TIGA BELAS

2.1K 295 39
                                    

ini adalah lanjutan dari chapter dua belas, rasanya kalo begitu tok gantung banget. aku pengin ada greget greget gimana gitu hehe.

happy reading~







"Are you okay, Lis?" tanya Rosé sambil melirik Lisa dari kaca spion tengah.

"No!"

Jisoo yang duduk di samping Lisa di jok belakang mobil Rosé langsung merangkul pundak Lisa. "Jangan khawatir, dia bukan saingan lo."

"Apa lo nggak liat semangka yang ditempel di dadanya?!" bentak Lisa jengkel.

"Tapi lo lebih lucu," tukas Jennie.

Lisa mendesah putus asa.

"Tadi dia nggak ngenalin gue sebagai pacarnya," cetus Lisa tiba-tiba. "Dia cuma bilang, Lisa, kenalin ini Miyeon. Mi, ini Lisa," lanjutnya sambil menirukan cara Taehyung sewaktu tadi mengenalkannya dengan Miyeon.

"Lo tau apa yang harus lo lakukan sekarang?" ujar Jennie.

"Apa?"

"Menyerang balik," saran Jennie santai sambil mengamati pantulan wajahnya di cermin kecil yang sedang dipegangnya.

"Lo pikir dia beneran selingkuh?" tanya Lisa tertegun.

"Bukan gue yang mikir gitu, tapi lo." jawab Jennie santai sambil memasukkan cermin kecilnya kembali ke dalam tas.

Lisa menghembuskan napas kasar. Rasanya sangat putus asa.

"Miyeon cantik," ujar Lisa tercekat. "Dia kayak Barbie, punya segalanya yang gue nggak punya. Dulu gue nggak bisa pertahanin Jackson karena Jessi kayak Barbie. Dan sekarang Miyeon...." Lisa tidak mampu lagi melanjutkan kalimatnya.

Jennie langsung membalikkan badannya dan menatap Lisa dari sela-sela antara jok kursinya dan Rosé.

"Lis, Taehyung bukan Jackson."

"Jadi... berarti dia nggak—"

"Gue nggak bilang begitu," potong Jennie cepat. "Gue cuma bilang, Taehyung bukan Jackson. Kalaupun output-nya sama, lo nggak bisa pakai skenario yang sama di dalam kepala lo untuk dua orang yang berbeda."

Lisa terdiam mendengarnya.

"Kenapa, Lis?" tanya Rosé menyelidik sambil kembali melirik Lisa dari kaca spion tengah.

Lisa menghela napas panjang sambil menggigiti kuku jari tangannya. "Tadinya gue berharap...."

"Kita semua menyanggah itu?" tanya Rosé sambil melanjutkan kalimat Lisa.

Lisa tersentak mendengarnya.

"Kalo begitu maafin diri lo karena udah pacaran sama dia," kata Jennie.

"Kenapa?"

"Karena selingkuh, Lis," jawab Jennie dengan suara iba. "Itu habit, bukan khilaf."

"What?!" pekik Jisoo terkejut. "Gue nggak percaya."

"Terserah," sahut Jennie dengan intonasi suara yang tidak berubah. "Tapi para lelaki nggak pernah mengenal kata setia."

Di sini, Jennie berbicara seolah-olah Taehyung bukanlah sahabatnya melainkan seorang makhluk tanpa otak, julukan yang sering dia gunakan untuk menyebut para lelaki.

"Sok tau!" sembur Jisoo jengkel. Sebagai seorang kakak, dia tidak terima jika Taehyung dituduh tanpa bukti.

Jennie melirik Jisoo sekilas dengan pandangan sebal.

LALISA LOVE STORYWhere stories live. Discover now