Gou Mingrui tampak gugup dan tidak menyangka hal ini. Dia pikir dia hanya menjadi badut asisten ayahnya saja dan tidak ikut bermain sulap.

"Ta-tapi ayah... Aku kan--"

"Lakukan saja, tidak usah kau ingat kegagalanmu yang dulu itu" ayah Mingrui mundur sedikit memberikan ruang untuk Mingrui melakukannya sulapnya.

Gou Mingrui, pria dengan kegugupan yang besar menutup matanya kemudian menarik nafas panjang yang dalam. Dia memulai sulapnya dengan mengayunkan tongkat hitam ditangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya dia ayunkan perlahan agar permainannya tampak menarik dan memancing rasa penasaran penonton.

Mingrui membalik topi diatas meja lalu memasukkan sebuah wortel ke dalam topi itu. Dia mengayunkan sebentar tongkatnya kemudian mengetuk 3 kali topi dihadapannya.

Saat yang menegangkan bagi seorang Gou Mingrui, dia harus membalik topi itu sambil diangkat. Wortel didalamnya tidak boleh sampai terjatuh.

Tangan Mingrui yang gemetar membalik topi dengan gerakkan yang salah membuat wortel didalam bukannya menghilang di mata penonton malah jatuh dan berguling di lantai.

Mingrui berusaha mengontrol ekspresinya. Dia memutar-mutarkan tongkat nya didalam topi namun kain sarung tangannya yang begitu halus dan licin membuat tangannya tanpa sengaja melepas tongkatnya.

Mingrui tampak panik dan mencari tongkatnya didalam topi dengan 1 tangan sementara itu matanya tetap terarah ke penonton. Namun sayang sekali Mingrui tidak dapat menemukan tongkatnya.

Dia mencoba mengangkat topi itu namun tiba tiba seekor kelinci melompat keluar.

"Kampret!" Mingrui melempar topi itu dan tanpa sengaja mengenai salah satu penonton.

"Anjim" umpat gadis yang terkena topi tapi.

"Topiquh!" teriak ayah Mingrui penuh drama

Para penonton tertawa dan bertepuk tangan merasa sangat terhibur. Para penonton berpikir bahwa ini bagian dari atraksi mereka, semuanya pun terjadi begitu cepat.

*****

Setelah acara sulap selesai, ayah dan anak itu duduk termenung dibalik panggung.

"Ayah maafkan aku" sesal pria lucu itu.

"Tidak apa apa nak, kau bisa mencobanya lagi besok" ucap ayah Mingrui sambil mengelap air matanya sendiri yang sudah kering.

"Ayah, aku tidak bisa menghilangkan wortel itu" sedaritadi Mingrui terus duduk murung sambil mengetuk tongkat sulap di kepalanya.

"Tidak apa apa, sepertinya lem nya kurang banyak" dan sedaritadi pula ayahnya berusaha menghiburnya.

"Ayah, aku juga tidak bisa mengembalikan tongkat yang hilang tadi"

"Tidak apa apa nak, sepertinya jin kita lagi ngambek"

"Ayah, kapan aku bisa menghilangkan benda?"

"Mungkin setelah kau belajar lebih banyak lagi"

"Ayah, kapan aku bisa mengembalikan barang yang hilang?"

"Ya di cari lah!" Jawab ayah Mingrui yang sudah mulai lelah dengan berbagai pertanyaan putranya.

*Syuung

*Taak!

Seorang gadis melempar topi sulap ke arah Mingrui membuat pria muda yang sedang galau mati-matian bersama ayahnya tersentak kaget.

"Noh topi lo!" ucap gadis itu sedikit teriak dari kejauhan.

"Ayah, lihat dia! Dia bisa mengembalikan barang tidak seperti aku" ucap Mingrui dan kembali menggalau setelah mengambil topi yang dilemparkan gadis tadi.

EPHEMERALWhere stories live. Discover now