Baru kali ini Chenle merasakan Jisung bermain sangat kasar kepadanya

"Kamu ahh tega Chenle-yaa k-kenapa ahhh"

"Aakhh hiks aahh p-pelan-pelan nghhh aakhh"

"Tidak akan Chenle ahhh rasakan ini mmph"

Plok!! Plokk!! Plokk!!
Plokk!! Plokk!!
Plokk!!

"Aaakkhh aahh ahhh Ji nghhh h-hentikan aahhh a-ampun aahh hiks"

Jisung seperti tutup telinga mendengar tangisan bahkan rintihan Chenle, ia tetap saja menghantam lobang itu dengan sangat kasar tanpa jeda sedikit pun, seakan-akan melampiaskan semua amarah dan kekesalannya kepada namja itu melalui hal ini

Posisi mereka saat ini doggy style dengan begitu mudahnya bagi Jisung untuk menarik rambut kepala Chenle sehingga Chenle sedikit mendongak keatas

"Kenapa kau menangis hm? Aahh bukannya ini yang kau suka dan kau mau, brengsek! Aahh" ucap Jisung sembari mengumpat

Malam ini Chenle seakan-akan tidak mengenal Jisung, yang dihadapannya seperti bukan Jisung yang bersikap lemah lembut dan juga penyayang, Chenle jadi takut.

Plokk!! Plokk!! Plokk!!!
Plokk!! Plokk!!

"Hiks nghhh aahhh sshh m-maafin aku hiks aaakhhhh"

Chenle mendengar Jisung hanya terkikik seperti mengejek saja saat mendengar rintihan nya, ini terlalu sakit bahkan sepertinya lobang Chenle sangat lecet saat ini.

Chenle juga merasakan lobang nya beberapa kali penuh dengan sperma yang keluar dari milik Jisung sedari tadi, bahkan ia pun juga sudah berapa kali mencapai klimaksnya namun pemuda itu seperti tidak ada dan tidak membiarkan Chenle beristirahat sebentar, ia terus menghantam lobang itu dengan brutal.

Entah sampai kapan ini selesai, Chenle hanya menuruti setiap servis mengerikan yang diberi Jisung kepadanya.

.
.
.

Keesokan harinya Chenle terbangun dari tidur panjangnya, ah tidak sebenarnya ia tidak tidur lelap, ia menangis semalaman, apalagi dengan lobang nya yang masih teramat sakit. Lalu Jisung dengan begitu teganya pergi meninggalkan Chenle setelah aksi bercinta mereka secara kasar semalam. Chenle persis seperti korban pemerkosaan lari pada malam itu.

Samar-samar Chenle mendengar kikikkan seseorang dari depan, Chenle pun segera kesana untuk melihat walau dengan langkah sedikit mengangkang

"Hahaha, lihatlah aku pasti bisa menangkap kupu-kupu itu"

"Coba saja kalau bisa"

Chenle merasa dada nya nyeri saat melihat mereka, yaps Jisung beserta Lami yang sedang asik bercanda gurau ditaman kecil depan rumah Jisung

Chenle tersenyum miris melihatnya, mungkin emang benar ini adalah hukuman baginya

"Ah Chenle" sadar Lami dengan keberadaan Chenle di dekat pintu

Chenle yang tidak ingin terlihat lemah itu pun langsung bersedekap dadanya dan menatap acuh tak acuh sekitar nya

"Kenapa cuaca hari ini jelek sekali, tidak seperti biasanya, ah kalau begini masih enak berada dikota" ucap Chenle dengan acuh dan langsung masuk kembali kedalam meninggalkan Jisung beserta Lami yang menatapnya dengan heran

Didalam Chenle segera berkemas dan mengambil koper nya yang sempat Jisung letakki diatas lemari kemarin

"Lebih baik aku kembali saja ke kota, tidak ada gunanya aku disini kalau hanya untuk menyakiti hatiku sendiri" gumam Chenle sembari menyengka airmatanya yang jatuh dari kelopak mata indahnya yang sedari tadi ia tahan

Setelah merasa tidak ada yang ketinggalan, Chenle pun mengambil kacamatanya lalu memakainya supaya mereka tidak melihat mata sembab nya nanti

"Tuan muda mau kemana?" tanya Jisung yang tiba-tiba masuk

"Pulang" jawab Chenle

"Kau disini saja, aku bisa pulang sendiri, anggap saja aku memberi waktu berlibur bagimu entah sampai kapan terserah kepadamu" sambung Chenle kemudian ingin berlalu dari hadapan Jisung, tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya

"Oh ya lupa, kau pakai saja mobil ku, aku bisa menelfon Jaemin untuk menjemput ku di halte nanti" ucap Chenle lagi setelah itu berlalu meninggalkan Jisung yang masih terdiam ditempatnya dengan melihat kepergian Chenle begitu saja

Bolehkah saat itu Chenle berharap kalau Jisung menahan kepergian nya? Tapi mungkin jawabannya tidak, nyatanya pemuda itu hanya diam saja disana. Sepertinya sudah tidak ada harapan kesempatan lagi untuknya.



































Hayolohh agaknya kasian Chenle nya yaa🙈 mau Chenji karam atau tetap berlayar nih🌚🌚 wehehe see you next chap 😘💚🤗

My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now