E03

3.3K 392 7
                                    

Keesokan Harinya..

Hari telah menjelang pagi, Gulf pamit kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke sekolah. Penampilan Gulf yang tidak tampak seperti biasanya membuat kedua orang tuanya menatap Gulf dengan tatapan aneh. Gulf yang melihat kedua orang tuanya menatapnya aneh langsung melihat baju dan juga celananya.

"Ada apa Pa? Dadd? Kenapa melihat Gulf seperti itu? Apa ada yang aneh dengan penampilan Gulf?" Tanya Gulf yang menatap kedua orang tuanya dengan bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ada apa Pa? Dadd? Kenapa melihat Gulf seperti itu? Apa ada yang aneh dengan penampilan Gulf?" Tanya Gulf yang menatap kedua orang tuanya dengan bingung.

"Kemana kacamatamu? Kenapa tidak memakainya?" Tanya Max

"Aku melepasnya. Aku menggunakan lensa kontak hari ini." Kata Gulf

"Tumben." Kata Max

"Phi Bow membelikan aku lensa kontak beberapa hari yang lalu. Aku ingin mencoba menggunakannya." Kata Gulf

"Akhh begitu rupanya. Apa kau tidak mau sarapan terlebih dahulu?" Tanya Max

"Tidak Dadd!! Aku tidak merasa lapar." Kata Gulf

"Jam berapa kau pulang semalam?" Tanya Papa Tul

"Jam 10 Pa." Kata Gulf

"Siapa yang mengantarmu pulang semalam?" Tanya Tul

"Bright dan Mild, Pa."

"Kenapa kau pulang sampai jam 10 malam? Papa menyuruhmu untuk pulang jam 8 kan?!!" Kata Tul

"Pa, tugas sekolah Gulf sangat banyak dan tugasnya baru selesai jam 10 malam!!" Kata Gulf

"Sayang, sudahlah!! Anakmu sudah besar!! Dia tau batasannya!! Lagipula dia tidak kemana-mana, ya kan?" Kata Max

"Hmmm..." Kata Gulf sambil mengangguk.

"Sayang, jangan membela anakmu terus menerus!! Jika kau selalu membelanya nanti dia akan lupa aturan yang ada di rumah ini dan melanggarnya terus menerus!!" Kata Tul

"Gulf tidak pergi kemana-mana kok Pa, Gulf hanya di rumah Bright, Pa." Kata Gulf

"Besok lagi kalau ada tugas, kerjakan saja di rumah. Ajak teman-temanmu ke rumah!!" Kata Tul kepada Gulf

"Baiklah Pa." Kata Gulf

Setelah di ceramahi oleh Papanya, Gulf akhirnya pergi ke sekolah dengan diantarkan oleh seorang sopir. Di sepanjang jalan, Gulf sibuk mencari dompetnya yang tak ada di dalam saku maupun di dalam tasnya.

"Dimana dompetku? Apakah ketinggalan di rumah? Perasaan semalam aku tak merasa mengeluarkannya.

Gulf langsung mengambil hpnya di tas dan langsung menghubungi seseorang dan bertanya kepadanya.

"Hallo Gulf..." Sapa Mild

"Mild, apa kau melihat dompetku semalam?" Tanya Gulf yang sedikit gelisah.

"Tidak. Apa kau meninggalkannya di rumah Bright?"  Tanya Mild

"Kalau dompetku ketinggalan di rumah Bright, Bright pasti akan langsung menghubungiku, tapi sampai saat ini Bright belum juga menghubungiku."

"Astaga, jangan-jangan?" Kata Mild yang sedang menduga-duga.

"Jangan-jangan apa?" Tanya Gulf yang sedikit panik.

"Jangan-jangan ketinggalan di Club!! Apa kau sudah memeriksa tas dan juga saku celanamu yang kau pakai semalam?"

"Aku sudah memeriksanya tapi tidak ada di celana. Aku kira ada di dalam tas jadi aku tak memeriksanya lagi."

"Aku akan membantumu mencarinya malam ini jadi jangan panik." Kata Mild

"Hmm, baiklah. Terima kasih." Kata Gulf

Gulf segera mematikan telfonnya dan mencoba tidak panik. Wajah Gulf terlihat biasa saja tapi tangannya tak berhenti bergerak menandakan bahwa dia sedang panik.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Seseorang melihat Gulf dari kejauhan saat Gulf dan kedua temannya sedang berjalan masuk ke dalam kelas. Orang itu melihat Gulf sambil menunjukkan senyum smirknya.

"Akhirnya aku bertemu denganmu lagi, Gulf."

Bel berbunyi tanda pelajaran akan dimulai. Orang itu akhirnya masuk ke dalam kelas Gulf. Banyak siswa dan siswi yang memperhatikannya dan tertarik pada ketampanan orang itu namun orang itu hanya tertarik pada satu orang yang tidak tertarik dengan keberadaannya di dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak.."

"Selamat pagi Pak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat pagi Pak.."

"Kalian pasti terkejut dengan kehadiran saya di kelas ini, saya berada disini hanya untuk menggantikan sementara guru kalian yang sedang cuti." Kata Mew

Gulf yang sedari tadi tidak begitu peduli dengan kehadiran guru pengganti itu langsung tercengang kaget ketika tanpa sengaja melihat guru pengganti itu.

"Om mesum?" Kata Gulf dengan nada suara yang pelan. Gulf langsung menutup mulutnya dan mulai mengingat kejadian semalam.

Mew hanya tersenyum ketika melihat reaksi Gulf. Mew mengajar di kelas Gulf dengan lancar tanpa hambatan. Setelah mengajar, Mew berjalan menghampiri tempat duduk Gulf lalu memberikannya sebuah kertas yang berisi tulisan "Jika kau merasa kehilangan sesuatu, temui aku di atas segera!!"

"Dompet? Om mesum?" Batin Gulf

Gulf sebenarnya benar-benar merasa ketakutan tapi apa daya dompet dan isi di dalam dompet itu sangatlah penting untuk dirinya. Gulf merasa seperti mengalami mimpi buruk berkali-kali ketika bertemu dengan Mew.

Ketika Gulf melihat Mew keluar dari kelasnya, Gulf langsung mengikuti Mew keluar dari kelas dan berjalan menuju ke atap sekolahnya. Setelah sampai di atas atas, Gulf langsung meminta dompetnya kepada Mew namun Mew tak begitu saja memberikannya kepada Gulf.

999 Hates You (END)Where stories live. Discover now