ENAM BELAS

1.9K 259 64
                                    

Lisa berjalan cepat untuk menjajari Jungkook yang berjalan di sampingnya. Mereka memilih duduk di meja berlapis kain warna cokelat yang ditata hanya dengan dua kursi.

"Apa masalah lo udah selesai?" tanya Jungkook sambil sibuk membaca buku menu yang terbuka di depannya.

"Selama Miyeon masih hidup, gue rasa masalah ini nggak akan pernah selesai," jawab Lisa santai.

Jungkook mengangkat wajahnya untuk menatap Lisa. "Why?"

"Masa lalu nggak akan pernah selesai," jawab Lisa mantap. "Dan lagi, Miyeon terlalu sempurna untuk bisa dilupakan. Kenapa Taehyung nggak nyari perempuan lain yang lebih sempurna dari Miyeon? Kenapa gue? Itu pertanyaan yang nggak bisa gue dapat jawabannya."

"Karena cinta," sahut Jungkook. "Itu jawabannya."

"Sampai kapan? Miyeon terlalu menggoda bahkan untuk sebuah cinta sekalipun," kata Lisa bersikeras.

"Then kill her," saran Jungkook sebal. "Masalah lo bikin nafsu makan gue berkurang."

"Gimana kalo Miyeon hidup abadi di dalam diri Taehyung?"

Pelayan yang tadi dipanggil Jungkook datang dan berdiri di samping meja mereka, menyapa ramah sambil mengeluarkan buku catatannya.

"Chicken kiev dan mineral water," pesan Jungkook sambil menatap buku menunya. Kemudian ganti menatap Lisa. "Lo?"

"Chocolate lovers," ujar Lisa menyebutkan nama jenis kue cokelat.

"Nggak makan?" tanya Jungkook bingung yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Lisa. "Ice lemon tea?"

"Kopi hitam tanpa gula," koreksi Lisa cepat.

"Apa masalah lo seberat itu?" tanya Jungkook terkejut.

Lisa hanya menatapnya datar.

"Gue rasa sebenernya nggak ada masalah antara lo sama Taehyung," ujar Jungkook.

"Maksud lo?"

"Masalah itu ada di dalam kepala lo," jawab Jungkook kalem. "Ini bukan perang antara lo sama Taehyung atau lo sama Miyeon. Tapi antara lo sama diri lo sendiri."

"Karena?"

"Karena lo punya pengalaman yang kurang menyenangkan tentang hubungan laki-laki dan perempuan sebagai pasangan."

"Jackson?"

"Mungkin," jawab Jungkook singkat. "Mungkin juga orang tua lo. Atau saudara lo, temen-temen lo dan semua orang yang dekat sama lo yang memiliki hubungan janggal."

"Cuma lo satu-satunya orang yang gue kenal yang memiliki hubungan janggal," sindir Lisa santai.

"Maksud gue nggak bahagia, Lis," tukas Jungkook.

"Apa ada yang benar-benar bahagia sama pasangannya?" tanya Lisa penasaran.

"Gue ragu, karena untuk itu kita harus bisa bahagia dengan diri kita sendiri dulu," jawab Jungkook.

"Pekerjaan yang sulit," desah Lisa putus asa.

"Yeah," sahut Jungkook sambil mengamati Lisa. "Dandanan lo bicara banyak tentang itu."

Bersamaan dengan itu pesanan kue dan minum mereka datang. Sebelum Lisa sempat memegang minumannya, Jungkook sudah mengambilnya dan menyeruput sedikit isinya. Laki-laki itu menunjukkan ekspresi aneh, mungkin karena rasa yang terlalu pahit.

"Apa orang nggak berhak berubah?"

"Lo yakin cuma sekedar berubah? Bukan meniru cara Miyeon berdandan?" tanya Jungkook sengsi.

LALISA LOVE STORYWhere stories live. Discover now