14.

48 44 11
                                    

Kita lanjutkan lagi, selamat membaca ❤
Jangan lupa tinggal kan vote ☑dan komen nya, makasih 😚

"Kok nggak di makan " Ucap bahran

"Emm, udah kenyang mau balik ke kelas aja deh " Ucap Ara

"Jiahh Ara, masih malu ran kalo nggak ada kamu sampai piring piringnya dimakan" Ledek Bianca

"ih engga ya, " Ucap Ara cemberut

"Iya iya becanda, eh iya ra nanti mau nonton nggak? Tanya Bianca

" Wah kita nonton bareng aja , udah lama nggak nonton bareng "ucap Fara

" Boleh ikutan nggak pengen nonton juga "ucap Deon

" Boleh boleh, ikut aja tapi bayar sendiri "ucap Fara tertawa

"Aelah ntar ngutang dulu " Ucap Deon

"Bianca ikut? Tanya evan

" Hem? Iya ikut kenapa? "Tanya Bianca

" Nggak cuma nanya aja"ucap evan tersenyum

"Bianca huh, ini kenapa sih kok aku deg deg kan banget di ajak ngomong evan " Batin Bianca Ara yang mengetahui bahwa Bianca sedang malu malu pada evan pun berniat menggodanya

"Ca, pipi nya merah tuh " Ucap Ara yang mencoba menggodanya

"Hah? ih mana ada " Ucap Bianca sembari menangkup pipinya sendiri

"enak banget kalian tertawa tertawa, gua kerjain si Ara aja ah " Ucap seseorang dari kejauhan yang dari tadi memperhatikan mereka semua.

"Ke kelas yuk " Ajak Fara dan semua pun berdiri dari kursi duduk masing-masing dan disaat Ara melangkahkan kaki tiba-tiba seseorang dengan sengaja menumpahkan minuman

" eh "ucap Ara kaget

" Ups maaf nggak sengaja, kamu nggak kenapa kenapa kan? Tanya seseorang yaitu Linda selama ini Linda tidak menyukai akan hubungan bahran dengan Ara karena ia menyukai bahran,, dia tau kalo dirinya adalah sepupu bahran namun atas perhatian bahran selama ini kepada nya ia pun merasakan hal beda ia menyukai bahran

"Linda,lain kali kalo jalan hati hati ya " Ucap bahran

"Iya kan aku nggak sengaja ran! " Ucap Linda dengan nada tinggi.

"Loh kok nge gas sih, kan bahran cuman ngingetin" Ucap Bianca

"Apa sih nggak ada yang nge gas, dan gue nggak ada urusan sama lo jadi nggak usah ikut campur!!" Ucap Linda sinis

"Van kok Linda jadi gini ya " Bisik Deon pada evan

"Shut udah diem " Ucap evan

"Nggak ada urusan? Berarti kamu sengaja dong numpahin ini " Ucap Ara

"Gua nggak sengaja Ara, lagian udah minta maaf caper banget sih cuman gitu doang" Ucap Linda sinis

"Caper? Kamu bilang caper aku tanya sekarang ke kamu, bolehkah belajar dengan kek gini, tau nggak efek seragam kalo kotor? " Tanya Ara pada Linda

"Ya ya nggak boleh, palingan dihukum " Ucap Linda enteng

"Enteng sekali kamu ngomong lo nggak liat, bukannya gimana malah ngajak ribut" Ucap Fara

"Nggak ada yang ngajak ribut ya!!" Ucap Linda

"Udah udah apa apaan sih, " Ucap bahran

"Itu ran dia mancing emosi duluan" Ucap Linda dengan nada manja pada bahran sambil memegang tangan bahran

"Tolong lepasin, " Ucap bahran yang mencoba melepaskan tangan linda

"Berubah tau nggak sih ran kamu, semenjak kenal sama si cewek jalang ini " Ucap Linda

"Apa kamu bilang, ulangin sekarang" Ucap Bianca tak terima sahabatnya dibilang jalang

"Jalang, apa kurang jelas? Ucap Linda

" Plak satu tamparan berhasil mendarat dipipi kiri Linda, Ara pun kini hanya terdiam

"Udah ca nggak usah diterusin " Ucap Ara mencoba meredakan suasana yang sedang tak karuan ini

"gue nggak terima ya kamu dibilangin Jalang" Ucap Bianca kesal

"Udah udah nggak apa biarin aja " Ucap Ara disaat Ara selesai bicara tiba-tiba satu tamparan mendarat di pipi mulus sebelah kanan Ara kini Ara sedang meringis kesakitan

"Linda!!, aku kecewa sama kamu " Ucap bahran tegas

"a-aku nggak sengaja ran " Ucap Linda yang berpura-pura merasa bersalah, kini Arabella menatap intens wajah Linda,

kalian semua tau kan bahwa Arabella dulu adalah orang yang sangat suka membuli dan kini semuanya berubah saat dia mengenal akan yang namanya bahran. Sosok pria yang berhasil merubah sifat nya

"Kamu menampar orang yang salah Linda " Batin Ara tanpa basa basi Ara pun mendaratkan tamparan keras dipipi sebelah kanan

"Aww," ringis Linda

"Sakit? Setimpal bukan kasian yang kiri tadi kan ditampar Bianca nah yang kanan kan belom karena aku baik jadi ku tampar aja " Ucap Ara tersenyum miring

"Dasar jalang " Ucap Linda yang mau menampar Ara namun nihil tangannya dicegah oleh Ara

" Kalo Jalang nggak baik ngomong Jalang  jadi introspeksi diri dulu ya jalang cantik "ucap Ara sembari menghempaskan tangan Linda lalu pergi berlari menuju kelas dan menangis
ia memang bandel tapi sebandel bandel nya dia, dirinya tak pernah ditampar sama sekali.


" Ara,mau kemana? Teriak bahran

Hai guys, biasain ya vote komen nya
Maaf kalo ada kata yang menyimpang
Author minta maaf sekali lagi, makasih yang udah baca
Tunggu part selanjutnya ❤❤

Arabella [ON Going]Where stories live. Discover now