15.

33 36 9
                                    

Hai biasakan vote, hehe 🥰
Maaf kalo ada yang typo atau ada kata yang menyimpang

"Hikss hiks " Isak tangisan Ara

"Ara.. " Panggil bahran dengan nada lembut nya. Mendengar bahwa bahran memanggilnya kini ia sesegera menghapus air matanya

"Iya ran, " jawab ara tersenyum

"Maafin Linda ya, aku nggak nyangka banget Linda bisa kayak tadi. Entah kenapa dia berubah " Ucap bahran

" Iyah nggak apa apa udah lupain aja kamu juga nggak usah merasa bersalah "ucap Ara

" Masih sakit? Tanya bahran, kini ia sedang memegang pipi Ara dan mengelus nya, kini mereka sedang bertatap tatapan.

"Engga kok tinggal nyeri dikit" Ucap Ara

"Kamu tuh baik ya aslinya " Ucap bahran tertawa

"ih kan emang baik " Jawab Ara cemberut

"Iya pacar ku baik, tapi dulu kek mak Lampir banget lebih parah dari mak Lampir" Ucap bahran diselingi tertawa terbahak bahak

"ih masa cantik gini dibilang mak Lampir sih, kamu nya aja yang ngeselin mangkanya aku dulu kalo ketemu kamu bawaannya pengen nabok " Ucap Ara tertawa

"Jahat banget tapi itu dulu kan, kalo sekarang beda pas ketemu bawaannya pengen peluk" Ucap bahran, ucapan bahran berhasil membuat Ara menjadi salah tingkah

"Ran nggak ke kelas? Tanya Ara

" Emm ini mau balik keknya udah mau dimulai pelajaran nya, eh iya nanti pulang sekolah mau ikut ke rumah nggak? Tanya bahran

"Hah? Ke kerumah " Tanya Ara , ia bingung karena baru kali ini ia di ajak main ke rumah cowok

"Iya mama pengen kenalan sama kamu, mau kan? Tanya bahran dan dibalas anggukan Ara

Yaudah aku ke kelas dulu ya"pamit bahran sembari mengelus kepala Ara dan dibalas senyuman manis Ara

(Skip pulang sekolah)

" Ra kita duluan ya " Pamit Bianca dan Fara

"Yaudah hati-hati ya " Ucap Ara

"Eh iya nanti malam kita jadi nginep dirumah kamu ya, kan besok libur" Ucap Bianca

"Iyah kalian datang sebelum makan malam ya, nanti kita makan bersama sama " Ucap Ara

"Okey, yaudah babayy" Ucap Fara

"Emm, bahran mana ya? Ucap Ara celingak celinguk, Ara pun berniat nunggu karena mereka sudah ada janji jika Ara akan ikut kerumah nya dan bertemu mama nya bahran. Selang beberapa menit lamanya bahran belum muncul juga
" Bahran kok belum datang juga ya? Apa dia udah pulang atau masih disini tapi kok nggak ngabarin sama sekali? Ucap Ara kebingungan

Disisi lain)

" gimana ran enak masakan tante? Tanya seseorang yaitu Mama nya Linda

"Iya tan enak, " Jawab bahran singkat

"Ran nanti kamu main dulu ya, mau kan? Tanya Linda namun bukannya dijawab bahran melainkan bahran tidak menggubris nya karena kini bahran sedang melamun

" Ara kamu lagi nungguin aku pasti, maafin aku ra aku udah ngecewain kamu" batin bahran di luar bahran terkenal sebagai laki-laki berparas tampan,cool ,penolong, pendiam dan cuek, namun di balik sifat cuek nya aslinya ia adalah sosok laki-laki yang sangat perhatian kepada semua orang apalagi kekasihnya dan kedua orang tuanya

"Bahran!" Panggil Linda

"Iya kenapa lin? Tanya bahran

" Emm nanti jangan pulang dulu ya kamu mau kan main di sini dulu "ucap Linda

" Maaf lin gue nggak bisa, soalnya ada urusan "ucap bahran menolak permintaan Linda

" Pasti si cewek itu,awas aja"batin Linda kesal

***

"Aku pulang aja deh udah jam segini juga " Ucap Ara kecewa, dan ia pun berjalan pulang dengan keadaan sangat amat kecewa karena ia dibuat menunggu lama bahkan orang yang ditunggu tak kunjung datang

"Asalamualaikum mah Ara pulang " Salam Ara

"Waalaikumsalam nak, tumben telat ada les apa gimana? Tanya Agata

" Engga mah tadi ada urusan sama Bianca Fara sebentar "ucap Ara berbohong

" Yaudah kamu ganti baju gih, habis itu makan "ucap Agata

" Iya mah, Ara makan nanti setelah cuci seragam sama sepatu "ucap Ara tersenyum

" Yaudah tapi jangan sampai nggak makan ya "ucap Agata

" Iyah mah "jawab Ara, Agata pun tersenyum melihat perbedaan Ara sejak beberapa hari yang lalu, kini menjadi lebih baik dan semakin dewasa serta lebih cenderung jadi pendiam

Ara pov
Bahran jahat, hiks kenapa dia nggak ngomong kalo sudah pulang duluan,, kenapa Ara dibuat menunggu bahran tega banget. Aku kecewa sama kamu ran, katanya mau di ajak main kerumah nya tapi malah ditinggal tanpa dikasih kabar hingga dibuat menunggu, hiks Ara kecewa sama bahran " Ucap Ara didalam kamar kini ia menangis betapa sakitnya ia dikecewakan,namun ia tidak mau berlarut larut dalam kesedihan kini ia menghapus air mata dan beranjak turun dari kasur dan segera mencuci pakaiannya.
End pov

Arabella [ON Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن