Chapter 19 - Liburan

37 3 0
                                    

"Ibu..."

Lirihan kecil terdengar dari bibir tipis pemuda tersebut. Ia baru saja pulang dari latihan. Betapa kagetnya ia mendapati sang ibu tengah menangis di dalam kamar.

Sosok yang disebut ibu tersebut terus terusan menangis sambil menggenggam bingkai foto. Foto yang menurutnya tidak berarti sama sekali selama mereka berdua masih bisa berkumpul bersama. Namun sepertinya pemikiran ia sangat berbeda dari sang Ibu.

Wanita yang ia sayangi sangat bertekad untuk menemukan Laki-laki yang telah meninggalkan mereka sejak lama. Mengumpulkan kembali pecahan keluarga lainnya agar bisa menjadi lebih sempurna.

Ia tak menolak, malah justru ikut mendukung. Tapi, semakin mereka mengais bukti lebih dalam, semakin terlihat jelas pula jalan buntu dari semua ini.

Anak laki-laki yang baru memasuki usia remaja tersebut menggepalkan tangan erat. Laksana menaruh dendam, jauh di lubuk hati ia bersumpah akan mencari sosok pria sialan tersebut. Membawanya pulang, dan berkumpul lagi bersama sang ibu bahkan jika itu harus mengorbankan seluruh dunia.

"Tungguhlah Ibu, akan ku seret dia pulang ..."

°•°•°•°•°

"Sialan, ini canggung."

Alyana menelan ludah kasar setiap tak sengaja melakukan kontak mata dengan pedangnya, kenapa? tentu saja karena Kashuu pun ikut mengalihkan perhatian ke hal lain. Seakan enggan tuk saling melempar pandang.

Gadis kecil itu sendiri sudah berusaha mengamati sekeliling, menghilangkan rasa gugup yang merajalela. Namun sepertinya kejadian malam saat Aguero datang sekaligus dia datang membuat semua semakin canggung baginya.

"Nona, semua misi kelas A sudah di ambil. Bagaimana dengan misi kelas B?" Kashuu berucap datar, dingin, dan biasa biasa saja. Menoleh pada sang tuan setelah mengecheck papan informasi. Tunggu, apa itu masih bisa disebut biasa biasa saja?

"B- begitu ..." Suara Alyana tenggelam di akhir, tak lagi fokus pada arah pembicaraan. Kashuu semakin terlihat aneh, mungkin merujuk kearah pendiam. Kalau itu Aguero ia mungkin tak heran, TAPI INI KASHUU! KASHUU KIYOMITSU! PEDANG MILIK OKITA SOUJI YANG SELALU MENDAMBAKAN KECANTIKAN.

MANA BISA DIA BERSIKAP DIAM, DAN TIDAK PECICILAN.

Alyana menghela napas untuk kesekian kali, bergumam tak jelas suntuk.

"Nona ... nona ... nona Alyana! Anda baik baik saja?"

"Y -yaa! Tentu aku baik baik saja. Ada apa Kashuu?"

"Soal misinya?"

"Ahh ... tak usah, kita sudah punya banyak tabungan. Mengambil misi kelas B hanya akan menyusahkan."

"... baik."

Lihat, percakapan itu terlihat sangat menyedihkan.

Sebagai pengalih rasa bosan, Alyana memutuskan untuk pergi ke pusat kota. Mengunjungi atau bahkan sekedar melihat-lihat banyak pedagang menjajakan dagangan mereka. Mulai dari makanan yang dikerumuni anak anak, senjata maupun alat sihir yang dibeli banyak pendatang, maupun, tempat tempat butik atau kosmetik.

Ah! Ini dia! Alyana terkekeh licik, sepertinya roh Einstein sempat merasuki dirinya walau sesaat. Gadis itu berdehem, "etto ... Kashuu??"

Emperor's destiny [皇帝の運命] - Slow UpdateWhere stories live. Discover now