Prolog

618 42 7
                                    

."Semua sudah sempurna?" Gadis berambut caramel dengan mata hazel itu memandang arlojinya.

"Ya, kita tinggal menjalankan tugas masing-masing."

"Bagus, setelah jam malam berakhir. Kita jalankan rencananya. Ku tunggu di dermaga."

"Baik!"

Jawaban serentak terdengar. Membuat senyum gadis itu terkembang apik.

"Aku sudah muak berada disini. Pastikan kalian semua selamat. Bila tidak jangan harap aku mengampuni kalian!!"

"Tidak perlu khawatir Tae, kupastikan penjaga-penjaga busuk itu akan mati terkapar malam ini setelah menghirup asap buatanku."

Gadis disebrang sana terkikik.

"Dan kupastikan tubuh mereka hancur oleh bom ku. Kkk"

"Bagus. Sekarang jam malam akan segera dimulai persiapkan senjata dan diri kalian girl."

"Baik!!"

12:00

Klang!!!

Cshhh…

"A-asap!!"

"Tutup hidung ka-khhkk..!!"

"YAK!! APA YANG TERJADI?!"

"Selamat membusuk!" Seorang gadis bermasker khusus keluar dari kepulan asap itu. Berlari melewati sekupulan manusia yang sudah tumbang di lantai.

Namun tak lama, para penjaga pintu depan menghadangnya. Gadis itu tersenyum culas di balik masker. Menjetikkan jari lentiknya satu kali. Setelahnya seorang gadis ikut bergabung dengannya.

Gadis itu sedikit merenggangkan otot-ototnya. "Sudah lama aku tidak mematahkan sesuatu." Ujarnya.

Tak lama sesudah itu mereka berdua bertarung melawan para penjaga yang menghadang mereka. Gadis berambut mereh itu dengan luwes menghindari setiap tembakan dan serangan dari musuhnya. Lalu dengan santai memuntir leher lawan yang menghadang.

Sedangkan yang berambut hitam dengan pisau di tangan dia menusuk pada organ-organ vital musuhnya. Sesekali tertawa saat musuhnya mengerang kesakitan.

"Mereka ingin meloloskan diri, cepat kirim bantuan kem_" ucapan penjaga itu berhenti. Karena sebuah peluru menembus kepalanya.

"Dasar manusia busuk!" Sang penembak itu terkekeh.

"Cepat yang di luar sudah ku lumpuhkan. Tae dan Yoon menunggu kita di dermaga."

"Si jutek sudah ada bersamanya?" Tanya gadis bermasker sambil berlari.

"Ya!"

"Kau sudah memastikan bahwa asap mu akan memenuhi setiap saluran udara bukan?" Gadis berambut merah turut bertanya saat mereka memasuki mobil yang disiapkan Yoonji.

"Tenang saja, asapku sudah ku atur akan bekerja bersamaan dengan bom dari Yoon meledak. kkkk.."

"Kalian sungguh gila." Ucap gadis blond. Pandangannya lurus kedepan. Menyetabilkan kemudi.

"Kalian sama gilanya dengan kami!"

Lalu mereka tertawa.

Mobil itu berhenti di dermaga. Dan saat itu pula terjadi ledakan besar di bangunan yang mereka tinggalkan.

"Kau menanam banyak bom di gedung itu?"

"Tentu saja! Aku ingin mereka rata dengan tanah! Dan membusuk di bawah tanah. Hahaha.."

"Dasar psikopat gila!"

"Kalian sama gilanya denganku!"

"Syukurlah kalian semua selamat. Sekarang ayo segera pergi dari tempat busuk ini." Gadis bermata hazel itu tersenyum.

Segera memutar tubuh untuk mengendalikan kapal kecilnya.

"Kita akan kemana?"

"Tempat dimana 2 diantara kita berasal!"

______________________________________

"Sialan!! Cari dan dapatkan kelima gadis bengal itu! Dapatkan mereka hidup atau mati!!"

"Baik, tuan!"



Tbc

Aku mau coba bikin genre yang rada beda hehe 😁

Btw sudah gila kah?!😭

Rotten |KookV::GSWhere stories live. Discover now