Chapter 2

1.1K 190 56
                                    

.
.
.
.
.

"apa semenakutkan itu ?" tanya jungwoo.

"Tidak juga" lirik Mrs. Kim kepada suaminya.

"Tidak juga, bagi para Alpha" sambungnya.

Jaehyun dan jungwoo saling menatap. Jungwoo dengan tatapan takutnya dan Jaehyun dengan tatapan tidak peduli— sambil menggidikkan bahunya acuh.

"Heuf bent pratze itu mengerikan, bagi para Omega. Dia harus menunggu di hutan lepas sementara para Alpha bisa memilih dengan siapa dia melakukan Claimnya. Terdengar Tidak adil kan ?" Mrs. Kim meneruskan.

"Lalu ? Jika para Omega atau Alpha sudah memiliki kekasih ?" Tanya jungwoo penasaran.

"Kekasih tidak berlaku dalam tradisi lla pratze, jungwoo" tegas Mr. Jung.

"You will experience it, jungwoo stop asking" kata jaehyun sambil menatap jungwoo.

***

"Hei jungwoo, bisa pelankan sepedamu ? Jangan terburu-buru"

Jungwoo acuh. Dia tetap mengayuh sepedanya cepat sementara jaehyun tertinggal dibelakang.

"Hei jungwoo, kau nanti lelah sendiri, aku tahu kau hanya memaksakan. Kau masih marah karena aku menyelamu bertanya tadi, kan ?"

Jungwoo masih diam. Dia tidak berniat sama sekali untuk menoleh. Apalagi menjawab.

"Baiklah-baiklah.. kau boleh tanya terkait elpe lagi nanti saat makan malam" sambungnya. "aku tidak akan menyela-nya nanti. Atau kita bisa—"

"Jesus hyun stop talking iam not angry" jungwoo menoleh sebentar kebelakang kemudian menyamakan kayuhannya. Mereka sejajar sekarang.

Saat menoleh kebelakang, Jungwoo sadar dimana dia sekarang.

Perjalanan mereka jauh. Dia harus melewati beberapa lokasi penting, salah satunya Wodden Alley; tempat dilaksanakannya heuf bent pratze, yang tadi dibahas saat sarapan, tempat para Omega bertaruh nyawa. Sebuah hutan besar. Jika lla pratze adalah nama tradisinya, maka heuf bent pratze adalah salah satu rangkaian tradisinya. banyak yang menyebutnya bent, untuk mempersingkat. Kemudian disusul dengan claimbe pratze; disingkat clape, heliotte, dan terakhir moeve yacht; moyacht. Yang terakhir adalah sama dengan pernikahan.

"You are.. definitely angry" jaehyun malah menyulut, "hei kubilang Jangan terlalu cepat" kata jaehyun, "terakhir kau terburu-buru dan aku harus membawamu dibelakang sepedaku. itu melelahkan" kata jaehyun protes.

"Yeah and thats because of my weakness body" jungwoo mempertegas penyebabnya.

"What ? Iam not saying that. You said that by yourself"

"You goin to say that tho, hyun"

"No iam not.. at all"

"Yes you are"

"Ada apa sih denganmu hari ini, woo ? You are very sensitive"

"Ya! Memang! dan kau tahu kenapa aku sensitif ? Because iam a bloody Omega— AWWW!!" Jungwoo sampai pada kata terakhir dan sepedanya ikut terjun bebas menabrak pohon di pinggir jalan. Jungwoo kehilangan fokus.

HISTORIÁWhere stories live. Discover now