6/10

1.2K 202 19
                                    

Dia itu unik dan suka tantangan...

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Hari ini adalah hari dimana para siswa/i terpaksa berjemur dibawah teriknya sinar matahari yang membakar jiwa.

Dan Hari dimana suara guru bk dapat menghancurkan gendang telingga para warga sekolah.

Warga sekolah sedang mengikuti suatu kegiataan berjemur dan kegiatan itu selesai hampir 3 jam lamanya dikarnakan pidato panjang dari kepala sekolah --Pak Kaizo--.

Setelah kegiatan itu selesai semua warga sekolah menghilang bagai ditelan bumi.

Lain halnya dengan ketua kelas 11 A² yang masih kokoh berdiri ditempat awal dia berdiri sambil memperhatikan jam tangan, menunggu seseorang yang tidak menampakkan batang hidungnya hingga sekarang.

Karna merasa lelah menunggu akhirnya Ice memutuskan untuk menghubungi orang tersebut.

Hallo,kata seseorang dari seberang.

“Kamu dimana?” tanya Ice

“Aku ada dihatimu.”

“Kamu ada dimana?” ulang Ice.

"Tut... Tut... Tut.." Panggilan terputus bersamaan dengan bunyi bell masuk.

Ice pun memutuskan segera pergi ke kelas.

﹌﹌

Pelajaran pertama --Matematika-- sudah dimulai 20 menit yang lalu.

“Psst... Ara, tolong bukain jendela,” pinta (name) kepada teman sebangkunya.

Tidak butuh waktu lama Kazaraa membukakan jendela untuk (name).

“Ada pertanyaan?” tanya Bu Lily dan berbalik menghadap para muridnya.

Mata Bu Lily menangkap sesuatu lebih tepatnya seseorang yang sedang memasuki kelas lewat jendela.

“Hey ganteng, sedang apa kamu disitu?” tanya Bu Lily penasaran dengan tingkah siswanya yang satu ini.

Semua orang kecuali Ice menglihat siswa yang dimaksud oleh Bu Lily itu.

“Ibu memanggil saya?” tanya siswa tapi dari suaranya lebih terdengar suara siswi.

Ice menoleh mendengar suara yang familiar ditelingganya dan bertanya “(Name), sedang apa kamu disana?”

“Masuklah.” (Name) terus melangkahkan kakinya memasuki kelas lewat jendela. Setelah aksinya berhasil (name) membersihkan baju dan celananya yang terkena debu.

[Cttn: (name) memakai seragam laki-laki serta rambut yang dipotong pendek tidak lupa memakai topi, jika dilihat sekilas sangat mirip remaja putra]

“Ganteng, kamu kenapa lewat situ? Pintu terletak disebelah sini.”

“Bu Lily, Saya seorang siswi bukan seorang siswa. Ibu kan pernah bilang, jika ada cara mudah mengapa harus yang susah.”

“Tapikan ini lantai 2. Dan mengapa harus lewat jendela? bagaimana caranya kamu naik?” tanya Bu Lily bertubi².

“Mudah bu, tinggal dipanjat aja. Tadi (name) nyasar ke taman yang berada disebelah gedung kelas ini jadi (name) panjat aja biar cepat,” jawab (name) lalu duduk dikursinya.

"Baiklah," ucap guru itu mengakhiri topik pembicaraan dan kembali melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda.

﹌﹌

Waktu istirahat bagaikan emas bagi sebagian siswa/i, terutama mereka yang baru selesai dari pelajaran menghitung.

“Ada apa dengan rambutmu (name)? Dan mengapa banyak perban diwajahmu? Lalu ini lagi, mengapa kamu mengenakan seragam laki-laki?” tanya Ice bertubi-tubi sambil melangkahkan kakinya menuju kantin.

(Name) sedikit menoleh ke arah Ice, karna tidak biasanya Ice sepeduli itu kepada sekitarnya.

“Tadi ada kucing betina yang mencakar dan merobek rokku, jadi aku mengenakan seragam lamaku. Dan untuk rambut aku hanya mengubahnya sedikit,” ucap (name) menjelaskan.

Tanpa sengaja (name) mendengar 3 orang cewek sedang menjelek-jelekkan (name).

“Hey kucing betina, kalau ngomong tu didepan bukan dibelakang, kamu takutkah?” sindir (name).

“Cih takut?!! Sini kalau berani. Yang aku katakan emang benarkan?” tantang para cewek itu.

Lalu, terjadilah perang dunia ke-3, yang berlangsung sedikit lama, yah walaupun pemenangnya adalah (name). Dan berakhirlah ke-4 cewek itu diruang bk.

“Mengapa kalian berantem? Kalian sudah kelas 11 tapi masih berantem?”

Ke-4 siswi itu hanya diam mendengarkan ceramah panjang dari guru bk mereka.

“Pusing saya melihat kalian, terutama kamu (name). Hari ini kamu sudah bertemu saya sebanyak 4 kali, sekarang kalian harus menulis surat permintaa maaf serta membereskan perpustakaan.”

Setelah membereskan perpustakaan, Ice dan (name) segera kembali kekelasnya.

“(Name), tadi ada yang cariin kamu. Namanya Kak Supra,” ucap Ice mengingat sesuatu.

“Kak Supra cariin aku?” tanya (name) sedikit terkejut

“Iya, tadi pagi,”

“Aku pergi dulu ya Ice. Nanti kita bertemu lagi,”

Bonus

“Loh, (name) kamu kok  sudah ada dibawah??” tanya Ice bingung

“Tinggal turun aja, nanti lagi ya. (Name) mau latihan dulu,” teriak (name) dari lantai bawah.

“Tapi kan ini lantai 3” gumam Ice

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

.... Bahkan dia bisa turun dari lantai 3 kelantai bawah dengan mudah tanpa tangga.

[Salam hangat, 01- Ags -2021]

My Bad Girlfriend || BoBoiBoy IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang