Part 18

1.5K 178 74
                                    

Hai...👋🏻
Langsung baca saja ya 🤗
Maaf kalau ada typo 🙏🏻
JANGAN PLAGIAT:)

SELAMAT MEMBACA 🥳

❤️❤️❤️

Jakarta, 09.00 WIB

Hari ini, Sean sedang tidak ada jadwal dirumah sakit. Sekarang, dia akan pergi ke salah satu cafe miliknya untuk menemui Asyifa.

Ditengah perjalanan. Tiba-tiba, ada seorang perempuan yang melintas dan membuat langsung menginjak rem secara mendadak.

Brak

"Ck, menyusahkan" gumam Sean lalu segera keluar dari mobil.

"Apa kau tidak bisa, melihat kanan dan kiri dulu sebelum menyebrang" ucap Sean menatap perempuan yang terduduk di tengah jalan tersebut.

"M-maaf. Em bisakah kamu membantuku berdiri" pinta perempuan tersebut.

"Tidak usah mencari kesempatan" ucap Sean menatap perempuan tersebut dengan malas.

"Tapi aku jatuh karena kamu menabrakku" ucap perempuan tersebut.

"Cih, bahkan mobilku tidak sampai menyentuh secuil tubuhmu" ucap Sean menatap perempuan itu dengan sinis.

Perempuan itu pun bungkam saat mendengar ucapan Sean. Memang, dia tidak tertabrak mobil Sean. Dia hanya dibayar oleh seseorang untuk menghalangi Sean agar tidak pergi.

"T-tapi aku" belum sempat perempuan itu menyelesaikan perkataannya, seorang wanita paruh baya menghampiri mereka berdua.

"Mas, kalau nabrak orang itu tanggung jawab dong. Bawa ke rumah sakit, siapa tau mbaknya ada yang luka" ucap wanita paruh baya tersebut sambil membantu perempuan itu untuk berdiri.

"Akh" teriak perempuan itu kesakitan.

"Ada yang sakit mbak?" Tanya wanita paruh baya tersebut.

"Kaki saya agak sakit Bu, untuk dibuat berdiri" ucap perempuan tersebut.

"Mas. Jangan diem aja dong, bantuin nih" ucap wanita paruh baya tersebut.

"Ck, drama" sindir Sean.

"Buruan mas, bawa ke rumah sakit" ucap wanita paruh baya tersebut.

"Hm" gumam Sean lalu membuka pintu mobil bagian depan.

"Mbaknya gendong ke dalam mobil dong mas. Udah tau kalau dia kesusahan berdiri juga, gimana sih mas" sinis wanita paruh baya tersebut.

Sean pun memutar bola matanya malas, lalu menghampiri perempuan tersebut dan langsung menggendongnya ala bridal style.

"Mas harus beneran tanggung jawab loh. Nanti kalau saya tinggal, mbaknya malah ditinggal pergi" sinis wanita paruh baya tersebut.

"Iya" ucap Sean malas.

"Ya udah, saya tinggal nih. Semoga cepat sembuh ya mbak" ucap wanita paruh baya tersebut.

"Iya Bu, makasih" ucap perempuan yang ada digendong Sean.

Akhirnya, wanita paruh baya itu pun meninggalkan mereka berdua. Saat wanita paruh baya itu sudah tidak terlihat, tanpa sepengetahuan Sean, ada seseorang yang memotret mereka.

"Jika aku tidak bisa memilih Asyifa, maka orang lain pun tidak akan bisa memilikinya" ucap seseorang sambil tersenyum miring.

💞💞💞

ANDERSON HOSPITAL

Sean membawa perempuan tersebut ke rumah sakit milik keluarganya.

Love In Different Beliefs [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang