Karina Liana Maureen, seorang cewek biasa yang akrab di sapa Karina itu awalnya hidupnya damai-damai saja, namun siapa sangka jika emosi nya di saat PMS membuatnya berurusan dengan cowok idaman para siswi di Sekolah.
Jeno Abian Alvaro, parasnya yang...
Karina berjalan menuju rooftop yang sepi itu. Ia terduduk di sebuah bangku dimana dulu ia duduk berdua dengan Jeno.
'Hiks...'
Semesta, tak salah kan jika Karina menangis? Jika saja boleh jujur, Karina tak ingin Jeno pergi.
"Jeno nyebelin!"
Tangis Karina semakin menjadi-jadi, mengingat kenangan yang pernah ada. Malam ini menjadi malam yang paling sepi. Meskipun musik dari bawah sana terdengar hingga rooftop, menurutnya malam ini akan sepi tanpa Jeno.
Karina melihat ke arah langit, banyak bintang yang cantik.
"Bullshit!" gumamnya saat mengingat ucapan Jeno.
Ia jadi memikirkan perkataan Gibran tadi, Jeno pasti lagi memilih bajunya yang akan ia bawa pergi ke luar negeri itu kan? Sial, mengapa cepat sekali waktu ini berlalu.
'Krek ... krek ... krek ...'
Seseorang membuka pintu rooftop. Karina refleks menghapus air matanya.
"Sial, siapa sih gangu aja." Karina sebal. Ia menoleh ke arah belakang dan...
"Jeno?"
Jeno tersenyum sekilas, ia mendekati Karina. "Hai."
Karina ikut berdiri dan hanya bisa terdiam.
Tangan Jeno menyelipkan rambut Karina ke belakang telinga.
"Maaf," pintanya tulus.
'Hiks ...'
Satu kata itu membuat Karina meneteskan air matanya kembali. Benarkan ini adalah perpisahannya dengan Jeno?
Dengan cepat Jeno menghapus air mata itu.
Jangan lupakan sifat Karina yang satu ini, ia adalah orang yang nekat.
"Jen!" Panggilnya sambil mundur beberapa langkah dari Jeno.
"Sebelum lo pergi, ada suatu hal yang pengen gue bilang ke lo. Ya, cuma mau bilang aja sih," lanjutnya agak gengsi.
Karina menurunkan ego-nya. Ia menarik napasnya pelan dan berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Jeno Abian Alvaro, gue sayang sama lo."
Mendengar itu, Jeno menaikkan salah satu alisnya, kemudian tersenyum.
"Gue juga sayang lo, Karina Liana Maureen."
Jeno memeluk Karina erat. Karina pun membalas pelukan itu. Sungguh, Jeno sangat menyayangi Karina.
Karina melepas pelukan itu. "Ini pelukan pertama dan terakhir ya, Jen?" tanyanya polos.
"Haha, gemes." Jeno mengacak rambut Karina gemas
"Hah?"
Jeno tersenyum. "Siapa yang bilang gitu sih, cantik?" tanyanya balik sambil mencubit pipi Karina gemas.
"Kan lo mau ke—"
"Gak jadi," potong Jeno.
"A-apa? Maksudnya?" Karina masih tak mengerti.
"Awalnya bokap emang nyuruh gue pergi ke UK, tapi gue nolak. Lagian buat apa juga? Yang bikin gue bahagia kan ada di depan gue sekarang," jelas Jeno sambil tersenyum.
Karina masih terdiam.
Jeno menggenggam tangan Karina lalu berjongkok tepat di depannya.
"Gue emang gak romantis. But, on this beautiful night. I want you to be mine, will you?"
Tanpa basa-basi, Karina langsung mengangguk.
"Yes, i will."
Jeno mengecup tangan Karina lembut.
Alunan musik romantis dari bawah sana terdengar sangat indah dari atas sini. Tangan kanan Jeno menggenggam tangan Karina, sedangkan yang kiri memeluk perut ramping Karina.
Karina yang mengerti maksud Jeno itu pun membenarkan posisi nya untuk berdansa.
Mereka berdansa berdua dengan sangat romantis. Sungguh, keduanya tak ingin malam ini berakhir, tetapi saja tiba-tiba musik berhenti.
"I love you, pretty."
"Love you more, Jen."
Keduanya tersenyum.
Terimakasih semesta, karena telah meghadirkan akhir kisah yang indah ini.
- END -
Halo semuanya! Ini author man 🙌 Aku mau ngucapin terimakasih banyak untuk yang udah baca cerita ini, makasih banget juga untuk kalian yang selalu menghargai cerita aku dengan cara votemment, padahal ceritanya biasa banget😭 seriusan aku seneng banget guys, love u so much guys! 😭💙
Kalo gak keberatan, aku mau minta kritik + sarannya biar next time aku bikin cerita nya lebih baik lagi, sekali lagi makasih banyak reader-nim!🤝
Dan satu lagi, aku ada ide cerita tapi bingung cast nya siapa, kalian suka ship siapa aja sih di aespa x nct?
Cerita 180 Degrees ini bakal selesai sampai di sini, so i'll miss u guys so much!
Tapi tenang aja karena ... Aku bikin cerita JenRina lagi nih! Tapi lebih ke arah aespa x nct dream 00 line sih 😅
JANGAN LUPA MAMPIR YA! Ceritanya udah aku publish & kalo berminat juga sekalian follow akunku hehe 😁🙏
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Once again, thank u so much and have a nice day, stay healty too, see u in the next story, guys! 💙
