Chap 10. [New Chapter]

1 1 0
                                    

Cowok itu tersenyum "Gaada yang bakal dengar kakak disini, semuanya pada asik ngedugem. Musiknya keras di dalam sana." Dia terus berjalan maju.

"To- TOLONGGG!!!" Lani berharap ada yang mendengarnya.

Ia benar-benar merasa bodoh percaya begitu saja pada orang yang bahkan tidak di kenali. Lani takut bagaimana nasibnya habis ini, apakah setelah ini ibunya akan membuangnya? ia akan berhenti sekolah dan mencari kerja sendiri? atau ia akan di bunuh saat itu juga.

Bugh~ Cowok itu tiba-tiba saja terjatuh ke tanah membuat cewek itu terkejut. Ternyata itu adalah Jake! dia menggunakan balok kayu yang tergeletak di tanah untuk memukul kepala cowok itu.

"Jake!?" Lani sangat terkejut dan merasa lega, ia ingin sekali berterima kasih pada cowok itu. "Makasih Jake, gua ga tahu harus gimana lagi kalo lo ga datang tadi."

"Gu-gua..." Lani lanjut menangis, memang seperti ini dirinya yang gampang menangis.

Cowok itu mengusap air mata Lani "Udah lo jangan nangis lagi, cuma gua kok."

Jake memberi pelukan kepada Lani, tidak untuk menenangkannya. Tangan cowok itu tiba-tiba menjalar ke bokong Lani dan mengelus pahanya. Lani memberontak, ia segera mendorong cowok itu. "Ja-JAKE!?!!"

"Lo ngapain.." Lani bertanya dengan nafasnya yang memburu.

Jake menyeringai, ternyata dia tidak ada niatan sama sekali untuk menolong Lani. "Gua sebenarnya dari tadi ngikutin lo." Dia berjalan mendekat dan melepas kacamatanya. "Pas gua liat lo, gua langsung suka. Cantik, imut... lugu, polos... gua pengen ngerasain lo."

Lani tidak menyangka hal ini "Terus Stella nanti gimana!? kan lo lagi dekat sama dia, lo gak peduli sama perasaannya apa!?"

Cowok itu terus berjalan ke arah Lani, dan Lani terus berjalan mundur. "Kalo lo kasih tahu Stella gua bakal bikin hidup lo sengsara."

Lani tidak percaya dengan hal ini, apakah semua cowok yang ia temui seperti ini. "Lo jangan macam-macam, gua lapor polisi nanti!"

"Lapor? lo yakin masih sempat, kalo lo bertindak bodoh. Gua bunuh lo, dan bakal nyalahin orang ini." Ternyata Jake lebih gila dari pada cowok yang sedang pingsan ini.

Lani mencari cara agar bisa kabur dari situ, ia tidak ingin menjadi korban pelecehan seperti yang di siarkan di berita-berita.

Ia melihat di sisi kiri cowok itu terbuka lebar, jika ia cepat maka dia bisa kabur dari sana. Dan sekarang Lani berlari sekuat tenaganya agar dapat kabur dari cowok itu.

Tidak, tangannya tertangkap oleh Jake. "TOLOONGG!!! TOLONGGGGG!!!!" Lani berusaha berteriak sekeras mungkin berharap ada yang akan mendengarnya.

Dan si cowok itu terus menariknya ke belakang, Lani tidak menyerah ia tetap berlari sekuat tenaganya. Tapi cowok itu sudah tidak tahan lagi, ia menarik Lani dengan keras dan melemparnya ke dinding sehingga kepalanya terbentur.

Cewek itu sangat pusing sekarang sepertinya ia gagal kali ini. Lani merasa sangat ngantuk dan matanya tidak bisa ia tahan untuk tetap terbuka. Tenaganya untuk bergerak hilang, ia akan pingsan.

Jake menyeringai "Nah gini kan gampang kerjanya, harusnya dari tadi gua bikin pingsan dia."

Sesaat cowok itu akan melancarkan aksinya, kerah baju miliknya di tarik dan satu pukulan keras melaju di mukanya. "Lo ngapain!!"

"Gaada akhlak lo!! gak guna jadi cowok." Orang itu menarik Jake yang sudah tepar di bawah dan mengangkatnya tinggi kemudian membantingnya.

"Ampun.. ampun bang" Jake memohon pada cowok itu untuk melepaskannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 04, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SOMNIUMWhere stories live. Discover now