Yoonji mengusap matanya yang sudah benar-benar basah. Menarik nafas untuk menetralkan debaran jantungnya yang berdetak kencang. Rasa sesak dan mual itu dirasakannya lagi. Mengingat betapa kejinya pria tua itu menyiksa orang terkasih mereka di depan mata.

"D-dia_"

"Yoon, cukup." Byanca mendekap tubuh menggigil Yoonji erat.

"Intinya, kami berhasil melarikan diri dari pria itu. Yang tidak kami sangka yaitu dugaan Taera bahwa pria licik itu masih hidup. Karena bagaimanapun racun dan bom yang di buat Seojin serta Yoonji hanya mereka yang bisa mengatasinya." Ren menambahkan.

"Baiklah aku mengerti." Namjoon menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu_"

"Jung!" Ucapan Yugyeom terhenti oleh seorang yang baru saja keluar dari ruangan di depan mereka.

Jungkook segera berdiri menghampiri pemuda itu. "Bagaimana keadaannya, Jae?"

Pemuda itu menghela nafas. "Aku berhasil mengeluarkan pelurunya. Tapi racun dari sabetan pisau itu… aku tidak bisa mengeluarkannya. Aku hanya bisa menghambatnya agar tidak merusak organ vitalnya. Dan sialnya, Tidak ada satupun penawar yang cocok untuk menetralisir racun dari dalam tubuhnya."  Jelas pemuda bernama Jaehyun itu.

"Aku sedah menghubungi Eunwoo dan Mingyu untuk bertanya jenis racun itu. Tapi sampai sekarang belum ada kabar dari mereka. Jika terus di biarkan aku takut racun itu semakin jauh menyebar." Pemuda itu jelas terlihat frustasi.

Jungkook menatap Jaehyun dengan nanar. Tubuhnya tidak bisa beraksi banyak atas apa yang ia dengar.

"Aku bisa mengatasinya!" Seojin berseru.

"Kau yakin?" Jaehyun menatap tidak nyakin pada Seojin.

"Ya, karena akulah pencipta racun itu." Ucapan gadis itu membuat Jaehyun terkejut.

"Kalau begitu cepat lakukan." Jungkook menatap pada Seojin.

Gadis itu mengangguk. "Sebelum itu, aku butuh bantuanmu."

____

Jungkook, Seojin, Ren, dan Yugyeom kini sedang menuju apartemen yang beberapa bulan ini mereka tempati.

Mereka akan mengambil semua peralatan Mereka. Dari bom, senjata, bahkan racun dan penawarnya. Seojin di bonceng oleh Jungkook menggunakan motor pemuda itu. Sedangkan Ren dan Yugyeom menggunakan mobil Jimin.

Mereka terus berpacu dengan waktu. Selain untuk menghindari para suruhan ayah Taera Mereka juga harus cepat sebab penawar yang di butuhkan ada di apartemen itu.

______

Jungkook dan Seojin tiba di markas mereka lebih dahulu. Sedangkan Yugyeom dan Ren menyusul dengan membawa peralatan Mereka.

Sampai di sana Seojin bergegas memberikan penawar racun yan ada di tubuh Taera. Biasanya hanya butuh 20 menit. Namun hingga 30 menit berlalu tidak ada reaksi apapun yang timbul.

Jeongguk mulai kalut. Tidak mereka semua mulai khawatir.

"Sepertinya karena terlalu lama di dalam tubuh, racun itu sedikit sulit untuk di keluarkan." Jaehyun berkata setelah selesai memeriksa Taehyung. "Tapi keadaan Taera semakin membaik. Walau butuh waktu tapi dia akan baik-baik saja." Ujar Jaehyun lagi setelahnya.

Mereka menghela nafas lega. Setidaknya Taera akan aman. Mereka pun juga menemukan tempat bersembunyi sampai Taera kembali pulih. 

"Jung, sebaiknya kau segera menghubungi ayah mu Jung, aku yakin dia mau menolong mu." Namjoon menepuk bahu Jungkook.

Rotten |KookV::GSWhere stories live. Discover now