Married?

319 50 14
                                    

Selesai menikmati makan malam, Sooyoung membantu Chaerin dan Ibu Yoongi untuk merapikan meja lalu mencuci tumpukan piring kotor. Setelahnya Sooyoung meminum susu hangat yang selalu dibuatkan oleh Chaerin untuknya, kemudian memasuki kamarnya —kamar Yoongi lebih tepatnya.

Sooyoung berdiri, mematut dirinya di depan cermin. Sooyoung memutar tubuhnya ke sisi kanan, lalu berbalik ke sisi kiri. Tangannya berada di bawah perut, melihat seberapa besar ukuran perutnya sekarang.

Dokter bilang usia kandungannya sudah memasuki minggu ke dua puluh, yang berarti sudah memasuki trisemester kedua.

Beruntung sejauh ini calon bayinya itu tidak menyulitkannya. Seperti tidak meminta hal yang aneh atau sulit dicari, dan morning sickness-nya juga tidak terlalu parah karena Ibu Yoongi memberinya ramuan pereda mual.

"Oppa aku merindukanmu," gumam Sooyoung sambil menatap sebuah pigura yang menampilkan wajah Yoongi.

Sudah hampir dua bulan ini Sooyoung dan Yoongi tidak bertemu. Alasannya karena Yoongi sibuk melakukan tour konser bersama grupnya.

Sooyoung hanya bisa bertukar kabar sehari sekali, itu pun kalau Yoongi sempat untuk memegang ponselnya.

"Sooyoung-ie,"

Sooyoung membalikkan tubuhnya, menatap tidak percaya pada objek yang kini berdiri di hadapannya.

"Mommy!!!" pekiknya dengan nada bahagia dan langsung menghambur pelukan pada mommy-nya.

"Kenapa tidak mengabariku terlebih dahulu jika Mom akan ke sini?" tanya Sooyoung sambil melonggarkan pelukannya.

"Surprises!!!" ucap mommy dengan wajah jenaka.

Sooyoung tertawa melihat wajah mommy-nya, sungguh ia sangat merindukan wanita yang sudah melahirkan dan membesarkannya itu.

"Eomma tinggal dulu ya," ucap Ibu Yoongi yang dari tadi berdiri di belakang Mommy Sooyoung, memperhatikan interaksi keduanya.

"Iya eonnie. Terima kasih," ucap Mommy Sooyoung sambil tersenyum hangat. Kebetulan usianya dua tahun lebih muda dari Ibu Yoongi.

"Nikmati waktu kalian berdua," ucap Ibu Yoongi lalu menutup pintu kamar, membiarkan pasangan ibu dan anak itu untuk mengobrol berdua.

Sooyoung dan mommy-nya duduk di ranjang sambil berangkulan.

"Kau bertambah gemuk, Mom yakin keluarga Yoongi mengurusmu dengan baik."

"Tentu, Mom bisa lihat sendiri Yoongi eomma sangat baik."

"Syukurlah mereka bisa menerimamu dengan baik. Kau tau betapa khawatirnya Mom saat kau menceritakan masalahmu waktu itu." Mommy memandang wajah Sooyoung dengan hangat, ia sangat menyayangi putri tunggalnya itu.

"Maaf sudah membuat Mom khawatir dan maaf karena sudah mengecewakanmu, Mom."

Mommy mengusap surai hitam milik Sooyoung, kemudian menarik tubuh putrinya itu ke dalam dekapannya.

"Sooyoung-ie, kau sudah dewasa dan berhak memutuskan jalan hidupmu sendiri. Mom tidak akan marah atas kesalahan yang kau dan Yoongi perbuat ini. Tapi Mom hanya minta, tolong jaga malaikat kecil kalian dengan baik."

Mommy melonggarkan pelukannya, lalu menangkup wajah Sooyoung dan mengusap lembut kedua pipi bulatnya.

"Kau harus tau, menjadi orang tua itu tidak mudah. Banyak yang harus kau korbankan demi malaikat kecil yang telah Tuhan titipkan ini. Dan tolong jangan pernah menyesali apapun, apalagi keberadaan malaikat kecil itu di dunia. Kau mengerti?"

Sooyoung mengangguk kecil. "Aku mengerti, Mom."

"Satu hal yang Mom syukuri, lelaki itu adalah Min Yoongi."

✔️Make it Right [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang