23. sugar baby

25.1K 2.1K 45
                                    

yg isinya santai gini mah, cepet aku up nya 😂😂

happy reading !!

***

RHETA POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RHETA POV

Sampai rumah Arumi aku buru-buru turun dari mobil najis itu. Aku menunggu Arumi di sisi pintu rumah. Arumi baru nongol disusul Bisma di belakangnya.

"Ck. Ga usah mampir bisa kali," cetusku menyindir lelaki berkaos hitam itu.

"Emang mau lo, nyupirin gue balik?"

"Idihh ogahlah! Siapa elo nyuruh-nyuruh gue!"

"Gue ga nyuruh. Cuma tanya," balas Bisma santai. Tapi itu membuatku kesal, sangat.

"Brisik amat sih lo berdua. Buruan mau masuk ga? Gue kunci lagi deh."

"Eh mauu!"

"Jangann!" seruku dan Bisma secara bersamaan.

Aku berdecak. Lebih dulu masuk ke rumah sederhana Arumi. Karena malas basa-basi aku melenggang masuk ke kamar dan merebahkan diri di kasur.

Saat ingin pejemin mata, tiba-tiba aku baru teringat.

"Astaga chatnya pak Linggar!"

Aku membuka tasku dengan tidak sabaran. Mencari di mana ponselku, yang ternyata tertiban buku Pharmakope. Edun. Untung ga remuk ini hp.

Aku liat dari screenlock pak Linggar menelponku 4 kali dijangka waktu yang berbeda.

"Mampuss..."

"Maapin saya pakk."

Aku mulai membawa chat-chat itu.

Unknown:
Rheta kenapa diam saja?

Kamu di rs mana? Jangan buat saya khawatir Rheta!

Rheta?

Missed voice call at 13.15

Missed voice call at 13.30

Missed voice call at 14.00

Missed voice call at 14.00

Kamu dimana Rheta?
Kalo sudah lihat pesan ini tolong balas chat saya

Saya khawatir

Jleb.

Kaya ada begeman di dadaku waktu baca pesan terakhir darinya. Pak Linggar mengkhawatirkan ku? Segaris senyum terbit diwajahku tanpa bisa aku tahan.

Aku memilih menelponnya balik, minta maaf kalau tadi kelupaan.

"Halo Rheta? Kamu baik-baik saja?"

Aku kembali tersenyum sedih. Jarang-jarang ada yang nanyain kabarku, lalu terang-terangan mengkhawatir kan ku. Baru pak Linggar kayanya. Biasanya orang-orang mencariku, tanya kabarku, kalo ada butuhnya doang.

Pak LinggarWhere stories live. Discover now