Prolog

6.2K 383 81
                                    

Hai...👋🏻
Aku mau coba buat cerita cinta beda agama siapa tau menarik🤗
Maaf Kalau ada typo🙏🏻
JANGAN PLAGIAT:)

SELAMAT MEMBACA 🥳


❤️❤️❤️

Jakarta, 09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 09.00 WIB

Seorang pria berjas dokter sedang berlari menuju ke ruang UGD. Dengan keringat yang bercucuran, menghiraukan tatapan memuja dari para pasien yang ada disekitarnya.

"Dokter jantung pasien melemah" ucap salah satu suster yang melihat kedatangan dokter laki-laki yang sedari tadi ditunggu-tunggu

"Siapkan alat Defibrillator" ucap seorang dokter laki-laki

"Baik dokter" ucap suster tersebut, lalu menyiapkan alat Defibrillator yang berbentuk hampir sama dengan setrika namun beda fungsi.

"Siap" ucap dokter laki-laki tersebut

"Siap dokter" ucap ketiga suster yang ada didalam ruang UGD tersebut

"120 Joule, sekarang" komando dokter laki-laki tersebut sambil memeriksa alat pendeteksi detak jantung

DUK DUK

"Percobaan pertama gagal, percobaan kedua 130 Joule sekarang" ucap dokter laki-laki

DUK DUK

"Ayo coba lagi, 140 Joule sekarang" ucap dokter laki-laki

DUK DUK

"Masih gagal lagi, percobaan ketiga 150 Joule sekarang" ucap dokter laki-laki tersebut

DUK DUK

percobaan ketiga pun masih juga gagal, sudah hampir 1 jam mereka terus berusaha untuk menyelamatkan nyawa pasien itu, mereka terus berusaha hingga sampai ke percobaan terakhir.

"Kita sudah sampai di percobaan terakhir. Kalau misal percobaan ini gagal, kita harus mengambil resiko dengan memakai Monopashica Defibrillator yang energinya sebesar 360 Joule" ucap dokter laki-laki tersebut yang membuat suasana di ruang UGD semakin tegang

"Baiklah 200 Joule, sekarang" Komando dokter laki-laki tersebut

DUK DUK TIT..........

"Dokter, detak jantung pasien berhenti" ucap dokter laki-laki yang berkacamata

"Baiklah, kita harus mengambil resiko demi menyelamatkan nyawa pasien. 360 Joule, sekarang"

DUK DUK...Deg deg deg deg

"Huh, kita berhasil detak jantung pasien sudah kembali lagi dengan ritme yang normal" ucap Dokter laki-laki yang sedari tadi memperhatikan alat pendeteksi detak jantung

"Setelah satu jam nanti, pasien bisa dipindahkan ke ruang rawat inap, saya permisi dulu" ucap dokter laki-laki itu

"Dokter Sean tunggu" ucap Dokter laki-laki berkacamata

"Ada apa dokter Ivan?" Tanya dokter laki-laki yang diketahui bernama Sean itu

"Ada seorang wanita berhijab yang mencari Anda, untuk melamar pekerjaan di rumah sakit ini" ucap dokter berkacamata yang diketahui bernama Ivan

"Baiklah suruh dia keruangan saya" ucap Sean dan berlalu pergi menuju ke ruangannya

Saat Sean sudah berada di ruangannya tak lama kemudian pintu ruangan itu diketuk

Tok Tok Tok

"Masuk!"

Ceklek

"Assalamu'alaikum dokter" ujar seorang perempuan berhijab.

"Shalom."

"Em ... maaf, maksud saya selamat pagi," ucap Perempuan berhijab tersebut, yang sadar kalau dokter laki-laki tersebut beragama Kristen bukan Islam.

"Gak papa kok kamu boleh pakai ucapan salam dari agama kamu, silahkan duduk." ucap Sean

"Em saya mau melamar pekerjaan dok disini, sebagai dokter kandungan" ucap perempuan berhijab tersebut sambil menundukkan kepalanya

"Kalau sedang berbicara, tatap lawan bicaramu" ucap Sean datar

"Em maaf dokter, dalam agama saya Allah melarang untuk bertatapan dengan lawan jenis, apalagi yang bukan mahramnya, Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nur ayat 30-31 yang berbunyi “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka” ucap perempuan berhijab tersebut, Sean yang mendengar ucapan perempuan berhijab tersebut merasa tersentuh, walaupun dia bukan dari agama Islam

"Ekhm baiklah, bisa saya lihat data-data tentang diri kamu" ucap Sean

"Ini dokter" ucap perempuan berhijab tersebut sambil menyerahkan amplop berwarna coklat, tanpa sengaja tangan Sean dan Perempuan berhijab tersebut bersentuhan

"Astaghfirullah Al Adzim, ma-maaf dokter s-saya tidak sengaja" ucap perempuan berhijab tersebut

"Ekhm tidak apa-apa, tidak sengaja bersentuhan kan, tidak perlu terlalu dipermasalahkan" ucap Sean

"Maaf dokter tapi dalam agama saya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya” ucap perempuan berhijab tersebut

"Baiklah maaf" ucap Sean Setelah terdiam sejenak atas ucapan perempuan berhijab tersebut

Sean pun melihat data-data tentang perempuan tersebut

"Asyifa Nafiza Alfarezi, hm bagus juga namanya" gumam Sean

"Baiklah, saya terima kamu bekerja disini" ucap Sean

"Benarkah dokter, Alhamdulillah Terimakasih banyak. Kalau begitu saya permisi" ucap perempuan berhijab tersebut yang bernama Asyifa

"Em Asyifa tunggu" ucap Sean

"Iya dok, ada apa?" Tanya Asyifa

"Saya belum pernah merasakan perasaan tenang dan nyaman seperti ini saat didekat seorang perempuan, tapi entah mengapa saat di dekatmu apalagi saat kamu menjelaskan larangan tentang agamamu saya merasa sangat nyaman dan hati saya terasa lebih tenang" ucap Sean sambil tersenyum tipis

"Alhamdulillah kalau dokter merasa nyaman atas ucapan saya tadi" ucap Asyifa

"Em bolehkah saya tahu tentang apa saja larangan di agamamu, apakah kamu bersedia menceritakan tentang agamamu kepada saya?" Tanya Sean

"Boleh dokter, saya bersedia menceritakan tentang agama saya kepada Anda dokter" ucap Asyifa bahagia

"Baiklah kalau begitu saya permisi dokter" ucap Asyifa dan berlalu meninggalkan ruangan Sean setelah mendapat anggukan dari Sean

❤️❤️❤️

Samapi jumpa dipart selanjutnya 🤗
Semoga suka ya sama cerita beda agama yang aku buat 🥳

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, KOMEN

Bye...👋🏻👋🏻👋🏻

Publik : 2 April 2021

Love In Different Beliefs [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang