Breaking News

427 59 3
                                    

Sooyoung melangkahkan kakinya memasuki gedung agensi yang selama 6 tahun ini menaunginya. Setelah semalaman meyakinkan diri, keputusannya sudah final dan semoga ia tidak akan pernah menyesalinya.

Sooyoung duduk dihadapan CEOnya, Lee Sooman. Ujung kemeja milik Sooyoung bahkan sudah kusut karena diremasnya untuk meredakan rasa gugup dalam dirinya.

"Kau yakin, Sooyoung-ah?" tanya Lee sajangnim, kembali meyakinkan keputusan Sooyoung yang dianggapnya terlalu berisiko.

"Kau akan kehilangan semua popularitas yang sudah kau bangun dengan susah payah."

'Aku tau sajangnim.'

Sooyoung mengangguk dengan bibir yang tersenyum kecil.

"Kau harus membayar denda karena melanggar kontrak kerjamu yang masih setahun lagi, dan jumlah yang harus kau bayar tiga kali lebih besar dari gaji yang kau peroleh."

Sooyoung membuka tas tangannya, mengeluarkan sebuah amplop cokelat yang terlihat penuh. Lee sajangnim terlihat sedikit terkejut karena Sooyoung sudah menyiapkan uang denda, bahkan sebelum diminta olehnya.

"Aku akan membayarnya, Sajangnim."

"Wow, kau sudah mempersiapkan semuanya ternyata."

Sooyoung hanya tersenyum kecil menanggapinya.

"Memangnya apa yang membuatmu yakin untuk keluar dari agensi ini? Apa kau tidak nyaman dengan kontrak kerja kami? Atau—"

"Sajangnim, maaf jika keputusanku untuk keluar ini sedikit menyinggung perasaanmu. Tapi aku memiliki alasan pribadi yang tidak bisa aku sampaikan, aku berterima kasih banyak atas semua kerja sama yang telah kita lakukan. Dan juga aku tidak akan pindah ke agensi lain. Aku benar-benar akan berhenti dari industri hiburan."

Lee sajangnim yang duduk di hadapan Sooyoung terdiam, menatap bingung pada gadis muda di hadapannya ini. Kenapa secara tiba-tiba idol kebanggaannya itu mengundurkan diri seperti ini, sebenarnya alasan pribadi apa yang membuat Sooyoung mengambil keputusan seberani ini.

Helaan napas panjang lolos dari bibirnya, kemudian mengangguk kecil dan menandatangani surat pembatalan kontrak yang dibawa oleh Sooyoung. Detik ini, Park Sooyoung bukan lagi artis dibawah naungan agensinya.

"Terima kasih banyak, Sajangnim. Aku sangat menghormati dan menghargai semua jasa-jasamu yang telah membesarkan namaku di industri hiburan korea." ucap Sooyoung sambil menerima map merah miliknya. Kemudian menyerahkan amplop cokelat yang berisi uang denda.

"Kalau begitu, aku permisih. Aku mohon izin untuk menguncapkan salam perpisahan dengan member lainnya."

Lelaki tua itu mengangguk, mempersilahkan Sooyoung untuk memberikan salam perpisahan kepada anggota Red Velvet.

Sooyoung melangkah menuju ruang latihan, ia yakin keempat member grupnya itu sedang berada di sana. Suara musik terdengar dari dalam pintu bercat putih itu, Sooyoung mendorong pelan pintu tersebut.

"Eonnie!!!" pekik Yeri yang langsung menghentikan tariannya begitu melihat Sooyoung muncul dari balik pintu.

"Sooyoung-ie, kau kemana saja? Kenapa baru datang? Kami daritadi menghubungimu, tapi ponselmu tidak aktif. Apa kau baik-baik saja?" Irene menyuarakan kekhawatirannya pada Sooyoung.

Sooyoung tersenyum tipis mendengarnya, bersama mereka Sooyoung merasa mendapatkan banyak cinta. Tak apa ia jauh dari orang tuanya, tapi di sini ia mendapatkan cinta dan kasih sayang yang cukup. Rasanya sangat berat untuk mengatakan salam perpisahan pada Irene, Seulgi, Seungwan dan Yeri. Sooyoung bahkan tidak akan tega jika melihat mereka menangis nantinya.

✔️Make it Right [JOYGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang