E13 END

3.9K 383 31
                                    

2 Tahun Kemudian...

Gulf sedang berjalan-jalan di halaman rumah Mew yang luas sambil menggenggam tangan Mew dan memberikan makanan kepada rusa yang ada di dalam kandangnya. Gulf menyandarkan kepalanya ke bahu Mew sambil memberi makan kepada hewan-hewan itu. Mew memutuskan membuatkan kandang untuk beberapa hewan peliharaannya karena takut hewan-hewan itu nanti akan mencelakai anak-anaknya yang masih kecil.

"Apa kau sangat menyukai memberikan makan kepada rusa ini?" Tanya Mew

"Hmm, tidak hanya Rusa tapi semua hewan yang ada disini."

"Aku ingin menyumbangkan beberapa rusa ke kebun binatang."

"Kenapa? Apakah Phi sudah tidak sanggup mengurusnya?"

"Aku masih sanggup tapi ini terlalu banyak." Kata Mew.

"Terserah Phi saja, aku selalu mengikuti semua keinginan Phi."

"Pa- appa pa!!!! Dadda.." Panggil ketiga anak kembar Mew dan Gulf.

"Huh? Celena hati-hati nak!! Jangan berlari!!" Kata Gulf

Mew langsung berlari memeluk Alex dan Nathan, begitupula dengan Gulf yang langsung berlari memeluk Celena.

"Apakah Alex, Celena, dan Nathan sudah makan?" Tanya Gulf

"Sudah Pa, sama Bibi."

"Anak pintar Papa..." Kata Gulf

Mew dan Gulf mengajak ketiga anak kembarnya itu untuk bermain bersama di halaman bersama beberapa kelinci dan juga kucing.

Beberapa Jam Kemudian....

Malam semakin larut, Gulf dan Mew kini sedang mencium kening ketiga anaknya yang telah tertidur dengan lelap. Mereka bertiga telah berpisah kamar dengan Gulf dan Mew. Setelah mencium ketiga kening anak kembarnya itu, Mew dan Gulf kini kembali ke kamarnya. Gulf berjalan lebih dulu masuk ke dalam kamar sedangkan Mew menutup pintu. Ketika Gulf akan membaringkan tubuhnya di kasur, Mew langsung menahannya dengan memeluk Gulf dari belakang dan mulai meraba tubuh Gulf.

"Ada apa hm?" Tanya Gulf

"Bisakah kita melakukannya?"

"Hmm boleh." Kata Gulf sambil membalikkan tubuhnya san meraba wajah Mew.

"Terima kasih."

"Shuuttt.. jangan berterima kasih!! Aku sudah seharusnya melakukannya!! Ini adalah kewajibanku."

"Aku akan melakukannya dengan pelan hari ini."

"Hmmm..." Kata Gulf sambil mengangguk.

Mew mulai menidurkan Gulf di atas kasur dengan pelan. Mew mulai menciumi bibir Gulf dan juga ceruk lehernya dengan perlahan. Gulf menyodorkan lehernya agar Mew dapat mengaksesnya dengan mudah. Mereka berdua sebenarnya sudah sering melakukan hal ini, tapi Mew selalu meminta izin melakukannya untuk menghargai Gulf.

Keesokan Harinya..

Hari telah menjelang pagi, Gulf telah terbangun dari tidurnya. Gulf merasa sedikit perih dan risih pada selangkangannya karena ada sesuatu yang mengganjal.

"AGHH!! P-Phi..." Teriak Gulf

"Huh? Ada apa Gulf?" Kata Mew yang tiba-tiba bangun karena suara rintihan Gulf.

"AGHH!! Ja-jangan bergerak!!"

"Memangnya kenapa?"

"Phi masih bertanya? Lihatlah juniormu yang masih berada di dalamku!!"

"Huh? Aku merasa sudah mencabutnya semalam!!"

"AGHH!! Kenapa kau malah menegang?"

"Pantatmu sangat sexy, Gulf!!" Kata Mew

999 Hates You (END)Where stories live. Discover now