I

436 41 4
                                    

.
Tag :
•Kata kasar. •GS. •Darah. •Toxic. •Kekerasan.

_____________________

"Kau sungguh kejam, Jung."

Pemuda dengan Surai arang itu tertawa mendengar gerutuan temannya. Mengambil handuk untuk menyeka keringan yang mengalir. Lalu dengan santai menjulurkan tangannya untuk membantu seorang yang terkapar di lantai.

"Ini masih latihan. Belum pertarungan asli. Kau harus terbiasa dengan ini supaya kau tidak kaget Hyung."

"Ketika berlatih anggap saja orang yang melawanku itu adalah seorang musuh. Jadi kau tidak perlu segan jika ingin mematahkan lengannya. Terutama Jungkook, kau harus menganggapnya musuh terberat mu. Patahkan saja lehernya!"

Seorang dengan Surai ashgrey  menyahut. Melemparkan 2 botol minuman isotonik untuk 2 orang yang baru selesai latihan itu.

"Sialan kau Hyung!"

Dan ditanggapi tawa oleh 2 lainnya. Jungkook memutar pandangannya menyusuri ruang latihan mereka.

"Dimana Jimin bantet?"

Tak!

"Kurang ajar! Panggil aku Hyung! Aku lebih tua darimu sialan!"

"Kau makin tua, makin baperan. Omong-omong kau dari mana?" Tanya Jungkook. Tangannya masih mengusap bekas pukulan Jimin.

"Meladeni satu dua curut yang membangkang." Jawab pemuda terpendek itu.

"Jung? Mau sampai kapan begini? Ayahmu_"

"Sudahlah Hyung, aku akan berhenti bila saatnya sudah tiba."

Si Surai ashgrey menghela nafas. Mereka terdiam cukup lama.

"Ayo ikut aku, kudengar Yugyeom mengadakan balap motor. Hadiahnya lumayan untuk kita bersenang-senang." Jimin berceletuk.

Mereka lalu mengangguk." Aku dan Jimin yang turun malam ini." Jungkook menyahut.

Mereka lalu keluar dari markas mereka. Atau lebih tepatnya sebuah bar yang menyediakan tempat latihan untuk bertarung.


Jungkook dan Jimin sudah berada di arena pacuan. Siap melajukan kuda besi mereka ketika kain yang di pegang oleh gadis yang berdiri di depan mereka dijatuhkan. Kendaraan itu saling menggerung ganas. Malam ini mereka melawan Yugyeom dan Mark.

Setelah gadis di depan mereka menjatuhkan kainnya dengan cepat mereka melajukan motornya membelah malam gelap itu dengan Gerungan mesin motor mereka. Saling beradu cepat untuk mencapai garis finis. Tak ada yang mau mengalah tentu saja.

Tapi sepertinya sulit untuk melawan Jungkook. Pemuda dengan motor hitam arangnya itu melaju jauh di depan mereka. Sangat sulit untuk di kejar.

Sementara itu Namjoon dan Hoseok mengunggu adik-adik mereka dengan santai. Sesekali menyesap gulungan tembakau di tangannya.

"Kau yakin Jungkook menang?" Tanya Hoseok.

Namjoon terkekeh pelan. " Kau meragukan kelinci itu? Kau tau kan, kalau kelinci itu gesit? Maka Jungkook adalah rajanya gesit. Dia belum pernah kalah dalam hal ini."

Rotten |KookV::GSKde žijí příběhy. Začni objevovat