Chapter [5]

22 2 0
                                    

HAPPY READING!

•••

Seminggu pun berlalu dan hari ini, hari yang paling bersejarah bagi Sera. Ya, hari ini adalah hari pernikahan Sera.

Sedari tadi Sera hanya diam saat di rias, entalah Sera terlihat sangat gugup saat ini.

"Sumpah, Ser. Lo cantik banget, kali ini gue nggak boong sumpah." Ucap Tia yang sedari tadi menemani Sera.

Sera hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan Tia yang menurutnya sangat berlebihan itu. "Lebay lo." Ucapnya

Tia hanya berdecak kesal mendengar perkataan Sera.

"Nah, sudah selesai nih kak riasan nya." Ucap wanita yang merias wajah Sera.

Sera melihat dirinya di cermin sambil berdecak kagum. "Buset cantik juga gue." Batin Sera

Ceklek!

Pintu terbuka dan menampakkan wanita paruh baya yang kemudian berjalan menghampiri Sera.

"Mama," Ucap Sera.

Mama Sera tersenyum terharu di samping Sera.

"Sera, mama nggak nyangka kamu udah mau ninggalin mama." Ucap mama Sera yang berusaha menahan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk matanya itu.

Mendengar ucapan mama nya itu membuat Sera menahan tangisannya, ia juga tak menyangka ia akan menikah secepat ini. "Sera nggak bakal ninggalin mama kok, setelah Sera nikah, Sera bakal tinggal dirumah seperti biasa kan?"

Mama Sera menggelengkan kepalanya. "Nggak, Sera. Setelah kamu nikah, kamu bakal tinggal sama suami kamu, dirumah kalian berdua." Ucap mama Sera.

Sera menangis tersedu-sedu, ia tak mau meninggalkan mama nya itu. "Tapi ma, Sera mau tetep tinggal dirumah sama mama, papa, bang Rian juga." Ucap Sera.

"Nggak bisa Sera, yang namanya istri itu harus ikut suami." Ucap mama Sera sambil mengelus surai Sera dengan sayang.

"Yaudah deh. Tapi boleh kan kalo Sera sering-sering main kerumah?" Tanya Sera.

Mama Sera tersenyum kemudian mengangguk kecil.

"Duh ini kapan ijab kobul nya kalo kek gini terus?" Ucap Tia yang mulai bosan.

Mama Sera yang mendengar ucapan Tia hanya tertawa kecil. "Yaudah ayo kita keluar, yang lain pasti udah pada nungguin." Ucap mama Sera.

Sera mengangguk, sebelum itu ia menghapus air matanya terlebih dahulu. Kemudian mereka keluar, Sera berjalan dengan anggun, disampingnya ada mama nya dan Tia yang menemaninya.

Sera menjadi pusat perhatian, semua para tamu undangan mengalihkan pandangannya ke arah dirinya, hal itu membuat Sera gugup.

Setelah itu Sera menduduki kursi di samping Arkan, Arkan menoleh menatap Sera yang menundukkan kepalanya. Hanya satu kata yang dapat diucapkan oleh Arkan saat melihat wajah Sera yaitu, cantik.

Di hadapan Sera dan Arkan ada penghulu yang siap membimbing Arkan untuk mengucapkan ijab kobul.

Sah!

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang