Untitled

1.5K 141 30
                                    

Whatever our souls are made of, his and mine are the same.




One of the 7 Princes of Hell. Sang Pangeran pertama, sang lambang dari kebanggaan, Lucifer. Lucifer adalah Pangeran yang begitu dibanggakan oleh sang Raja Neraka, Hades.

Lucifer, Beelzebub, Satan, Leviathan, Mammon, Belphegor dan Asmodeus. Tujuh Pangeran yang selalu bertengkar meributkan banyak hal padahal hanya hal kecil. Pertengkaran tujuh Pangeran itu membuat dunia setidaknya berada dalam kegelapan yang nyaris abadi.

Sang Lucifer, kakak tertua diantara tujuh Pangeran yang lain. Yang terkuat diantara yang terkuat dipanggil naik ke surga. Bertemu dengan The 7 Princes of Heaven.

Michael, Gabriel, Raphael, Uriel, Camael, Jophiel, Zadkiel. Ketujuhnya menyambut Lucifer. Sang Fallen Angel. Karna berbeda dengan enam Pangeran Neraka lainnya, Lucifer sebelumnya bertahta sebagai Pangeran Surga.

Namanya sendiri berarti 'Pembawa Cahaya'. Sebelumnya dia adalah malaikat pertama yang melayani Tuhan. Dia bahkan lebih kuat dari tujuh Pangeran Surga itu sendiri. Dia sangatlah kuat. Pendiam. Dan penuh kejutan.


"Tolong sudahi pertengkaranmu dan enam saudaramu yang lain" Uriel memohon, Lucifer tersenyum.

"Dunia benar-benar diliputi dengan kegelapan dan kehancuran. Seluruh manusia berada dalam kesulitan, mau sampai kapan kalian membuat dunia berada dalam kegelapan?" Kali ini Michael mencoba bicara dengan Lucifer.

Lucifer begitu mencolok disana. Dengan sayap hitam, pakaian hitam, bola mata hitam yang tajam. Ia tersenyum. Tampak meremehkan ketujuh malaikat disana.

Ia memainkan cincin yang berada pada jari manisnya. Bukti pernikahannya dengan seorang wanita manusia yang kini berada dalam istananya di Planet Venus.

"Bukankah sebentar lagi putramu akan lahir? Kau ingin putramu lahir disaat dunia diliputi dengan kegelapan?" Camael bersuara.

Lucifer lagi-lagi tidak bicara. Sampai Gabriel, Pangeran Surga teratas, mantan sahabat Lucifer kini berdiri dan menghampiri Lucifer. Tangannya terayun dan sebuah telur raksasa berwarna putih dan bercahaya melayang disisinya.

"Dia adalah salah satu ciptaan kami. Kami akan menurunkannya ke bumi. Darah kami mengalir dalam tubuhnya, lambang harapan bagi dunia"

Lucifer menatap telur raksasa itu kemudian menyeringai. "Maksudmu, calon putraku-

"Turunkan dia ke bumi, Lucifer"

"Kenapa?"

"Aku memohon padamu"

Lucifer menaikkan satu alisnya. Lalu tersenyum miring. Tertarik dengan permohonan yang diinginkan oleh Gabriel.

"Putramu akan menjadi putra yang sangat kuat. Perwakilan para Pangeran Neraka di dunia. Dan Anak Kami adalah perwakilan para Malaikat Surga di dunia. Ayo satukan mereka. Dan jadikan keduanya sebagai penjaga keseimbangan di dunia"

"Menurunkan mereka ke dunia, menjadikan mereka penjaga keseimbangan di Dunia. Apa kau lupa bahwa banyak manusia yang justru memiliki hati dan sifat seperti iblis di Neraka? Anak itu, dan putraku, seberapa besar keyakinanmu bahwa mereka akam saling mencintai dan melindungi disana?"

"Manusia memang dapat memilih takdir, Lucifer. Namun terkadang takdir yang memilih mereka. Percayakan takdir dan waktu yang mempersatukan mereka. Aku percaya. Hitam selalu tampak sempurna dengan warna putih. Putramu, bagaimanapun keadaan dunia disana jika kau setuju dengan permintaanku, dia akan berlintaskan takdir dengan anak kami"

Lucifer terdiam cukup lama. Kemudian ia tersenyum. "Enam saudaraku tidak akan menyetujui ini. Putraku akan menjadi yang terkuat. Pemimpin mereka. Bagaimana bisa kau berpikiran untuk menyatukan putraku dengan anak kalian."

KrisYeol; Oneshoot Collections (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang