part 12

659 82 6
                                    















"Terimakasih utakata, kau membuat koperku penuh "

Ino dan utakata berjalan menuju hotel setelah utakata membawanya jalan-jalan dan yang pasti ino membeli semua barang-barang yang ia suka.

"Bagaimana nanti kita pergi lagi sendiri setelah kita lulus?"

Utakata menanyakan pendapatnya kepada ino tentang ajakannya karena setelah lulus mereka bisa pergi kapan saja kalau sekarang mereka harus fokus belajar.

"Boleh juga "

Ino langsung setuju saja karena pengalaman ia pergi dengan utakata saat ini membuat ia senang dan juga utakata sangat menyenangkan saat diajak jalan-jalan.

"Kita berpisah disini,sampai jumpa nanti malam "

Karena tempat mereka yang berbeda membuat mereka harus berpisah dihalaman hotel.
Ino melambaikan tangan kearah utakata.

"Kau jalan-jalan dengan utakata?"

Saat mau menuju kamarnya berada,ino bertemu dengan sai,sasuke dan sakura.
Sai sebenarnya habis dari minimarket yang ada didepan hotel.

"Kau dan sasuke? "

Ino melihat sakura membawa sebuah paperbag sepertinya sakura habis pergi dan yang pasti dia pergi dengan sasuke dan sai tidak mungkin ikut.

"Kami tentu berbeda "

Sakura berjalan meninggalkan ino saat dia mengejek ino yang tidak bisa pergi dengan sai sambil menjulurkan lidahnya meledek ino.
Ino segera berlari mengejar sakura yang berani mengejeknya.





"Wah,laukmu banyak sekali, pig "

Sakura mengomentari makan malam ino yang sangat banyak,ini adalah malam terakhir mereka disana sebelum besok pagi mereka sudah harus pulang kembali ketokyo,lalu diliburkan satu hari sebelum besoknya memulai pelajaran lagi.

"Yah,jidat apa kau mengejekku ?"

Ino balik membalas sakura yang mengejeknya.

"Ayo cepat makan "

Sai mencela ino yang terlalu banyak bicara sejak tadi membuat wajah ino cemberut tapi bagaimanapun dia tetap makan lalu sasuke yang berada disamping sakura terlihat tenang-tenang saja.

"Ino"

Tiba-tiba disela makan malam mereka ada seseorang yang memanggil ino lalu memberikan surat dan bunga mawar kepada ino.

"Wahhhhhh"

Hal ini sontak memancing heboh dari murid-murid lain, kebetulan karena tidak ada guru disana mungkin itulah yang membuat murid laki-laki itu berani.

"Apa kau mau menerimaku?"

Tanyanya kepada ino dengan penuh harapan membuat ino menatap sai yang tidak perduli,dia masih sibuk menyantap makanannya.

"Aku akan memberikan jawabannya nanti "

Ino tidak menolak tapi dia meminta waktu untuk berpikir.

"Aku akan menunggumu "

Anak laki-laki itu terlihat sangat senang walaupun ino belum menerimanya.

"Apa kau akan menerimanya?"

Tanya sakura selepas kepergian murid laki-laki tersebut.

"Aku tidak mungkin menolak dia disini "
Ino mau menolak tapi dia tidak mungkin mempermalukannya didepan umum seperti ini ,dia masih memikirkan perasaan murid tersebut.

with the night skyWhere stories live. Discover now