04 - SALAH SASARAN.

593 101 112
                                    

04. Salah Sasaran.

Ketika seorang anggota yang berulah, pada akhirnya akan selalu ketua yang bersedia turun tangan menjadi tamengnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika seorang anggota yang berulah, pada akhirnya akan selalu ketua yang bersedia turun tangan menjadi tamengnya.
-ASGARD-

T

erlihat dari sayap gedung kiri gerombolan pemuda berjaket bomber hitam dengan gambar macam mengaum di bagian belakangnya, di padu dengan slayer abu-abu di bagian lengan kanan, kecuali laki-laki yang berdiri paling depan memimpin memakainya di bagian kepala —menandakan bahwa ia ketuanya.

Mereka berjalan di sepanjang koridor diikut oleh banyak pasang mata yang tak mau melewatkan kesempatan itu —cuci mata bagi kaum hawa. Badan mereka rata-rata tinggi besar, bisa menutupi jalan lorong yang padahal lumayan lebar. Beberapa orang bahkan harus minggir, demi memberikan jalan. Semua juga langsung paham, jika Asgard sudah beramai-ramai seperti ini, pasti ada misi yang harus di selesaikan.

"Eh, mau ngapain lagi mereka rame-rame begitu?" tanya salah satu siswi berbisik ke arah temannya.

"Gak tau. Pasti ada masalah baru tuh," tebak perempuan berbando biru.

"Jangan bilang siapa-siapa dulu, ya. Gue denger katanya sih anak Asgard ada yang di tuduh ngelakuin pelecehan gitu," Siswi berkacamata bulat menimbrung, membuat beberapa yang lainnya mendekat.

"HAH SERIUSS LO!? SIAPA NJIR!?" teriak salah satunya.

"Jangan keras-keras. Gue denger si Galuh. Jerry mantan anak Venom yang tuduh. Katanya Galuh ngelecehin adiknya."

"Adiknya Jerry? Si Reras lonte itu? Yang sok cantik terus jual mahal?" tebak siswi berambut pendek.

"Iya!"

"Ah, itu sih pasti akal-akalan si Reras aja buat pansos! Emang tuh cewek sok banget, muka dua!"

"Tapi bukannya Reras anak baik-baik, ya? Dia jual mahal karena emang cowok yang ngedeketin dia brengsek semua, wajar dong."

"Ih lo gak tau aja kelakuan aslinya. Muka cantik tapi hatinya busuk."

"Iya, pantes sih dia di gituin."

"GIBRANNN!!! YA ALLAH NU GUSTI AGUNG, NGAPAIN KAMU RAME-RAME BEGITUUU!? MAU TAWURANN!?" teriakan dari Bu Deli memecah perhatian semua orang di koridor. Wanita itu berjalan tergesa-gesa ke arah Gibran dan kawan-kawan dengan tas merah nyentrik di tangannya.

"Eh, eh, Bu, pelan-pelan dong. Nanti jatuh terus cantiknya hilang," Suara Gibran terdengar menggoda dan berat, membuat beberapa kaum hawa termangu. Gibran memegang kedua lengan Bu Deli, menjaga keseimbangan wanita itu.

"Anjrit, kok Budel sih yang di gituin!??"

"Besok gue mau jatuh di depan Gibran ah! Siapa tau di tangkep!"

"Woi tiba-tiba pengen jadi Budel!"

"Budel tukeran yuk!"

"Eh, gak usah sok mau baperin Ibu!" Bu Deli memukul lengan Gibran pelan.

LOSING US (DEAR US 2)Where stories live. Discover now