***********

Mingyu kini menatap ke arah luar dari kamar yang berada di dalam rumah itu "paman Mingyu" ujar salah satu anak keci dari arah belakang Mingyu

"Mark sudah bangun? Apakah tubuhmu sudah membaik?" Tanya Mingyu

"Aku ingin beltemu appa" Ujar Mark

Mingyu menggendong tubuh Mark dan membawanya ke kamar Taeyong "Permisi- ah maaf menganggu kalian... Taeyong Mark ingin bertemu denganmu" Ujar Mingyu, betapa terkejutnya ia melihat suasana ini yang dimana Taeyong sedang menyuapi Jaehyun

'Memang benar Tuhan tidak mentakdirkan kita Taeyong, aku yang bertahun tahun mendekatimu kau tak ada rasa padaku, ah mungkin memang ini jalannnya' Ujar Mingyu di dalam hatinya

"Baik Mark pergilah ke appa"

Taeyong melihat ke arah Mingyu "apakah kau sudah makan?" tanya Taeyong "sudah setelah ini aku akan mencari udara segar- bagaimana keadaanmu tuan?" Tanya Mingyu kepada Jaehyun

"Membaik-kau ... adik dari perusahaan scoups company bukan?" Tanya Jaehyun

"ah benar- kalau begitu aku keluar terlebih dahulu"

(jujur ya tadinya gua mau buat si mingyu ini tuh jadian dulu sama taeyong tapi mikir lagi takutnya alurnya kepanjangan dan emang hoby gua buat si mingyu ini jadi sedboi ehehehe maafin ya mingyu)

Mark menghampiri Taeyong "Kenapa paman ini bisa di sini?"

"Paman Jaehyun sedang sakit malk hyung, eum kau sakit paman sakit kalian sama ahahaha" Ujar Jeno sembari tertawa renyah

"Makanan mu sudah habis aku akan mengambilkan obat dahulu" Ujar Taeyong yang di balas anggukan oleh Jaehyun

Setelah kepergian Taeyong Jaehyun melihat ke arah Mark "Mark kemarilah" Ujar Jaehyun tetapi tidak di balas apapun oleh Mark "hyung... "Dengan terpaksa Mark memghampiri Jaehyun, kalau bukan karna Jeno mungkin dia enggan untuk mendekati Jaehyun "Mark apakah Mark ingin tinggal bersama paman?" tanya Jaehyun

"Tidak"

"Mengapa?"

"Karna paman telah menyakiti appa" Jaehyun tertawa "paman tidak menyakiti appa justru paman sayang sekali sama appa... jadi apakah Mark mau?" Tetap saja pertanyaan Jaehyun di tolak oleh Mark

"Ah baiklah, apakah nono mau?"

"Tentu aku ingin tinggal belsama paman... eum tapi apakah appa ikut?"

"Nah tugas nono harus membujuk appa agar appa ingin tinggal bersama paman ya"

Di sisi lain Taeyong yang mengintip mereka dari celah pintu kamar itu, ia tertawa melihat percakapan antara Jaehyun, Jeno, dan juga Mark

"mengapa kau cepat sekali bisa mengambil hati anakku?- ah aku lupa ereka juga anaknya"

Tok tok tok

"permisi" Ujar Taeyong

Jaehyun dan Jeno saling bermain mata mengisyaratkan sesuatu "Eum appa. . . apakah appa eum mau tinggal belsama nono dan paman Jaehyun?" Taeyong terdiam sesaat

"Ah iya Lee-aku hanya menawarkan kau tinggal di rumahku ya sebagai tanggung jawabku mengurusi kalian-"

"tapi jika kau menolaknya maka tak apa"

Taeyong hanya terdiam ia memikirkan apa yang di katakan oleh Jaehyun, antara menerimanya atau tidak Taeyong masih memikirkan itu



TBC

Gimana kabar kalian ? baik kan . . .
gua up nih cuma takut malaikat tak merestui, doain nilai gua bagus ya
buat kalian yang ujian juga semoga nilai kalian juga bagus okeh
dahhh sampai ketemu di next part

 gua up nih cuma takut malaikat tak merestui, doain nilai gua bagus yabuat kalian yang ujian juga semoga nilai kalian juga bagus okehdahhh sampai ketemu di next part

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Addicted ((jaeyong))Onde histórias criam vida. Descubra agora