- Enam belas

958 137 2
                                    

"Ini buat kamu" Keyla menyendok nasi goreng menaruhnya ke piring Jihoon.

"Nah ini buat ayah" Keyla melakukan hal yang sama persis.

Baekhyun menghela nafas "Key"

"Iya ayah" sahut sang menantu kesayangan tuan Baekhyun.

"Ayah ngerasa kurang enak badan, suruh si bibi anterin makanan ke kamar ayah ya" pinta Baekhyun.

"Baik ayah" Keyla itu nurut banget sama Baekhyun makanya di sayang banget sama papa mertua.

Jihoon menatap punggung sang ayah dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kamu kenapa?" Sentuhan tangan Keyla ke pundak Jihoon membuyarkan lamunannya.

"Gak apa apa. Cuma kasihan aja ke ayah" Keyla ngangguk percaya sama ucapan Jihoon.

"Pah nanti papa pulang cepet gak?" Yeonji yang sedaritadi nyimak kini buka suara.

"Mmm belum tahu sayang, kenapa?" Jihoon tersenyum ke arah putrinya.

"Yeonji pengen tidur sama papa" si gadis kecil itu tertunduk.

Jihoon tersenyum mengusap kepala Yeonji lembut "papa pulang cepet janji" kata Jihoon membuat Yeonji berbinar.














"Nih minum dulu! Bengong aja" seseorang menempelkan sesuatu ke pipi Renata.

"Iiih pak Renjun ngagetin aja!" Kata Renata ketus.

"Kenapa sih masih manggil aku bapak? Kesannya aku tua banget" Renjun mendengus.

"Ini kan di tempat kerja jadi harus profesional" sahut Renata.

Renjun cuma tersenyum mengusak puncak kepala Renata.

Renata cuma manyun dan merapikan rambutnya.

Renjun celingukan entah nyari apa.

'Cup' Renjun mengecup bibir Renata sekilas.

"Jangan manyun bikin nafsu" bisik Renjun bikin Renata merinding.

Setelah itu Renjun pergi.

"Dih si duda bisa aja. Kalau gitu gue harus bikin lo nafsu tiap hari biar gak nyari pelacur" monolog Renata nakal.

Memang Renata dan Keyla itu berbeda. Aslinya Renata hampir kerja di sebuah club kalau gak di tolongin Renjun kala itu.




Flash back on

"Enggak! Gue gak mau!" Renata meronta ronta saat pria berjas hitam menyeretnya ke sebuah club malam.

"Bokap lo masih punya hutang! Lo harus bayar!" Kata pria itu.

"Tapi kan kak Keyla sama gue udah bayar separo!" Keyla masih meronta.

"Ini udah jatuh tempo! Kalau lo gak bayar itu artinya lo harus tidur sama bos gue!" Teriak pria itu.

"Najis! Gue gak sudi!" Renata masih berusaha melepaskan diri.

"Woy lepasin!" Seru seseorang menghentikan usaha Renata.

"Siapa lo?" Tanya pria yang tengah memegang pergelangan Renata.

"Gue udah booking dia beberapa hari lalu lewat online" kata pria muda berparas tampan.

"Tapi dia punya hutang sama bos gue!" Kata pria itu.

Renjun menatap wajah Renata dan membaca mulutnya yang bilang "tolongin gue" tanpa suara.

"Hutangnya gue lunasin. Gue udah transfer banyak sama dia ya kali gue gak biaa bawa dia. Rugi dong gue" kata Renjun mendecih lalu mengeluarkan ponselnya.

"Berapa nomor rekening bos lo? Gue transfer duitnya sekarang" kata Renjun fokus ke layar ponselnya.

Pria berjas itu menyebutkan nomor rekeningnya kini Renata bisa bernafas dengan lega.

"Btw makasih ya!" Renata menghampiri Renjun.

"Sama sama" sahut Renjun "nih pake! Ayo ikut gue kita beli baju yang layak pakai buat lo" Renjun melempar jasnya pada Renata.

Flash back off







Junghwan sedang berjalan di sebuah lorong cafe biasalah anak muda mau nongkrong.

'Bruk' gak sengaja Junghwan nabrak seseorang "maaf mba saya gak sengaja" Junghwan merasa tak enak.

"Gak apa apa kok dek" kata perempuan yang tadinia tabrak.

"Gila sih Hwan cantik anjim tapi kayanya janda" celetuk Boomin setelah cewek itu pergi dari hadapan mereka.

"Pepet ajalah Hwan lumayan kan bisa lo porotin" timpal Ayen.

"Ah dasar lo berdua otak sengklek!" Junghwan menjitak Ayen dan Boomin bergantian.

"Kakak lo si Renata apa kabar?" Tanya Ayen yang emang ngefans sama Renata meski Renata bukan artis cuma ngefans lho buka  mau miliki haha.

"Kerja di sebuah toko buku dan pemilik toko bukunya jatuh cinta sama kakak gue" kata Junghwan.

"Mampus nyet Renata udah punya pacar" ledek Boomin.

Ayen cuma mendengus.

"Mulai sekarang jangan mimpi mau jadi kakak ipar gue!" Celetuk Junghwan tentu saja Boomin ketawa.


Mereka bertiga duduk di lesehan karena emang lesehan kelas paling murah di cafe itu.

"Eh eh tuh suaminya kak Keyla bukan sih?" Boomin nunjuk ke arah belakang Junghwan.

"Iya deh kayanya" Ayen juga yakin "kok kaya sama cewek yang tadi lo tabrak deh" sambung Ayen.

Junghwan noleh emang jaraknya agak jauh sih. Junghwan menyipitkan matanya mencoba membuktikan ucapan kedua temannya. Bener sih Junghwan gak salah lihat.

"Kak Jihoon ngapain sama cewek itu?" Bathin Junghwan bertanya pada dirinya sendiri.


























Oke Baekhyun dan Junghwan siap buat hajar Jihoon

DUGEM (DUda GEMez)Where stories live. Discover now