2/10

3.3K 464 31
                                    

(Name) itu tingkahnya tak bisa ditebak ...

—————

Halilintar termenung dengan pikirannya sendiri. Namun sesungguhnya, ia tengah memerhatikan gadis--kekasih--yang tengah berkicau panjang lebar dengan posisi duduk menghadapnya. Tapi, posisi kaki gadis itu terbuka lebar. Beruntung, posisi kursinya yang menghadap depan, dapat menutupi bagian depan tubuh (Name).

Tapi tetap saja, 'kan?

"(Name)," panggil Halilintar, "bisa tidak duduk lebih sopan? Kamu ini perempuan, dan lagi kamu pakai rok pendek. Bukan celana sepertiku,"

"Aku nyaman kok dengan posisi seperti ini," jawab (Name) acuh dan menyengir polos. Yang mana respon itu sukses membuat Halilintar mengembuskan napas berat. "Hei, jangan menghela napas berat begitu donk,"

Salah satu alis Halilintar melengkung naik. Bingung dengan ucapan (Name)

"Dunia takkan kiamat hanya karena aku duduk dalam posisi begini, Hali," tambah (Name) lagi, "lagipula, aku pakai celana pendek kok. Tak percaya? Lihat saja sen—"

"Tidak perlu!" henti Halilintar menggunakan gerakan kilatnya untuk menghentikan tindakan nekat (Name). Wajahnya tampak merona di bawah topinya. "Oke, baik. Aku paham. Jadi tak perlu menunjukkan hal itu, oke? Dan kamu boleh duduk senyaman kamu. Dengan syarat ...,"

Halilintar berhenti berucap dan melepas blazer seragam merah miliknya. Yang setelahnya, blazer itu ia letakannya di atas kedua paha (Name).

Melihat itu, (Name) mengerjap.

"Apa ini?"

"Blazerku. Apa lagi?" jawab Halilintar enteng.

"Iya, aku paham ini blazermu! Maksudnya, kenapa menaruhnya di sini?"

"Oh, jika kamu mau duduk dengan pose-pose nyelenehmu itu, kamu harus menutupinya dengan itu,"

"Eh? Tidak mau. Ini membuatku tak nyaman,"

"Kalau begitu, duduklah dengan benar,"

"Bukan gayaku,"

"Ya sudah, berarti rompi itu harus di sana. Titik."

Dan (Name) hanya bisa menggembungkan kedua pipinya sebagai balasannya.

Yang selepas hari itu, (Name) terlihat mengenakan celana panjang seragam sekolahnya, menggantikan roknya tersebut ketika bersekolah. Tapi finalnya, (Name) justru mendapat hukuman dari Guru Kedisiplinan karena menggunakan seragam yang tidak sesuai aturan.

— × —

• Bonus •

"Kok pakai rok lagi?"

"Dihukum Guru Kedisiplinan. Capek aku dengar beliau mengomel terus,"

"Siapa juga suruh pakai celana ke sekolah. Yang laki itu sifatmu, bukan gendermu."

'Gempa, boleh gak aku smackdown saudaramu ini?'

*sementara itu Gempa yang ada di tempat lain*
Gempa:
"Aku merasa (Name) bertelepati denganku!"

—————

... dan tak jarang, membawa dirinya sendiri ke dalam masalah.

My Bad Girlfriend || BoBoiBoy Halilintar [✔️]Where stories live. Discover now