Anak sombong

313 52 2
                                    

Selamat membaca 🙆🙆🤗

.

Siang ini Atha dan teman-teman sedang bermain di taman dekat rumah ditemani oleh bi Sarah. Karena Noona Jisoo masih kuliah.

" Ata, Galaksi, sama fai kalo main jangan sampe keluar area taman ya." Nasihat bi Sarah pada Atha.

" Raka, Kenzie, Daffin, sama Keenan jaga adek-adeknya ya sayang, kalian juga gak boleh keluar area taman bahaya disana ada jalan raya." Ucap bi Sarah pada kakak-kakak. Mereka semua mengangguk dengan kompak lalu mulai bermain di area permainan, seperti ayunan dan seluncuran. Sedangkan bi Sarah hanya mengawasi mereka di tempat duduk.

" Ata ayu main pelosotan, " ajak Fai pada Atha.

" Ndak mau ata mau main ayunan, Fai syama gaksi aja." Jawab Atha lalu berjalan ke arah seluncuran di dekat ayunan tersebut.

Sedangkan para kakak-kakak tengah asik bermain jungkat-jungkit yang berjumlah 4 tempat, jadi di sebelah kanan untuk Kenzie dan Raka, dan di sebelah kiri untuk Keenan dan Daffin.

Galaksi dan Fairel juga terlihat sangat menikmati seluncurannya , sampai-sampai 2 anak itu berteriak karena merasa sedang terbang.

" Uuuuhhh telbang" pekik Fairel seraya mengangkat tangannya. Dibelakang nya ada Galaksi yang sedang menunggu giliran meluncur.

Atha juga terlihat bersemangat dia sangat ingin bermain ayunan, semalam dirinya melihat di tv bersama papah nya, sebenarnya dia inginnya papah juga main di taman ini supaya bisa bertugas mendorong Atha. Tapi papahnya pasti sibuk di kantor, jadi dia bermain sendiri. Padahal teman-temannya bisa saja mau mendorongnya tapi melihat mereka sangat menikmati permainannya Atha jadi tidak tega.

" Hali Minggu Pati papa mau main sini sama Ata, jadi halus sabal tunggu sampe hali Minggu." Ucap Natha seraya mengayunkan tubuhnya.

Fairel dan Galaksi sudah mulai bosan dengan seluncuran nya jadi mereka berdua menghampiri Atha, mereka juga ingin merasakan ayunan.

" Atha, ayu sini gaksi dolongin, nanti gantian " ucap Galaksi. Dia merasa kasihan kepada Natha karena kakinya kecilnya kurang sampai jika harus mendorong tubuhnya sendiri.

" Iya Fai juda dolongin sini." Ucap Fairel tak mau kalah.

" Hu'um gaksi syama Fai dolongin sini kaki ata cape banet." Keluh Natha. Galaksi dan Fairel pun mendorong ayunan Natha dengan hati-hati, takut Natha jatuh nanti terluka, kasihan kalau sampai menangis. Apalagi Atha kalau sudah menangis pasti tubuhnya langsung panas padahal tidak demam.

" Yeeeayy asiik ata telbang...." pekik Natha kelewat senang.

" Gaksi syama Fai mau juda?" Tanya Atha setelah ayunan tersebut berhenti.

" Mau! Tapi kalo kita naik nati ata susah dolongnya, " ucap Galaksi murung. Kasihan kalau Natha mendorong sendiri dia kan berat, Atha kurus.

" Hu'um kasian, ata capek nati. Kita belat." Sambung Fairel tak kalah murung. Natha pun yang melihat hal itu ikut sedih, kasihan gaksi dan Fai pasti mau juga, tapi kan Natha tidak kuat kalau mendorong keduanya.

" Telus gimana ata halus apa hiks... Ata binun." Lirih Natha tak lupa dengan isakan kecilnya. Natha itu anak yang cengeng apalagi jika merasa bersalah begini.

" Janan nanis, ayu main pelosotan aja bial bisa baleng baleng." Ucap Galaksi menenangkan ata seraya mengusap mata Natha.

" Iya main pelosotan juda kayak telbang selu..." Sahut Fairel menggandeng tangan Natha, mengajak nya ke tempat seluncuran. Di sebelah kanan Natha juga ada Galaksi yang menggandeng tangan Natha. Jadi posisi Natha berada di tengah.

Tiny Hand's || BTS lokal حيث تعيش القصص. اكتشف الآن