Chapter 8 : Ivan

2 0 0
                                    

🐱Like dulu dong biar authornya semangat, jangan lupa comment nya juga ya, Thanks, Happy Reading🐱

Cahaya matahari menembus kaca cendela kamar seorang remaja yang tengah tidur, memaparkan cahaya tepat di wajahnya. Bella pun terbangun karena merasa tidak nyaman.

"Huahhhh"
"Ini kenapa badan pegel semua sih" Ujar Bella sambil merenggangkan tubuhnya dan kemudian langsung beranjak untuk membersihkan dirinya.

Semalam Bella sempat bangun tengah malam, dan menyadari bahwa dia masih menggunakan seragam sekolah, dia pun membersihkan dirinya dan berganti pakaian lalu melanjutkan tidurnya.

Setelah hampir 30 menit berada di kamar mandi Bella keluar dan mulai mengenakan pakaian santainya, dia menggunakan sepasang pakaian berwarna merah jambu yang memperlihatkan tulang selangkanya yang menonjol serta sedikit pinggangnya yang ramping.

Karena merasa sangat lapar Bellapun berteriak memanggil Alex, sebenarnya Bella juga tidak tau untuk apa dia memanggil Alex, namun rasanya dia ingin berteriak untuk merenggang kan pita suaranya di pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Karena merasa sangat lapar Bellapun berteriak memanggil Alex, sebenarnya Bella juga tidak tau untuk apa dia memanggil Alex, namun rasanya dia ingin berteriak untuk merenggang kan pita suaranya di pagi hari.

"Kak Alex!!"
"Kak Alexander Stewart!!" Teriak Bella sambil menuruni tangga.
"Kak Al-" Ucapan Bella terhenti ketika dia sudah berada di ruang tengah, Alex tengah duduk santai di sofa dengan memegang sebuah buku di tangannya. Namun bukan itu yang membuat Bella terdiam, disana juga terdapat 5 laki-laki yang sama sekali tidak Bella kenal, sepertinya mereka sedang mengerjakan tugas, namun seketika mereka berhenti saat melihat kedatangan Bella dan mendengar teriakan Bella pastinya.

"Shit" Batin Bella.
"Hai Kak" Sapa Bella sambil tersenyum kikuk.

"Hai Hai, lo siapa teriak-teriak di rumah orang" Wajah Bella yang awalnya malu karena kelakuannya sendiri pun langsung berubah jengkel seketika. Bella pun melempar boneka beruang kecil kearah Alex namun dengan mudah di tangkis oleh Alex dan di balas dengan juluran lidah oleh Alex.

Karena kesal Bella pun menghampiri Alex, namun belum sempat memberi pelajaran pada kakak nya itu, langkah Bella terhenti saat melihat Frans yang sudah berdiri tidak jauh dari mereka, menatap sekeliling dan berhenti pada Bella. Bella pun tersadar mengapa Frans menatapnya tajam, Dia pun langsung berlari menuju kamarnya tanpa memperdulikan tatapan teman-teman Alex yang tidak dapat di artikan. Menurutnya itu bukan apa-apa dibandingkan dia harus berurusan dengan Frans nantinya.

"Adek lo gemesin banget si Lex"

"Bikin gw jatuh cinta dah"

"Kok Adek gw gak kayak gitu ya?"

"Yee Budi, Adek lo kan cowok" Jawab Alex sambil melemparkan sebuah bantal kearah laki-laki yang di panggilannya Budi itu.

"Diem dah lo pada, ada pacar nya tu" Ujar Alex sambil mengarahkan pandangannya ke Frans yang berjalan ke arah mereka.

"Pagi Kak"

"Pagi Lex, langsung susul aja tu anak. Bokap udah ke kantor duluan pagi-pagi tadi"

"Ok Kak"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

COMPLICATED (HIATUS)Where stories live. Discover now