[2] Prolog: Who and Where

54 9 6
                                    

Tiap pilihan yang kau ambil akan mengubah nasibmu.

sᴇᴠᴇɴ ᴅᴀʏs - ᴛʀᴇᴀsᴜʀᴇ ᴍɪᴅᴅʟᴇ ʟɪɴᴇ ғᴛ ᴋᴇɪʙɪɴ

Itu kata-kata yang tertera pada kertas di tanganku.

Aku memandang ke sekelilingku. Rasanya seperti di ruangan konsultasi BK.

Meja di depanku, kursi yang kududuki.. -oh! Kursi itu bergerak!

"Sebelumnya perkenalkan aku Keita, seorang pemandu para mayat," katanya sambil menatapku datar.

Aku tersenyum remeh, "Pemandu para mayat ya? Lucu sekali." Kalau dia ingin berbual...

"Selamat datang di Netherworld, dunia orang mati yang berada dalam batas hidup dan mati."

Aku mendengus, "Terserah."

"Kau tidak akan memahaminya untuk saat ini."

"Hm, seperti plot novel saja," gerutuku sambil menggoyangkan kaki, merasa bosan.

"Namamu adalah Jaehyuk. Sudah mati, dan baru saja melintasi sungai Kehampaan. Kondisimu saat ini adalah 'dalam ambang kematian'. Yang bisa diartikan, di dunia nyata, semacam koma."

Aku hanya mendengarkan, minat tidak minat.

"Kau akan diberi kesempatan untuk bangkit kembali, dan aku bertugas untuk memandu orang-orang yang diberi kesempatan itu."

Aku mulai mengerti sekarang. Ia pun menyimak baik-baik sederet perkataan Keita. Ini membuatku tertarik.

"Tapi, tentu ada rintangan yang harus kau selesakan sebelum bangkit kembali."

Aku menatap Keita datar, "Lalu, adakah alasan untuk aku bangkit kembali?"

Keita menggeleng, "Itu bukan pertanyaan untukku, tapi untukmu. Kau bisa mencari alasan bangkit kembali, selagi kau menyelesaikan ujiannya."

Beberapa saat berlalu dalam keheningan.

Keita menatapku dengan sebuah senyum, "Bagaimana? Sudah siap untuk mengenal dirimu yang baru?"

"Mmm, yeah." Jujur saja aku agak ogah-ogahan untuk menjawab.

"Cara kau meninggal, atau keluargamu?"

Tak butuh waktu lama bagiku untuk menjawab keluarga; baginya, besar di sebuah keluarga penuh kasih sayang adalah hal terbaik. Dan ia ingin tahu, apakah keluarganya di dunia nyata menunggunya untuk kembali?

"Masuk akal. Sebagian besar orang memang memikirkan keluarga mereka sebelum meninggal, dan kau adalah salah satunya."

Aku hanya mengangguk singkat, "Dan kuharap mereka bahagia tanpaku."

"Kau yakin?"

"Hm."

Keita hanya tersenyum tipis, "Bahkan di Netherworld, kau tidak bisa berhenti cemas. Sepertinya kau kepala keluarga yang setia, Jaehyuk."

"Lanjut, bagaimana dengan anjing atau kucing?"

Aku kembali berpikir sejenak, "Kupikir anjing. Aku tidak terlalu menyukai kucing."

Keita menulis sesuatu di bukunya, "Menarik. Dan seketika aku ingin mengetahui apa pekerjaanmu saat kau masih hidup."

"Terakhir, Jaehyuk," ada jeda sesaat sebelum Keita melanjutkan, "Apakah kau akan terpaksa membunuh seseorang jika kebangkitanmu mengharuskannya?"

Seketika diriku bimbang. Ayolah, itu msngejutkanku. Pertanyaan terakhir yang tidak terduga sama sekali.

Akhirnya, aku menarik napas sebelum menjawab, "Jika diharuskan, ya."

"Apa jawabanmu tidak akan berubah, meski banyak orang menderita untukmu?"

Aku kini menatap Keita dingin, "Tentu saja. Bukankah di awal kau mengatakan jika diharuskan?" Apa-apaan dia ini? Tadi menanyaiku, sekarang menyudutkanku. Aneh sekali.

Keita terkekeh pelan, "Baiklah, aku minta maaf karena pertanyaanku konyol sekali. Harusnya aku tak pernah meragukan keputusanmu yang teguh."

Lalu Keita memberikan sebuah kompas padaku, "Ini, ambillah."

Aku memandangi kompas yang berputar-putar itu dengan seksama.

"Jarumnya hanya akan berhenti jika seseorang di sekitarmu mati, karena itulah namanya kompas kematian."

"Tunggu, jadi ujian ini tentang orang meninggal dan aku membunuh seseorang?"

"Ini hanya kesempatan, tidak ada yang memaksamu. Jika kau tidak menerima, silahkan, terima kematian."

Aku terdiam, dan menggenggam kompas erat-erat.

"Satu saran dariku, Jaehyuk," aku menatap Keita dengan pandangan bertanya, "Semoga berhasil."

Dan semuanya pun menjadi gelap.

Ujian Dimulai

Ikuti arah yang dituju oleh Kompas Kematian.
Meski pun jarumnya berputar sekarang,
ia akan mengarahkanmu ke tujuan yang harus kau tempuh,
saat seseorang meninggal di sekitarmu.

sᴇᴠᴇɴ ᴅᴀʏs - ᴛʀᴇᴀsᴜʀᴇ ᴍɪᴅᴅʟᴇ ʟɪɴᴇ ғᴛ ᴋᴇɪʙɪɴ

- dec's note

haiii ~
sorry for late update wsksk
aku baru inget siang ini :vvv
semoga kalian suka, dan stay
di work ini sampai selesai !

jangan lupa, tolong kasih
feedback ke aku sebagai
bentuk dukungan kalian !

makasih banyak semua !

[2] Seven Days: Episode of Asahi ✔Where stories live. Discover now