1/10

4K 487 33
                                    

Katanya, pertemuan pertama itu harus meninggalkan kenangan ...

-----

Hari itu kantin sudah sepi karena jam istirahat memang sudah berakhir. (Name) saja yang stres karena izin ke toilet, tapi justru belok ke kantin.

Yah ... mau bagaimana lagi? Perutnya lapar.

Ketika (Name) memerhatikan meja kantin, matanya langsung terpaku lurus ke arah Donat Wortel masih terpajang. Dan itu tinggal satu!

'Donat Wortelku!!'

Namun, tepat saat tangannya berhasil menggapai Donat tersebut, tangan seseorang datang dari sisi lain. (Name) menoleh cepat, dan cukup terkejut akan kehadiran sosok pemuda kelas sebelah yang sangat populer dikalangan siswi seantero sekolah.

Halilintar.

Huh. Lalu kenapa jika itu Halilintar? Toh dia bukan Godzilla.

"Ini punyaku," tukas (Name) menatap tajam iris ruby tersebut.

"Aku yang melihatnya lebih dulu, jadi ini punyaku,"

"Tidak! Aku yang melihatnya lebih dulu! Dan aku juga yang pertama kali menyentuhnya!"

"Tidak! Aku yang lebih dulu!"

(Name) mengeratkan giginya. Dan menoleh cepat ke Bibi kantin yang sedang sibuk bersolek diri.

"Bibi!" panggil keduanya bersamaan."Siapa yang lebih dulu mendapatkannya?"

"Uh ...," Bibi Kantin terlihat menatap keduanya bergantian. "Sebelum Bibi berikan keputusannya, Bibi ingin bertanya satu hal. Kenapa kalian justru jajan ke kantin ditengah jam pelajaran?"

Hm ....

BUSTED.

- • -

"Ihihihi,"

Halilintar yang tengah duduk di hadapan (Name) di meja kantin, terlihat memiringkan kepalanya ketika mendengar tawa manis kekasihnya.

"Apa yang lucu?" tanya Halilintar penasaran.

"Ah tidak," (Name) menggelengkan kepala. Tampak senyam-senyum memandang Donat Wortel di tangannya. "Aku hanya teringat pertemuan pertama kita,"

"Jangan tertawa begitu. Kamu jadi kena hukum karena itu, 'kan,"

"Hei, kamu juga, Hali!"

"Tapi saat itu kelasku sedang jam kosong, dan aku pergi ke kantin karena kalah suit. Jadi tidak masuk hitungan."

"Mana ada yang begitu!"

- × -

• Bonus •

"Minta sedikit Donat Wortelnya,"

"Tidak! Ini punyaku!"

"Ya sudah."

*pegang tangan (Name) dan arahin Donat Wortelnya ke mulut Halilintar sendiri.*

"Kenapa malah kamu makan?!"

"Karena Bibi kantin tadi bilang harus berbagi,"

"Jangan ngawur!"

-----

... tapi tidak wajib yang manis, 'kan?

My Bad Girlfriend || BoBoiBoy Halilintar [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang