chapter 1

1.4K 185 41
                                    

Dust, merupakan desa kecil. Penduduknya tidak lebih dari 50 rumah. Desa kecil dengan banyak keakraban. Entah bagaimana asal mulanya, semua penduduk saling kenal. Dari ujung sampai ujung. Tak terkecuali keluarga jaehyun dan jungwoo.

Mereka bersebelahan. Bahkan kamar anak-anak mereka saling berhadapan. Tumbuh dari kecil selalu dihabiskan bersama. Mr. Jeong, ayah dari jaehyun menganggap bahwa anaknya harus bersama dengan jungwoo, putera dari mr. Kim. Sekolah, melakukan pelajaran tambahan, bermain, olahraga, semuanya. Bukan karena mereka akan dijodohkan, tapi seperti yang ada didepan tadi, kota tersebut hangat akan hubungan.

Tidak hanya jaehyun dan jungwoo, teman mereka banyak. Kota Dust tidak memiliki sekolah menengah atas seperti desa lainnya. Jadi seluruh anak muda desa Dust pasti menghabiskan masa SMA nya diluar desa.

Kemudian saat mereka masuk usia 17 tahun, tradisi lla prastze akan dilakukan. Seluruh desa dari kota Sun akan dikumpulkan di Auditorium Pusat, yang kemudian dilaksanakan adat tersebut agar mengetahui tipe apa bagi mereka yang akan beranjak dewasa; Alpha, Beta, atau Omega. Biasanya akan diadakan akhir musim dingin, saat cuaca sedang ekstrem agar proses fisik dari masing-masing kelompok nantinya akan mudah diketahui.

Musim dingin bagi kota Sun, itu seminggu lagi. Itu artinya tradisi lla pratze juga semakin dekat.

"mom" sapa jungwoo sambil mencium pipinya. ini jam 7 pagi dan dia harus segera berangkat ke sekolah. butuh waktu 30 menit dengan sepedanya.

"jaehyun" jungwoo duduk didepan jaehyun, mengambil roti dengan selai kacang almond kesukaannya dan menenggak susu putih kesukaannya juga.

"thats, not healthy, hyun" jungwoo melihat jaehyun memakan sisa jajanan yang kemarin dibelinya bersama setelah sekolah; acar lobak dengan bumbu pedas khas Kota Sun.

"ini belum bau" jaehyun tetap memakannya.

"mr. jung look, your son—"

"ok ok, i throw it" jaehyun berjalan ke arah dapur, membuang makanannya dengan terpaksa.

keluarga jaehyun dan jungwoo selalu melakukan sarapan bersama. itu seperti perpisahan karena setelahnya mereka akan saling berpisah dan akan bertemu ketika malam tiba untuk makan malam bersama, lagi. itu sudah kegiatan sejak mereka kecil.

"mati lo sama gue, woo liat aja" jaehyun mengancam dan disusul jungwoo hanya menjulurkan lidahnya meledek.

"kids.. lo, gue is forbidden" Mrs. kim datang membawa sup panas berisi ayam dan rempah-rempah.

"ma, kita udah bukan anak kecil—"

"still forbidden"

mereka saling menghela nafas.

mereka akhirnya berkumpul, melingkar bersama saling berpegangan tangan dan berdoa. kemudian makan dengan fokus.

"ekhm" Mr. Jung membuka percakapan.

"jadi, seminggu lagi ya ?"

jungwoo dan jaehyun masih bingung.

"penentuan ? your category ?"

ah.. tradisi itu.

"yap. seminggu lagi" jungwoo menjawab sambil menyendok sup dengan potongan ayam yang paling besar. Jaehyun mana tahu. dia berbisik, "apa yang seminggu lagi ?" tanyanya. "Elpe" bisik jungwoo.

Anak muda sekarang lebih suka menyingkatnya dengan istilah Elpe. Itu adalah lla Pratze.

"gugup ?" tanya Mrs. Kim.

"apa semenakutkan itu ?" tanya jungwoo.

"Tidak juga" lirik Mrs. Kim kepada suaminya.

"Dulu ayah dapat ibumu ya karena dia manis sekali. Baunya seperti eskrim vanilla, rasanya ingin sekali terus menjilat—"

"oh dad stop.. thats grossing" jungwoo berkomentar.

Para orangtua justru malah tertawa.

"Dulu ayah hyun malah tidak memberi pilihan. Dia terus mengeluarkan pheromon nya untuk mengikat ibu. Dia memaksa, sangat memaksa" lirik Mrs. Jung kepada suaminya.

"Tapi sekarang suka kan ?" Para orang tua tertawa lepas, sedangkan anak-anaknya melihat dengan tatapan aneh.

"What if.. iam an Omega ?" Tanya jungwoo tiba-tiba.

Jaehyun kaget. Dia sempat menghentikan aktivitasnya.

"Then you are" kata Mr. Jung. "Tidak ada yang salah dengan Omega. Semua istimewa"

Jungwoo menunduk. Melirik jaehyun sebentar yang asyik dengan makanannya. Tidak tahu saja bahwa jaehyun sekarang juga ikut berfikir.

***

Sorry for short part.

Aku mau tanya lebih dulu nih.. sebaiknya aku pake bahasa yang gimana ?
Yang

"Apa kau tidak takut hyun ?"

Atau

"Kamu ga takut, hyun ?"

Gitu ?? Tolong pilihin... aku bingung sama bahasa :')

Kalau udah fix dengan bahasanya.. aku akan segera update chapter yang agak panjangan. Serius.

Lebih baik baku atau semi baku ??
Kalau kalian gak bisa komen.. tolong beritahu aku lewat cc ya yang ada di profile wattpad ku. Terimakasih !

HISTORIÁWhere stories live. Discover now