4/10

1.4K 230 32
                                    

Maaf...

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Sekarang kelas 11-A² sedang jamkos dan semua siswa maupun siswi sangat bahagia dikarnakan itu adalah kesempatan emas bagi semua siswa/i yang berada dikelas tersebut.

Lain halnya dengan (name) yang sedang tidak bersemangat mengerjakan apapun.

"(Name) apa yang terjadi? Tidak biasanya kamu diam begini. Apa kamu ada masalah?" tanya seorang gadis yang mengenakan kacamata biru -Ying-.

"Apa kamu sakit? Mau aku antar ke uks?" tanya teman sebangku (name) -Kazaraa- .

Sang Empun hanya menengelamkan wajahnya dalam lipatan tangan tanpa memberi respon akan pertanyaan yang tertuju untuknya.

"Apa ada hubungan dengan Ice?" tanya Ying.

Mendengar pertanyaan dari Ying, (name) mengangguk membenarkan. Lalu (name) pun menceritakan apa yang terjadi.

﹌﹌

Saat jam Istirahat, (name) sedang mencari keberadaan kekasihnya, dia tidak menglihat kekasihnya dari tadi pagi.

'Apakah Ice datang? Aish, jika (name) tidak telambat pasti (name) tidak akan dihukum sampai jam istirahat' batin (name).

Setelah 5 menit mencari, akhirnya (name) menemukan Ice sedang tidur siang dibawah sebuah pohon mangga.

Dan (name) pun mendekati Ice dengan hati yang sedang gembira sambil membawa sebuah paperbag disebelah kanannya.

"Ice. Liat (name) ada bawa hadiah buat Ice," kata (name) sambil memamerkan paperbag tersebut.

Sang empun tidak memberi jawaban ataupun respon.

"Ice," panggil (name) dengan lembut.

"Ice. Kamu tidak ke kantin? Aku bawakan bekal untukmu, buatan se-"

"Berisik tau gak!!" bentak Ice dengan suara tinggi

Setelah membentak (name), Ice pergi meninggalkan (name) tanpa kata-kata.

(Name) terkejut mendengar bentakan dari Ice, seketika dirinya bungkam dan binggung.

"Begitulah ceritanya, (name) tidak tau kenapa Ice marah sampai sekarang Ice tidak berbicara dengan (name)," kata (name) dengan nada sedih.

"Mungkin karna (name) menganggu Ice tidur" kata Kazaraa memberi pendapat.

"Bisa jadi, atau (name) melakukan kesalahan yang tidak disengaja," kata Ying ikut berpendapat.

"Mungkin."

"Sudah (name) tidak perlu sedih," hibur Ying dan Kazaraa.

Tak terasa bel pulang berbunyi dengan sangat cepat dan semua siswa/i berlomba-lomba untuk segera pulang.

(Name) mendekati meja sang kekasih yang sedang tertidur dengan ragu-ragu.

"Ice, (name)-," kata (name) penuh keraguan.

"Ice, (name)-," kata (name) penuh keraguan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Bad Girlfriend || BoBoiBoy IceWhere stories live. Discover now