“T-taehyung, tolong. Aku butuh bantuanmu, ibuku tidak sadarkan diri.”

•••

Hal yang mendatangkan sakit tanpa diminta itu adalah, mengharapkan diri kepada orang lain. Tahu betul bagaimana sakitnya, tetapi memang kadang manusia tidak pernah ada henti untuk melakukan hal yang sama. Tameng yang kuat adalah diri sendiri, jadi coba berharap pada diri sendiri juga, bukan pada orang lain yang hanya akan mendatangkan harapan angan belakang, yang diakhir dengan memberi luka yang sama.

Tatapan yang melihat ke arah pintu ruangan yang tertutup rapat, dokter tidak membiarkannya masuk, dan berakhir berdiri gelisah dengan Taehyung yang berada di sampingnya. Air mata yang sudah membasahi pipi, Jeara tidak bodoh dengan apa yang terjadi sekarang. Bahkan pandangannya kerak kali menatap kosong dengan isak yang tidak dikeluarkan dengan bebas. Seharusnya Jeara tidak meninggalkan ibunya sendiri 'kan? Jeara seharusnya diam saja, menjaga ibunya dengan perasaan yang kelewat sayang, bukan pergi pagi dan pulang malam, hingga mengabaikan keadaan ibunya yang bahkan tengah sakit keras.

“Seharusnya aku di rumah saja, menjaga ibu. Bukannya pergi dari pagi, dan pulang larut malam. Aku anak yang buruk, Taehyung.”

Taehyung menatap ke arah gadis di sampingnya dengan perasaan yang tercubit sakit. Pandangan yang terlihat kosong, bekas air mata, pun telapak kaki yang diperban sebab gadis itu yang menginjak pecahan gelas, Taehyung dengan segera membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya.

“Bibi Shin akan baik-baik saja, Je. Keajaiban itu ada, Tuhan tahu kalau beliau seorang ibu yang kuat. Jangan menyalakan dirimu sendiri, keadaan seperti ini di luar kuasamu.” Taehyung berkata dengan kepala yang menengadah tatkala atensinya menilik ke arah kaca kecil yang membuatnya dapat melihat keadaan di dalam sana.

“TAPI AKU TIDAK MELIHAT PERGERAKAN NAPAS IBU KETIKA AKU MENEMUKANNYA TIDAK SADARKAN DIRI, TAEHYUNG!”

Tepat ketika Jeara berkata dengan teriakan yang tertahan, suara dari dalam terdengar berdengung dengan tampilan dari layar elektrocardiograf yang menampilkan garis lurus, pun Jeara yang terdiam dengan atensi yang menoleh ke arah pintu sebelum tangisnya benar-benar pecah.

•••

Kritik dan saran, kalian bisa kirim di sc yang udah aku simpen di bio, ya.

Kalian jajan mekdi? Kalo di sini ngga ada mekdi, mengsedih:")

Kalian jajan mekdi? Kalo di sini ngga ada mekdi, mengsedih:")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REVERSED; JJK ✅Where stories live. Discover now