Demam

252 42 8
                                    

Happy reading 💜

.

.

Hari ini Atha tidak masuk sekolah karena demam, dia hanya berdiam diri di kamarnya ditemani oleh boneka-boneka miliknya. Noona Jisoo masih kuliah jadi dia tidak ada yang menemani.

" Uuh, sebel gala-gala panas jadi ndak sekula." Ucapnya, anak menggemaskan itu tengah asik bermain boneka di atas kasurnya. Tak lupa plester penurun panas menempel di keningnya.

" Mau main sama temen-temen, tapi bisana nati siang."

Selang beberapa menit, bi Sarah datang membawa nampan berisi bubur dan obat rasa strawberry untuk Atha.

Ceklekk

" Atha, ayo maem dulu terus minum obatnya nih." Ucap bi Sarah menghampiri Atha.

" Mbak, Atha mau maem di lual, ndak mau sini, bosen." Ucapnya mengangkat tangannya pertanda minta gendong.

" Mau dimana sayang, kan Atha lagi sakit masa keluar?"

" Mau lual, mau main sama temen-temen, sini sepi, takut." Ucap Atha, wajahnya mulai memerah dengan mata bulatnya yang berkaca-kaca.

Dengan sigap bi Sarah langsung menggendong tubuh mungil Atha, lalu tangan satunya meletakkan bubur Atha dan obat di meja yang bisa di dorong. Beruntung kamar Atha berada di bawah, anak menggemaskan itu masih terlalu rentan untuk naik turun tangga, terlebih lagi Atha sangat hyperaktif.

" Yuuk ke taman yuk." Ucap bi Sarah membawa Atha ke teras rumah. Sedangkan anak itu menyandarkan kepalanya di bahu bi Sarah.

" Mbak, ko Atha ndak sekula ya?" Tanya Atha.

" Kan Atha nya sakit, kalo sekolah ntar makin sakit gimana, terus di suntik dokter gimana? Emangnya Atha mau tangannya di cuuusss... Gitu?" Bi Sarah memperagakan tangannya menjadi suntikan dan menempelkan ke tangan mungil Atha.

" Ndak mau mbak, ental atha nanis sakitt.." ucap Atha menggelengkan kepalanya.

••••••

Saat menjelang siang teman-teman Atha datang menjenguk setelah pulang sekolah, Noona Jisoo juga sudah pulang kuliah, bi Sarah bernafas lega, akhirnya Atha tidak kesepian lagi dan dia bisa melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

" Athaa, Atha masi sakit? Ko main sama tata sih?" Tanya Raka menyembulkan kepalanya di pintu kamar Atha.

" Fai mau liat juga dong!"

" Aku dulu dong!"

" Aku aja, kan aku palin kecil."

" Gaksi duluan dong, kan tadi dapet nilai A."

Para bocah menggemaskan itu masih berebut untuk menyembulkan kepalanya di pintu kamar Atha, hingga akhirnya terjatuh saat pintu kamar terbuka.

Brukk

" Auh syakitt, ko pintuna ke buka sih." Ucap Fairel.

Atha pun segera menghampiri teman-temannya, dengan langkah sempoyongan dia menghampiri mereka seraya tersenyum kotak.

" Yeeaay Atha ndak sendili ladi, aduh ko lumah Atha goyang sih." Ucap Atha.

" Ndak ko, lumah Atha ndak goyang. Iya kan?" Ucap Galaksi. Teman-teman mengangguk setuju.

" Syakiittt, kelapa Atha mau jatuh hiks... Hiks..." Atha terduduk seraya menangis saat kepala nya mulai pusing.

" Eh janan jatuh kelapanya, Keen pandil Noona dulu yah." Ucap Keenan berlari bersama Daffin keluar kamar untuk memanggil Noona Jisoo. Sementara teman-teman yang lain segera menghampiri Atha.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Aug 31, 2021 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Tiny Hand's || BTS lokal Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum