Chapter 11 - The Empress

77 8 0
                                    

——————————————————————————————————
—————

"Kalau aku meminta maaf, apa kau akan membiarkan ku bertemu Alyana...?"

"....."

Kiyomitsu terdiam, agak kaget mendengar penuturan langsung tersebut. Sedang Aguero menggigit bibir menahan malu.

Ia menunduk dalam dalam, menyembunyikan wajah blushingnya sekarang. Ini mengesalkan. Dan benar juga... Ini pertama kalinya dia meminta maaf pada seseorang, rasanya, agak aneh dan lega.

Dia sendiri sadar, bahwa dirinya salah. Salah sebab memaksa untuk menyamakan diri mereka agar tidak ada perbedaan.

Itu salah, kesalahan yang buruk. Alyana dan Aguero adalah dua orang yang berbeda. Semirip apapun wajah mereka, dna, maupun kekuatan. Mereka tetap dua orang yang berbeda.

Tapi Aguero terlalu gengsi untuk berkata maaf. Mentalnya terlatih untuk selalu bersikap menang, walau justru itu malah menghancurkan dirinya.

Cklak...!

Dentingan besi terdengar, bersamaan dengan suara sepatu hak terdengar menjauh. Saat Aguero mengangkat kepala, Kashuu terlihat berjalan menjauh menghampiri pintu.

"Yahh... Mungkin kau tak seburuk itu."

Anak laki laki itu terdiam sebentar, "Maksudmu?"

Ceklek....

Pintu bergembok merah itu terbuka sedikit. Kashuu menatap Aguero melalui sudut matanya sembari tersenyum tipis.

"Masuklah, kau sudah memenuhi syaratku. Pfft- tak ku sangka, bocah seperti mu bisa menjadi orang kedua yang memasuki dimensi ini selain nona Alyana."

Aguero mulai melangkah ragu, benarkah Kashuu akan meloloskannya begitu saja? Mengingat pertarungan sengit yang baru saja tadi mereka lakukan beberapa menit lalu.

"Kau yakin?" Tanyanya sekali lagi, kini ia berkontak mata pada Kashuu secara langsung. Mencari sesuatu yang ganjil pada dirinya.

"Hm? Kenapa tidak? Apa kau berubah pikiran?"

"T-tentu saja tidak!! Tapi..., apa permintaan maaf begitu saja cukup?"

Mendengar hal tersebut membuat Kashuu terlihat melihat kedalam pintu. Tersenyum hangat. Mengingat semua kenangan yang ia simpan rapat rapat dalam kotak ingatan.

"Yahh... Beliau pernah bilang padaku bahwa jangan ragu untuk meminta maaf jika salah. Maksudku- nona adalah seorang putri Khun yang merupakan 10 keluarga agung."

"Tapi ia bahkan selalu meminta maaf pada seorang pelayan rendahan seperti ku, karena terpaksa menyembunyikan diriku di hutan."

"Aku merasa tenang, dan beruntung setiap kali ia mengucapkan kata indah tersebut... Mendengarnya darimu seperti melihat sosoknya yang sedang berdiri."

Kashuu berbalik menatap kearah Aguero, mereka saling berkontak mata menjelaskan perasaan lewat iris indah masing masing.

Khun Aguero merasa sebuah dorongan hangat kian menjadi jadi. Menghapus kepingan beku milik ibunda, dan merubahnya menjadi kehangatan api.

"Selamatkan lah nona Alyana. Aku tau ia sedang kesakitan di dalam, tapi aku tak bisa menyelamatkannya. Sebagai Touken Danshi aku mempunyai batasan.., jadi tolong ya... Tuan muda Khun Aguero."

Sejenak, anak laki laki itu terpaku. Tak menyangka akan mendapat kata kata seperti itu dari seseorang. Sudut bibir si kembar terangkat naik.

"Ya, tunggu saja aku."

Emperor's destiny [皇帝の運命] - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang