Part 12

776 43 0
                                    

.
.
.

Rubyy akhirnya terbangun dari tak sadarkan dirinya, ia terbatuk seraya memuntahkan air laut dari mulut nya. Ruby mencoba melebarkan pandangannya hingga kini ia bisa melihat sosok jared yang tengah duduk di sebuah sofa tak jauh dari tempat tidur.

" Sir? Apa kau yang menolong ku? " Tanya Ruby memberanikan diri untuk bertanya.

Ruby masih ingat semua yang terjadi beberapa saat lalu, hanya saja ia tidak menyangka bahwa dirinya masih selamat bahkan jared lah yang sudah menolongnya. Artinya jared juga ikut melompat dari pesawat!? Tapi mengapa? Ya, saat ini pertanyaan itu kini memenuhi isi kepala Ruby.

" Seperti yang kau lihat!? " Jawab jared dengan tatapan seakan ingin mengatakan bahwa aku lah yang sudah menyelamatkanmu.

"Kau yang menyelamatkan ku? Um maksud ku-- apa sekarang kau sudah percaya bahwa aku bukan mata mata? " Tanya Ruby memastikan.

" Untuk saat ini ya! Tapi jika kau membuat sesuatu hal yang aneh  atau membahayakan kelompok ku maka aku tidak akan segan untuk melenyapkan mu! Kau mengerti " jawab Jared tegas.

" Baik sir! Aku mengerti " ucap Ruby dengan tatapan penuh arti.

" Silakan saja bedebah gila! Tapi sebelum semua itu terjadi akan ku pastikan bahwa kau akan mati di tanganku dan aku akan membuat gang yang kau jaga dengan nyawamu ini hancur tanpa sisa " batin Ruby seraya melempar pandangan kearah jendela.

" Jika kau sudah merasa baikan turun dan datanglah ke vila ! Kita akan memulai pekerjaan " tukas Jared sebelum ia meninggalkan Ruby seorang diri.

Ruby hanya mengangguk pelan karena ia masih merasa kepalanya pusing dan ingin muntah akibat mual karena jatuh. Ia sungguh tidak percaya bahwa dirinya akan melakukan hal segila ini dan itu pun demi si gila jared, Ruby bersumpah ia akan membuat jared melompat puluhan kali demi dirinya. Meski sampai saat ini ruby masih tidak yakin apa dia akan mampu membuat jared percaya padanya atau bahkan menyukai dirinya lebih dari apapun, karena ia sendiri pun hanya memiliki kebencian yang begitu dalam terhadap pria itu.

Jika boleh jujur atau memilih ruby tidak akan pernah sudi menundukan wajah serta kepalanya di depan jared, pria yang sudah membunuh kedua orang tua serta membuat hidupnya menderita seperti ini.
Ruby tidak akan pernah melupakan apa yang sudah jared lakukan terhadap keluarganya, apa pun seingin apa pun jared membuat gang dan bisnis nya berhasil, ia tidak bisa mengorbankan orang lain atau membunuh siapa pun tanpa alasan seperti itu. Terlebih jika ruby mengingat wajah ibunya, ia masih tidak bisa mengerti apa salah sang ibu dalam hal ini? Apa hal jahat yang wanita itu lakukan hingga ia pun harus kehilangan nyawa dan kehidupannya dengan sia sia.

Ruby mengehela nafas saat air matanya mulai berjatuhan, ruby kembali teringat akan orang tuanya yang sudah lama tiada karena kejahatan jared.
Terlebih kerinduannya pada sosok sang ibu yang begitu baik dan lembut, ruby sangat merindukan wanita itu terlebih saat ia hendak tidur.

Namun belum selesai dengan kesedihannya ruby kini di kejutkan dengan kedatangan seorang pria dengan membawa nampan berisi air dan obat.

" Apa aku mengganggumu? " Tanya pria itu dengan tatapan teduh.

Ruby cepat menormalkan dirinya agar tidak terlihat lemah, kemudian mengangguk
" Yaa, tentu tidak " balas Ruby seadanya.

" Ah kau pasti bertanya dimana ini!? " Senyum pria itu terlihat sangat hangat.

" Kenalkan namaku Alejandro, kau bisa memanggilku Ale, atau Al dan sekarang kau berada di Italia, tepatnya di dalam kapal milik bos ku "jelas Alejandro sedikit mengeluarkan gurauan.

" Um, thank you Ale " balas ruby masih merasa canggung.

" Tidak apa, aku mengerti. Kau baru di dunia seperti ini dan hal seperti tadi pasti membuatmu sangat terkejut " jelas Alejandro santai.

Namun ruby yang selalu memasang kewapdaannya cepat mengerti bahwa sepertinya pria bernama Alejandro ini sengaja di kirim untuk mengawasi dirinya di sini karena ruby masih belum melihat lewis atau hary.

" Minum lah, kau perlu mengobati rasa shockmu atau kau tidak akan bisa bekerja " imbuh Ale seraya memberikan segalas air dan dua buah tablet obat.

" Terimakasih " jawab Ruby menerima air dan obat dari tangan Ale tanpa ragu.

Setelah selesai Alejandro menawarkan diri pada ruby jika ia ingin keluar atau melihat lihat tempat ini. Namun hal itu ruby tolak karena ia masih tidak tahu siapa Alejandro atau apa tujuannya mendekati dirinya.

Malam mulai muncul, ruby yang baru saja terbangun kini mulai merasa tubuhnya kembali sehat setelah siang tadi terasa sakit dan mual. Sepertinya obat yang di berikan Ale sangat manjur.
Tak ingin terus berada di ruangan itu kini Ruby menutuskan untuk turun dari kapal karena sejak sore tadi mereka semua sudah turun dan masuk kedalam vila milik lucas.
Ruby terus mengikuti langkah kakinya hingga kini ia tiba di depan sebuah pintu pagar besar, dan pintu itu pun terbuka, penjaga juga menunduk serta menyuruh ruby masuk kedalam. Ruby kembali melanjutkan langkahnya tanpa banyak berfikir, dan kali ini ia pun bertemu lagi dengan Ale.

" Kau sudah baikan?? " Sapa Alejandro tulus.

" Ah ya, kurasa obat yang kau berikan sangat ampuh " jawab Ruby sermbari mengulum senyum tipis.

" Ku kira gadis gadis dari Amerika akan berisik atau banyak bicara " kini Ale kembali menggoda Ruby yang lebih banyak diam dari pada bersikap santai seperti kebiasaan orang Amerika pada umumnya.

" Maafkan aku Ale, biasanya aku sangat banyak bicara dan teman temanku mengatakan aku terlalu berisik jadi aku berfikir mungkin kalian tidak akan menyukai hal seperti itu " balas Ruby mulai bisa berbicara seperti biasanya.

Entahlah saat berhadapan dengan Ale, ruby merasa dirinya terintimidasi, dibandingkan dengan Jared Ruby merasa Ale jauh lebih menyeramkan karena selain bertubu besar Ale adalah seorang mafia, dia adalah kaki tangan Consigliere mungkin wajahnya memang tampan dan mudah senyum namun siapa yang tahu berapa nyawa yang sudah pria itu habisi dengan tangan serta wajah tampannya.

Mungkin ruby tidak tahu dimana dirinya berada, namun ia cukup mengenal the Crips dengan baik karena sebelum ia masuk kedalam the fifty gang, ruby sengaja melacak dan mencari informasi tentang Jared hingga terhubung dengan Lucas dan masalah The fifty dan The Crips
Ruby banyak mempelajari semua hal yang berkaitan dengan mereka. Ia juga ingat wajah wajah para penjahat yang berteman atau bermusuhan dengan jared.

Jangan pernah menganggap bahwa ruby masuk kedalam sarang harimau tanpa belati karena ruby benar benar sudah merencanakan segalanya dengan sangat matang meski dalam kurun waktu yang singkat.

°°°°°°°°°°

T B C

ALEJANDRO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALEJANDRO

Love and Revenge [21+] ENDWhere stories live. Discover now