Chapter 16

2.7K 375 8
                                    


Karina merias sedikit wajahnya, hari ini ia menggunakan atasan kemeja berwarna putih dan vest berwarna biru serta celana jeans.

"Selesai!" ucapnya sambil tersenyum di depan kaca. Ia mengecek ponselnya saat mendapatkan notifikasi dari Jeno.

Jeno : keluar

Karina segera mengambil tas selempangnya lalu meninggalkan rumahnya yang sepi itu. Iya, kedua orang tua nya bekerja dan abangnya sedang pergi sebentar ke luar rumah.

Ia membuka pintu gerbang rumahnya yang tinggi itu dan tak lupa menguncinya. "Ayok!" ajaknya.

Jeno tersenyum saat melihat Karina. "Semangat banget sih," godanya.

"Biar cepet nyampe," balas Karina.

Jeno membukakan pintu untuk Karina sambil tersenyum.

"Thanks."

"Bisa tutup sendiri kan?"

Karina yang awalnya sedikit baper pun menjadi kesal. "Ya bisa lah! Gue juga bisa buka sendiri kali!" sewotnya.

Jeno hanya terkekeh saja, tidak seru rasanya jika ia tidak jahil pada Karina satu hari saja. Ia segera menutup pintu mobil lalu duduk di kursi pengemudi.

"Kenapa gak jalan?" tanya Karina kebingungan, terlebih lagi ia agak sedikit salah tingkah karena sejak tadi Jeno terus menatapnya.

"Cantik," kata Jeno sambil menatap Karina.

Karina yang tak ingin terbawa perasaan itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah radio.

"Emang, lagu-lagu dia juga enak!" Karina mengalihkan topik pada si penyanyi wanita di balik lagu yang di putar Jeno tersebut.

Jeno terkekeh. "Gemes kalo salting."

"Siapa sih? Gak jelas! Udah ah ayok, Giselle udah nyampe nih!"

"Iya iya, gue pura-pura gak tau aja deh kalo Haikal ngaret."

Karina menahan malu, ternyata Jeno tahu jika Giselle dan Haikal ngaret. Ah, bodoh!

Jeno tertawa kecil saat melihat wajah Karina yang sedang kehabisan kata-kata itu. 'Lucu,' pikirnya. Setelah itu ia langsung tancap gas menuju bioskop yang akan mereka kunjungi.

***

"Nyampe juga lo!"

Sejak tadi, Rendi dan Jeremy sudah sampai terlebih dahulu. Disusul dengan datangnya Karina dan Jeno, serta Giselle dan Haikal yang baru saja datang, padahal waktu nontonnya sudah tinggal 5 menit lagi.

"Hehehe iya sorry bro! Tadi gue ketiduran hehe ..." Haikal beralasan.

"Makanya kalo masih di kasur jangan bilang udah otw dongo!" Rendi sedikit sewot.

"Ih udah dong, kayak kalian pada gak pernah ngaret aja!" Giselle membela Haikal.

Karina menahan tawanya saat melihat Giselle yang jadi ikutan sewot. "Udah-udah, tiket nya ada di Haikal kan?"

Haikal mengangguk. "Iya nih, gue beli tiket nya online, sweetbox nih, jangan ada yang protes ye masih mending gue bayarin. Kalo popcorn beli sendiri-sendiri."

"Hah? Sweetbox apaan?" tanya Rendi

"Tempat duduk tapi berdua-berdua gitu gak ada pembatasnya, dasar norak!" jawab Haikal.

180 DEGREES : Jeno X KarinaWhere stories live. Discover now