PART 1

20 4 0
                                    

Semua berawal ketika Syera baru saja pulang dari supermarket untuk membeli keperluannya, ya dikarenakan sekarang ia hidup sendirian jadi untuk melakukan segala hal Syera juga pergi sendiri, dikarenakan jarak supermarket dan rumahnya tidak terlalu jauh ia memutuskan untuk jalan kaki, walaupun sebenarnya dirumah ada mobil tapi Syera tidak pernah memakainya ia lebih suka berjalan kaki, biar sehat katanya. Nah entah kebetulan atau apa diantara banyaknya pejalan kaki yang biasa melewati jalan tersebut, bisa-bisanya hari itu jalan sangat sepi tidak ada orang selain Syera yang melewati jalan tersebut, yang menyebabkan Syera melihat seseorang tergeletak tak berdaya dengan banyak luka disekujur tubuhnya. Karena Syera kasihan akhirnya Syera memutuskan untuk menolong orang tersebut dan memapahnya untuk pulang kerumahnya agar dapat diobati. Walaupun sedikit kesusahan karena orang tersebut memiliki badan yang lebih besar dari Syera dan Syera membawa banyak belanjaan akhirnya mereka sampai rumah Syera juga.

Sesampainya di rumah Syera mengambil kotak p3k dan langsung mengobati orang tersebut dengan pelan. Syera sedikit meringis ketika mengobati orang tersebut, bagaimana tidak? Luka yang didapatkannya sangat banyak dan Syera yakin itu rasanya pasti sakit sekali, ngeri kan. Setelah mengobati luka tersebut Syera pergi ke dapur dan mengambilkan air minum untuk orang itu, karena ia sangat yakin jika orang itu pasti merasakan haus, PD sekali kamu Syera wkwk.

________________________

Ezekiel pov.

Sore itu entah kenapa El pulang lebih awal dari biasanya, padahal biasanya ia akan pulang larut malam setelah kumpul dengan para sahabatnya di basecamp. Ketika ditengah jalan entah dari mana asal nya orang-orang berbadan besar itu datang, tiba-tiba ia sudah diserang secara bruntal oleh 5 orang sekaligus dengan tanpa perlawanan karena kondisi El yang tidak siap saat diserang. Berakhir dengan El yang terkapar penuh luka dipinggir jalan yang sepi. Dengan sedikit kesadaran yang dimilikinya ia melihat seseorang yang menghampirinya dan menolongnya, El bersyukur ada orang yang lewat pada sore itu. Karena El sangat lemah ia dibantu orang tersebut bangun dan entah dibawa kemana.

Ia merasakan dinginnya alkohol pada kulitnya yang terluka dan El dapat melihat seorang gadis cantik, bak bidadari yang sedang mengobatinya, El merasakan debaran yang tidak biasa yang terjadi padanya. El tidak tahu itu tanda apa karena hal itu baru pertama kali ia rasakan, ataukah ia mempunyai penyakit jantung, fikirnya. Setelah selesai mengobati lukanya gadis itu pergi meninggalkannya tetapi tidak lama kemudian gadis itu kembali lagi dengan membawa segelas air minum untuknya.

"Pasti kamu haus kan, ini minum dulu" suara lembut itu masuk ke indra pendengarannya. Adem banget suaranya anjir, meleleh gue pikir El. Kemudian gadis tersebut membantu El untuk minum dengan kesadaran El yang sudah mulai kembali. Setelah minum El mulai mengeluarkan suaranya.

"Makasih ya, kalau ga ada lu pasti gue masih terkapar dipinggir jalan tadi". Ya dia diajarin mamanya kalau dibantu sama orang harus bilang terimakasih untuk menghargai orang tersebut, walaupun ia berandalan tetapi ia harus memiliki adab kata mama.

"Ah iya sama-sama". Jawabnya sambil tersenyum manis banget woi mana tahan gue.

"Kok sepi banget rumah lu, mama papa lu ga dirumah?"

"Mama papaku udah meninggal" balasnya sambil menunduk dan menahan air matanya yang mungkin sudah ingin keluar.

"Eh maaf gue ga bermaksud" dengan rasa bersalah gua natap gadis itu dan benar air matanya jatuh. Duh goblok lu El.

"Ah gapapa, aku cuma kangen mereka aja" dia mendongakkan kepalanya sambil tersenyum. Ah gila bisa pingsan gue liat senyumnya.

"Oh iya kenalin gue Ezekiel panggil aja El" kata gue sambil menjulurkan tangan kanan.

SYERAWhere stories live. Discover now