3

3.3K 363 24
                                    

Sebelum masuk ke cerita, Aram mau memperingatkan kalau cerita ini berisi rape, kekerasan dan hal-hal yang cukup berbau dewasa. Jadi, jika ada hal yang tidak baik dari cerita ini jangan ditiru ya?

Ingat ya, cerita ini hanya fiksi.

.

"Mati kau, Miya Atsumu!"

Yaku terus menghujami Atsumu dengan pukulan. Rekan setim nya mencoba menahannya. Namun, amarah Yaku sudah berada di puncaknya. Tidak ada siapa pun yang bisa menghentikannya.

Miya Atsumu sudah menceritakan semuanya. Tentang malam itu dan tentang dirinya dan Nishinoya Yuu menjadi mate.

"Apa yang sudah kau perbuat pada Yuu?"

Yaku menarik kerah baju Atsumu dan mengguncang-guncangkannya. Wajah lelaki berambut kuning itu sudah dipenuhi oleh lebam. Hidungnya berdarah dan sudut bibirnya terasa perih.

Ia tidak melawan. Bagaimana pun juga ia memang salah. Melakukan hal tidak senonoh pada seseorang yang tidak sadarkan diri termasuk pemerkosaan. Ia memang pantas menerima perlakuan ini.

"Yaku, hentikan! Bagaimana jika ada orang yang lihat?" Salah satu teman setim Yaku mengingatkan.

Untung saja koridor ini tidak banyak dilewati oleh banyak orang. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada paparazi yang lewat atau pun penggemar fanatik yang diam-diam ingin masuk ke kamar salah satu pemain.

"Yuu.."

Yaku mulai melepaskan tangannya dari kerah Atsumu. Mendengar bahwa sahabat yang sudah ia anggap seperti adik sendiri dilecehkan oleh lelaki di depan nya ini membuat hatinya sakit.

"Maafkan aku."

"Perilakumu tidak bisa dimaafkan," Yaku menatap tajam Atsumu.

"Yaku, bukan kah kau keterlaluan? Maksudku, ini hal yang wajar kan? Diluaran sana kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Bukan kah temanmu yang salah? Untuk apa omega yang sedang heat berkeliaran seperti itu," Ucap teman satu tim Yaku.

Kali ini bukan Yaku yang marah, namun Atsumu. Tangan nya mencengkram kerah orang tersebut.

"Kalau kau mewajarkan tindakanku. Dunia hanya akan diisi oleh orang-orang tidak bermoral," Tatapan Atsumu sangat dingin.

"Hei, lepaskan! Kenapa jadi kau yang marah?"

Atsumu melepaskan cengkramannya. Orang itu terbatuk-batuk karena lehernya tercekik oleh kerahnya yang ditarik oleh Atsumu.

"Wah, kata-katamu hebat sekali Atsumu," Sarkas Yaku.

"Untuk sekarang, aku akan mencoba melupakan kelakuanmu. Yang paling penting saat ini adalah Yuu. Aku yakin dia berada di Tokyo saat ini."

Atsumu hanya mendengarkan ucapan Yaku. Untuk pertama kalinya ia merasa bersalah seperti ini. Walaupun ia ini terkenal sebagai lelaki playboy, namun ia tidak pernah melakukan hal tidak senonoh pada orang yang tidak sedang dalam kondisi sadar.

Dirinya juga tidak sedang sadar. Namun itu tidak bisa dijadikan alasan untuk dirinya melakukan hal seperti itu. Seharusnya ia bisa lebih kuat untuk mengalahkan instingnya.

"Hei, Miya. Untuk saat ini, rahasiakan dulu semua ini dari keluarganya Yuu dan juga keluargamu. Terutama dari media," ancam Yaku.

"Kita harus cari tahu keberadaan Yuu terlebih dahulu."

***

"Wow, luar biasa."

Nishinoya menoleh ke arah lelaki yang mempunyai rambut bercat kuning dengan akarnya yang sudah mulai luntur. Lelaki itu menatap tubuhnya dari atas ke bawah.

"Kau lihat apa, Kenma?" Tanya Nishinoya tajam.

Lelaki yang sedang berbicara dengan Nishinoya adalah Kozume Kenma. Teman yang tidak sengaja ia temukan ketika bermain game online. Mungkin karena sesama Omega mereka menjadi sangat akrab.

Apartemen Kenma tidak jauh dari tempatnya yang ia tempati dengan Yaku. Jika ada hal darurat ia bisa langsung pulang. Ia tinggal di sini sementara untuk menghindari Miya Atsumu.

"Hickey.."

Kenma menatap ngeri tubuh Nishinoya yang dipenuhi hickey. Lelaki itu kini memakai baju berlengan pendek dan juga celana pendek yang hanya menutupi tiga perempat paha nya sehingga tanda-tanda itu bisa dilihat dengan jelas.

"Alpha sialan!" Gerutu Nishinoya.

Tangannya memegang tengkuknya. Ia merasakan ada bekas gigitan. Dan bukan hanya satu! Ia merasakan setidaknya ada empat bekas gigitan di sana. Alpha itu mau menandainya atau mau memakan nya, sih?

"Untuk seorang yang baru saja diperkosa kau cukup santai," sindir Kenma.

"Hei, aku tidak diperkosa!"

Kenma memutar bola matanya, "Dia melakukan hal itu ketika kau tidak sadar. Itu namanya pemerkosaan."

Tit.. tit.. tit..

Mereka berdua menoleh ke arah pintu.

"Kenma, aku da-- KENMA KENAPA TEMPAT INI BAU FEROMON MIYA ATSUMU?"

Lelaki berambut emo dengan poni yang menutupi sebelah matanya itu langsung berlari dengan panik ke arah Kenma. Kuroo, Kekasih kenma itu mengendus-endus tubuh Kenma.

"Kuroo, bau feromon Atsumu berasal dari dia," Kenma menunjuk Nishinoya yang dari tadi duduk di sampingnya.

Kuroo terkejut ketika menyadari ada orang lain di apartemen Kenma. Pasalnya, kekasihnya itu tidak mempunyai banyak teman dan mereka tidak pernah berkunjung ke tempat kekasihnya itu.

"Kenma, dia siapa?" Tanya Kuroo.

"Ah, itu..."

Kenma pun menjelaskan hubungan pertemanan nya dengan Nishinoya. Ia juga menceritakan kejadian yang menimpa Nishinoya sehingga ia harus tinggal di tempatnya untuk sementara.

"Kenapa kau menghindarinya?" Tanya Kuroo pada Nishinoya.

Nishinoya menjawab dengan santai, "Aku tidak suka menjadi 'milik' seseorang. I belong to myself."

"Tumben sekali kau pakai bahasa inggris."

Nishinoya mendelik. Temannya ini sangat merusak suasana. Padahal ia mengucapkan kalimat bahasa inggris itu agar terlihat sedikit keren.

"Aku yakin si Miya Atsumu itu akan mencariku karena kita sudah jadi mate. Jadi, aku mohon kau jangan beri tahu siapa pun kalau aku ada di sini. Termasuk pada Morisuke," Pinta Nishinoya.

Mata Kuroo melebar, "Oh, jadi kau ini teman nya Yakkun."

"Baiklah, aku akan menjaga rahasiamu," Ucap kuroo.

Percakapan mereka tentang Nishinoya pun berhenti. Mereka mulai membicarakan topik lain.

Tbc

Pojok curhat :

Jadi selama proses pembuatan chapter ini aku agak bimbang buat lanjutin fanfiction ini. Aku takut dikira meromantisasi rape. Bahkan aku ada pikiran buat unpub cerita ini. Tapi setelah baca komentar yang minta lanjut, aku agak tenang dan nyoba buat lanjut dulu.

Kalau ada kritik dan saran bisa ditinggalkan di kolom komentar ya. Aku banyak kekurangan, jadi butuh saran dari kalian.

Terima kasih sudah baca.

Hidup Dengan Alpha || ATSUNOYAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora