PART 2

13 3 0
                                    

Sesampainya El dirumah ia langsung disambut oleh wanita cantik bak bidadari siapa lagi kalau bukan mamanya.

"Hmm, kebiasaan ya pulang-pulang muka banyak ukiran biru gitu, berantem sama siapa lagi hari ini El?" sambut mamanya dengan muka kesalnya.

"Hehe gapapa ma, kan kata papa cowo mah kalo ga berantem ga jantan namanya" jawab El sambil memeluk mamanya.

"Emang ya papa kamu itu ajarannya ga ada yang bener, kenapa bisa begini? Berantem sama siapa lagi?" tanya mamanya sambil mengelus muka El.

"Ga tau ma, tadi tiba-tiba ada orang nyegat dijalan trus aku digebukin, padahal ga kenal siapa Mereka" jawab El sedikit kesal.

"Kamu sih banyak musuh, jangan cari gara-gara makanya" kata mamanya sambil menggeplak lengan El. "Trus ini kayaknya udh diobatin lukanya, siapa yang ngobatin? Biasanya pulang masih penuh darah itu luka, tumben amat udah bersih ga mungkin kan kamu yang ngobatin sendiri" lanjut mama El dengan heran.

"Hehe, kepo mama mah, ada deh rahasia, nanti kalo udah dapet aku bawa kesini deh kenalin ke mama" jawab El cengar cengir sambil lari keatas menuju kamarnya. "Daa mah, mau mandi lengket ini badan rasanya" lanjut El ga jelas.

"Wahh anak mama lagi jatuh cinta ini ceritanya, siapa namanya El?" tanya mamanya sambil teriak karena El sudah masuk ke kamarnya

"Rahasia!!" teriak El dari atas.

_______________________________

Dilain tempat, tepatnya dirumah besar yang hanya dihuni satu gadis muda siapa lagi kalau bukan Syera.

"Sepi banget ya, coba aku punya adik atau kalo ga gitu aku punya temen pasti ga kesepian gini" kata Syera sambil menopang dagu nya, yaahh Syera memang punya teman disekolah tapi hanya sekedar teman sekelas saja, ia tidak punya teman bahkan sahabat yang menjadi tempat ia bercerita atau untuk main bersama.

"Semoga suatu saat nanti aku punya teman yang mau berteman sama aku tanpa ngeliat harta sama statusku, amiinn" harapan Syera sambil memandang langit malam.

"Eh udh malem banget ternyata, tidur besok harus bangun pagi biar ga ketinggalan bis" kemudian Syera masuk ke dalam kamarnya untuk bersih² dan tidur.

Sebenarnya Syera bisa memakai mobil untuk berangkat, tetapi ia enggan untuk melakukannya, Syera lebih nyaman dipandang gadis biasa yang pulang-pergi sekolah menggunakan angkutan umum daripada ia dipandang gadis berada tapi memiliki teman yang fake, maka dari itu sampai sekarang ia tidak mempunyai teman dekat sama sekali.

Keesokan harinya,

Syera dikagetkan dengan suara berisik dari hp nya, ya siapa lagi kalo bukan alarm yang mengganggu tidur nyenyak nya. Setelah mematikan alarm hp Syera menuju kamar mandi untuk cuci muka kemudian menuju dapur untuk membuat sarapan, sebenarnya ia memiliki asisten rumah tangga untuk membersihkan rumahnya, tetapi Syera menyuruh ART nya datang sekitar jam setengah 7 an sebelum Syera berangkat dan ART nya akan pulang ketika Syera pulang sekolah, jadi Syera membuat sarapannya sendiri dan untuk dirinya sendiri. Ia hanya membuat sandwich untuk bekal kesekolah dan untuk ia sarapan pagi ini, setelah selesai menyiapkan sarapan Syera kembali ke kamar untuk siap-siap.

Belum selesai Syera siap-siapa, suara bel rumahnya berbunyi beberapa kali.

"Bi Inem tumben banget udh dateng jam segini" pikir Syera, buru-buru ia turun tangga menuju pintu depan.

Setelah dibuka Syera kaget ternyata bukan bi Inem yang datang.

"Eh maaf ada apa ya kak?" tanya Syera terkejut, bagaimana tidak pagi-pagi udah ada cowo datang kerumahnya.

SYERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang