God has a Plan

1K 145 15
                                    

Mengapa aku takut kehilanganmu sedangkan kamu bahkan bukan milikku?
  
  



     

    

“Jadi, mana yang lebih bagus?”

Chanyeol mnatap wajah Kris lalu tersenyum tipis. “Yang kanan bagus, hyung” ucapnya dan Kris mengangguk. Ia mengambil cincin yang berada di kotak sebelah kanan dan melihatnya lekat.

“Coba pinjam jari manismu” ucapnya pada sang sahabat. Chanyeol menurutinya dan memberikan jemarinya pada Kris.

Kris memasukkan cincin itu pada jari kelingking Chanyeol, dan itu benar-benar merupakan ukuran yang sangat sesuai. Chanyeol menatap cincin itu, mengagumi indahnya benda itu melingkar pada tangannya.

Namun belum puas ia memandangnya, Kris sudah lebih dulu melepaskannya dari jari Chanyeol. Ia meminta karyawan toko perhiasan itu untuk membungkusnya.

“Kau bilang mau ke toko buku kan? Bagaimana kalau ke toko jaket dulu sebentar?”

“Ya, boleh”

Kris tersenyum dan meraih pergelangan tangan Chanyeol. Menggenggamnya dan mengajaknya melangkah meninggalkan toko perhiasan itu untuk menyambangi sebuah toko jaket yang letaknya cukup dekat dengan toko perhiasan itu.

Chanyeol mengikuti kemanapun Kris mlangkah mengajaknya pergi dari satu toko ke toko lainnya. Lelah pada kakinya tak begitu ia indahkan. Ia senang, ia senang karna ia memiliki waktu bersama dengan Kris setidaknya hanya ada mereka berdua.

Kris adalah tetangganya. Temannya sejak kecil, ia lebih tua dua tahun daripada dirinya.

Kris adalah seorang direktur perusahaan Wu Corps sementara Chanyeol hanyalah manager disebuah perusahaan biasa.

Lusa adalah pernikahan Kris dengan kekasihnya, Xiao Luna. Gadis China yang begitu sangat cantik dan cocok bersanding disisi Kris.

Chanyeol menatap Kris yang sedang memilih jaket untuk calon istrinya. Ia menunduk dalam, menatap lantai dengan tatapan yang dalam.

“Hei? Channie?”

Chanyeol menoleh dan mendapati Kris begitu dekat dengannya. Memegang keningnya untuk mengecek suhunya lalu mengerut, “You okay?” tanyanya yang dijawab anggukkan oleh Chanyeol.

“Im okay”

“Jangan melamun, okay?”

“Mm”

Kris lalu menggenggam tangannya dan mengajaknya melangkah menuju toko buku. Chanyeol berada di belakang tubuh Kris dan membiarkan Kris berjalan lebih dulu darinya.

Chanyeol menatap punggung dan bahu Kris yang lebar. Lalu menunduk,, kembali tenggelam dalam pemikirannya sendiri.

Chanyeol terkadang bertanya-tanya, Apa yang akan terjadi jika Chanyeol menyatakan perasaannya pada Kris? Bagaimana Kris akan meresponnya?

Namun berulang kalipun Chanyeol mengganti hasil dari perbuatannya jika ia menyatakan perasaannya pada Kris, jawabannya satu.

Mereka akan selesai.

Hubungan mereka sejak dulu pasti sudah selesai, hancur, berantakkan, dan mungkin hanya menyisakan sebuah kenangan.

Tanpa sadar Chanyeol menggigit bibirnya, dan langkah kakinya terhenti. Kris juga berhenti dan menoleh kearah Chanyeol yang hanya diam.

KrisYeol; Oneshoot Collections (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang