Chapter 3

1K 181 81
                                    

"sakit ?" jaehyun mencoba menekan luka jungwoo lagi.

"iya, perih".

jaehyun berjalan menuju pintu, menguncinya. "coba buka bajumu"

Mereka ada diruang kesehatan, Sekolah sudah selesai. Jungwoo tak bisa pergi ke ruang kesehatan tadi saat istirahat sesuai janji karena sesuatu Yang jaehyun tidak ketahui; menemui pria- pria calon Alpha yang mengagumi jungwoo, seperti yang dikatakan yuta tadi.

jungwoo melepas vest hijau pastelnya, kemudian melerai kancing kemeja putihnya— yang kebesaran— satu persatu. jaehyun duduk dibelakangnya, melihat lebam biru yang hampir sebesar telapak tangan.

"ini parah, mau ku obati saat sampai rumah ?" kata jaehyun.

"boleh" jungwoo kemudian memakai bajunya lagi.

"nanti malam ?" mereka bicara serentak, kemudian saling senyum.

"tunggu, bagian lehermu.. kenapa biru juga ? kau menabrak sesuatu yang lain tadi?"

"biru ?" jungwoo membuka bajunya lagi, memeriksa bagian atas dadanya dikaca, dekat dengan tulang bawah lehernya di bagian kanan.

"aku tidak merasa menabrak sesuatu yang lain tuh ?"

"apa ini sesuatu yang berbahaya ?" jaehyun mengusap kebiruannya, bertanya-tanya apa itu sebenarnya. menekannya.

"Ih, jaehyun jangan diusap! Geli.." jungwoo berkata jujur.

"Ehe, maaf. Tapi tidak sakit ?"

"ini tidak sakit sama sekali kok ? apa mungkin, seseorang dapat muncul tanda lahir baru saat usia remaja ?"

"haha jangan konyol jungwoo. mana mungkin"

"iya kan ? kurasa tidak mungkin" jungwoo bertanya-tanya sambil mengancingkan bajunya lagi.

"jaehyun ?"

"iya ?"

Jungwoo menyadari sesuatu.

"coba senyum" jungwoo tiba-tiba kaget dengan perubahan gigi jaehyun. gigi taringnya terlihat tidak seperti biasa.

"gigi taringmu, sepertinya dia berubah"

jaehyun beranjak menuju kaca, melihatnya.

"ini bukan kali pertama. akan mereda dengan sendirinya kok. jangan hiraukan" kata jaehyun. Gigi taringnya memanjang sedikit. Tak disangka jungwoo menyadari hal itu.

"Apa terlihat aneh ?" Sambung jaehyun karena jungwoo terus menatapnya.

"No at all.. its.. sexy to be honest" jungwoo tak sadar berbicara jujur dan mendapati sangat canggung setelah sadar. Dia salah tingkah, kemudian merapikan bajunya lagi, memakai vestnya.

"ekhm, jaehyun.. apa kau tahu" kata jungwoo.

"kudengar seorang alpha dapat menyembuhkan Omega saat dia punya luka" lanjutnya.

"lalu ?" jaehyun menatap jungwoo fokus.

(tok tok tok)

"jungwoo ? kau didalam ?" itu jackson. dia memanggil jungwoo dari luar.

jaehyun melirik jungwoo dengan sinis sambil pura-pura sibuk membereskan kasur ruang kesehatan, "sejak kapan kau dekat dengan jackson" kata jaehyun bernada sedikit kesal.

"aku tidak pernah dekat dengan dia, tuh ?" kata jungwoo. "iya, aku akan keluar !" dia segera beranjak dari kasur, "aku harus menemuinya, tunggu aku ya" jungwoo pergi meninggalkan jaehyun. membuka pintunya.

HISTORIÁWhere stories live. Discover now