2.

3 2 0
                                    

"Dir, ceritain dong kenapa lo bisa jadi sosok pemalu di depan Syahra?" Tanya zaki kepo yg disetujui beni.

Saat ini ketiga cowok tersebut lagi berada di rumahnya Zaki, karena mereka lagi pengen aja main bareng daripada nganggur di rumahnya masing-masing kan? Apalagi besok Minggu yg artinya hari libur. Jadi mereka bisa bersantai.

"Iya bener, katanya tadi lo bakal nyeritain ke kita." Sahut beni.

Dirga yg mendengarnya pun menghela napas pelan. Kedua temannya itu memang mempunyai jiwa Kepo yg sangat tinggi.

"Jadi....-" ucap dirga menggantung membuat zaki dan beni mengumpat kesal.

"Serius oy" umpat Zaki.

"Kalo bercanda lagi gue Gaplok lo pake sandal" sahut beni yg masih kesal.

"Emang lo berani?" Ucap dirga sambil menatap sinis beni.

Beni pun hanya cengengesan, "ya kagak lah.gue cuma bercanda" jawabnya.

Zaki dan Dirga pun menatap beni malas.

"Kapan nih dilanjut ceritanya?" Sahut zaki lelah.

Lalu dirga menarik napas dan mulai melanjutkan ceritanya yg sempat tertunda tadi.

"Jadi, Syahra dulu tuh temen gue semasa SMP, tapi waktu SMP tuh dia Nerd banget, bahkan gue sama temen-temen gue selalu ngebully dia, walaupun ga parah sih tapi kan sama aja ngebully. Nah gue kaget dong pas dia ternyata sekolah di SMA kita, apalagi dengan tampilan yg beda gitu. Gue awalnya sih gk ngenalin dia karena penampilannya yg Wow gitu. Tapi 1 bulan yg lalu kan kalian tau gue tiba-tiba suka tuh cewe, gue nyoba ngedeketin dia eh dia malah natap gue sinis dan ngejauhin gue . Gue pun heran sama dia dan akhirnya tanpa sepengetahuan nya ,gue ke kelasnya dan nanya ke sahabatnya siapa nama lengkapnya syahra sekaligus asal SMP nya. Dan pas tau kalo dia ternyata syahra temen SMP gue yg dulu nerd ,gue pun kaget sekaligus malu cuy, akhirnya sampe sekarang gue cuma bisa mandang dia dari jauh." Jelas Dirga panjang lebar sambil mendengus.

Sedangkan zaki dan beni pun tercengang. Sampai beni membuka mulutnya saking kagetnya. Berlebihan emang!

"Wah gila sih, Gue Sekarang jadi percaya sama istilah Dari benci jadi cinta " ucap zaki yg diangguki beni.

"Dan gue juga jadi percaya sama kata
Semua orang pasti bisa Glow-up." Sahut beni mantap. Dan diacungi jempol oleh zaki.

"Arti Glow-up yg sebenarnya yaitu ketika bisa membuat orang lain menyesal atas perkataan atau perbuatan yg menyakitinya saat ia belum glow up". Sahut Dirga yg membuat kedua temannya bertepuk tangan bangga.

"Mantap bang kata-kata nya" ucap beni sambil mengacungkan jempol.

"Tumben kata-kata lo bijak dir" sahut zaki bangga .

Dirga hanya berdehem.

Sejujurnya ia masih malu saat menceritakan itu tadi, biasanya dirga selalu dikejar cewek. Namun sekarang ia malah mengejar cewek. Dunia memang adil yaa.

"Emang lo beneran tulus sama syahra?" Tanya zaki sambil memicingkan matanya.

Dirga yg melihatnya pun memutar bola matanya malas. Apakah dirinya terlihat tidak tulus?? Apakah mereka mengira Dirga hanya memandang fisik saja?? Jawabannya yaitu NO. Jika dia memandang fisik, pasti sudah dari dulu dia menjadikan Cabe di sekolahnya itu sebagai pacar. Karna cabe-cabe itu punya Paras yg menawan dan body goals. Tapi sayang sekali mereka Murahan dan tidak punya attitude.
Itu pikir Dirga.

Sebrengsek apapun cowok, pasti ia bakal nyari calon istri yg berakhlak mulia dan sholehah untuk menuntunnya dan anak-anaknya di masa depan nanti .Eh kok malah bahas calon istri sih. oke back to topic.

"Hm. Gue tulus" jawab dirga memandang kedua temannya.

Tak lama kemudian Zaki bertepuk tangan "Wahh mantab sih. Kita bakal bantuin kalian biar deket, ya gak?" ujarnya sambil melirik beni.

"Yoi lah, tapi jangan lupa Traktiran nya, dunia ini gaada yg gratis bro" jawab beni sambil nyengir.

"Kalo berhasil gue bakal traktir, kalo gagal ya ogah banget." jawab Dirga yg membuat keduanya temannya mengacungkan jempol. Dirga itu sering banget mentraktir kedua temannya yg No have akhlak , walaupun begitu, mereka selalu membantu Dirga saat dirinya ada masalah.

"Zaki, gue ngantuk nih" ucap beni sambil menguap.

"Ya tidur lah, ngapain laporan ke gue!" sewot zaki.

"Oke" ucap beni sambil merebahkan dirinya di King size milik Zaki. Lalu ia tertidur pulas.

"Woy!, enak banget lo tidur di kasur kesayangan gue" ucap zaki sambil menggoyang-nggoyangkan badan beni, namun beni tidak meras terganggu, ia hanya menggumam dan tertidur kembali.

Bisa-bisanya beni tidur di kasur kesayangan zaki sedangkan zaki dan dirga malah duduk di lantai yg dilapisi karpet.

Dirga hanya menggelengkan kepala melihat Beni. Tuh anak memang suka kebiasaan melakukan suatu hal dengan seenak jidatnya. Jadi tidak heran lagi.

"Mending kita main PS" ajak dirga dan diangguki oleh zaki. Daripada ia berlama-lama disini malah jadi emosi karena ngeliat beni, lebih baik ia mengiyakan ajakan dirga.

Lalu keduanya beranjak menuju ruang tamu. Karena PS nya berada disana.

.....

"Dir menurut gue lo harus berani kalo berhadapan sama syahra. Lo jangan sembunyi terus, percuma" ucap zaki memberitahu.

Malam ini Dirga dan Beni memutuskan untuk menginap saja dirumahnya Zaki apalagi kedua orang tua zaki lagi menginap di rumah neneknya, jadi mereka bisa leluasa. Dan saat ini mereka tengah berkumpul di ruang tamu sambil menonton TV disertai camilan yg menumpuk.

Besok mereka juga berniat untuk Jogging bersama. Katanya sih Beni pengen ngebentuk perutnya biar jadi Sixpack. Helehh.

"Gimana caranya cuy?" Tanya Dirga. Ia juga bingung apa yg harus ia lakukan.

Zaki pun berpikir sejenak kemudian angkat bicara, "lo harus minta maaf dulu sama dia karena dulu lo pernah ngebully dia" saran zaki yg diangguki Beni.

"Emm kok gue jadi gugup ya anjir" jawab Dirga sambil meminum segelas es nutr*sari yg berada dihadapan nya.

"Wajar sih, kan elo jarang minta maaf sama orang terutama cewek" ucap zaki sekaligus menyindirnya.

Dirga yg lagi meminum pun tak sengaja menyemburkan es nya di depan wajah Zaki dan sontak membuat Beni yg lagi nyemil pun tertawa keras.

"Kampret lo" sahut dirga walaupun ucapan zaki ada benar nya ,tapi ia juga selalu minta maaf kok sama orang yg ia sakiti kayak ke orang tuanya dan adek tercintanya. Kalo sama cewek emang jarang bangett.

Zaki pun memasang wajah masam "rip wajah ganteng gue" ucapnya sambil melihat wajahnya di kamera handphone nya. Terlihat jelas ada cairan berwarna oranye yg tersembur disana.

"Mau gue bersihin gak tuh muka?" tawar beni setelah Tawa nya reda.

"Ogah, yg ada malah lo ngerusakin muka gue" sahut zaki lalu ia membersihkan wajahnya menggunakan tisu. Ia ingat dulu waktu wajahnya terkena semburan Jus alpukat milik beni ,ia meminta tolong beni untuk membersihkan wajahnya namun Beni malah menggunakan cara yg kasar. Ia mengelap wajah zaki dengan menggosok tisu itu dengan cepat dan tak berperasaan, dan alhasil esoknya ada jerawat muncul di wajah mulusnya. Sungguh ia jadi trauma.

Setelah membersihkan dengan tisu, ia beranjak ke toilet untuk membasuh muka agar bakteri-bakteri hilang di wajahnya.

Sedangkan Dirga hanya menatapnya saja lalu kembali memakan cemilan tanpa merasa bersalah, Toh, itu cuma masalah sepele kan.

Beni pun daritadi cuma bisa ngakak ngeliat temen nya menderita. Akhlakless emang!

....

1126 Words.

1 kata buat chapter ini ?:v
Next--->❤️

.

DIRGANTARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang