"Loh kenapa Hyung? Lele ada salah yaa?" tanya Chenle yang merasa sedih

"Enggak, lagian juga Hyung mau bobo dengan Markeu, sementarakan disini udah ada Jisung yang jaga kamu, mana mau lah Hyung jadi nyamuk diantara kalian berdua terus" kata Haechan dengan nada sedih

"Yaudah deh, nanti Hyung sering-sering main kesini pokoknya, harus" kata Chenle yang masih sedih itu karena ingin ditinggal dan memaksa tentunya

"Iya Hyung janji, dan kamu Jisung harus jaga Chenle yang benar. Awas aja kalau Chenle kenapa-napa, pantatmu ku tendang!" ancam Haechan, hal itu membuat Jisung menelan saliva nya susah payah.

.
.
.
.

***

Setelah kepulangan Haechan sore tadi, Chenle terus menempel ke Jisung, Chenle seakan-akan tidak memperbolehkan Jisung berjarak sedikit pun dengan dirinya. Entahlah hal ini bawaan dedek bayi nya atau Chenle sendiri.

"Apa kau tidak ingin mandi? Sehabis bangun tidur tadi kau belum mandi-mandi" ujar Jisung yang bertanya, jangan salah Jisung tadi pagi sudah mandi sebelum Chenle bangun dari tidurnya.

"Mandiin" ucap Chenle tiba-tiba

"Hah" Jisung melongo

"Mandiin" rengek Chenle

"Hanya mandi yaa" ujar Jisung memperingati

"Enggak janji hehe" cengir Chenle

Sejujurnya Jisung masih agak trauma dengan kejadian dulu yang ia pingsan bercinta dikamar mandi dengan namja manis dihadapannya ini

"Ingat, kamu lagi hamil gak boleh kecapean" kata Jisung

"Malah kalau lagi hamil, hormon yang mengandung lebih meningkat" balas Chenle

"Kata siapa?" tanya Jisung

"Kata Jaemin" jawab Chenle dengan santai

Dah lah Jisung tengah pasrah saat ini, Jaemin beserta Chenle itu sebelah dua belas dah hormonnya, apalagi kekasih Jaemin sendiri, mereka berdua memang-memang pasangan kantong hormon yang bocor.

Untung saja Jisung masih bisa menahan hormon nya saat ini

"Ayoo mandiinn" rengek Chenle lagi saat melihat Jisung yang melamun

"Iya deh iya, ayo" ujar Jisung

"Gendong" pinta Chenle lagi yang merentangkan tangannya kearah Jisung sembari meminta pemuda dihadapannya itu untuk menggendongnya dan membawanya menuju kamar mandi.

"Kenapa kau manja sekali" gumam Jisung yang dengan senang hati saja menggendong kekasih ups ralat maksudnya tunangannya itu menuju kekamar mandi

.
.
.
.

Byuurrr..

"Chenle hentikan!"

"Hahahaha" tawa Chenle yang sangat puas

Bukan Chenle namanya kalau tidak jahil, lihatlah pemuda manis itu sedari tadi menyiram air ke badan Jisung

"Chenle!"

"Rasakan, biar sekalian kamu mandi juga, salah sendiri kenapa tidak mau masuk ke dalam bathtub bersama ku" ucap Chenle yang emang sudah duduk didalam bathtub nya

Yaps tadi Chenle juga mengajak Jisung untuk masuk ke dalam bathtub bersama dirinya, tapi Jisung nya tidak mau katanya dia bisa mandi sendiri nanti, Chenle yang emang keras kepala ia malah menyiram air ketubuh Jisung dan memaksa Jisung untuk masuk kedalam bathub bersama dengan dirinya

Oh ya disini Chenle masih memakai baju utuh ya, belum naked.

"Ayo masuk!" suruh Chenle

"Enggak muat, sayang" ucap Jisung dengan sangat lembut, ketahuilah kini Jisung sedang menahan rasa kesalnya kepada namja manis itu, namun ia tak mungkin bukan untuk memarahinya, bisa-bisa pantatnya bakal ditendang beneran sama Haechan.

"Muaaaattt" ucap Chenle lagi

"Enggak" balas Jisung

Mendengar balasan Jisung yang menolak membuat wajah Chenle yang tadi ceria malah murung

Gawat, batin Jisung

"Hiks hiks Jisung jahat hiks Jisung gak sayang Lele lagi, HUWAAAA HAECHAN HYUNG..!! hiks" tangis Chenle menggelegar seketika

Inilah yang gawat menurut Jisung, belakangan ini Chenle itu moodian parah, kalau tidak diturutin apa keinginan nya pasti berakhir menangis persis sekali seperti anak kecil, sebab itu Haechan kemarin tidak ikut pulang bersama Mark karena Haechan masih kurang percaya kalau Jisung tidak bisa menjaga bayi manis nya dengan benar sehingga menangis, padahal Jisung tidak ngapa-ngapain hanya menolak saja.

"Eh eh iya-iya aku masuk deh, jangan nangis dong sayang" ujar Jisung yang langsung luluh

"Hiks hiks yaudah masuk kenapa masih diluar!" kata Chenle yang masih terisak

Jisung pun mau tak mau masuk ke dalam bathtub itu, dan benar saja badan nya harus miring kalau tidak ya tidak bakal muat dengan badan gembul Chenle disampingnya, toh bathtub ini emang khusus untuk satu orang mana bisa untuk dua orang dewasa, kecuali yang memakainya anak-anak dan mungkin juga bisa kalau dua orang dewasa itu duduk dipangkuan salah satunya.

"Lihat kan tidak muat" ujar Jisung saat melihat Chenle yang sudah berhenti menangis

"Itu gampang" kata Chenle yang langsung meloncat ke pangkuan Jisung

"Muat bukan?" Sambung Chenle yang bangga dengan cara pikiran nya, padahal hal ini juga ada dipikiran Jisung tadi.

Jisung cuma diam saja, Chenle pun membalikkan badannya menjadi berhadapan dengan Jisung

"Bermain sebentar tidak masalah bukan?" tanya Chenle yang tiba-tiba

"Hah ap-

Cup!

Belum lagi Jisung menyelesaikan ucapanbya, Chenle langsung membungkam mulut itu dengan bibirnya, kemudian ia melepaskan pangutan itu

"Bukankah kita sudah lama tidak bermain, aku kangen" ucap Chenle dengan mata yang menatap Jisung sendu

"Chenle.." gumam Jisung

Chenle tidak peduli, ia malah langsung membuka bajunya dihadapan Jisung, kemudian membuka kancing kemeja Jisung yang dipakainya

Jisung masih diam disana namun juga Jisung sebenarnya juga kangen dengan kegiatan mereka, tapi ia masih trouma dengan yang waktu itu, tau lah yang mana kan:)

"Let's play, Daddy? Eum.." gumam Chenle tepat ditelinga Jisung
























Hihi tahan gaes NC nya chap depan awokwok udah kangen NC kan yaa🌚🙈 wkwk btw ini keknya chap terpendek deh huhu ku lagi ngebug soalnya, kalau mau digabungi dengan NC takutnya terlalu panjang and membosankan😌 awokwok oke see you next chap 😘😘💚

My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now