1 - The beautiful one

218 35 0
                                    

Lia duduk dengan nampan dalam pelukannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lia duduk dengan nampan dalam pelukannya. Gadis itu baru saja mengantarkan minuman pesanan pelanggan dan saat ini tengah duduk dari balik meja kasir dan memperhatikan empat pemuda yang kini sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Ada Jevan dan Juna yang sedang asik mengobrol. Dengan Juna yang berdiri dibalik kasir dan Jevan berdiri dihadapannya bersender pada bar.

Di sisi lain ada Haidar yang mengantarkan minuman ke meja pelanggan.

Dan ada Jeno yang berjalan menuju ke arahnya sekarang

"Hei? Kok bengong? Lihatin apa?"

Lia terlonjak kaget saat tiba-tiba Jeno berdiri dihadapannya dengan wajah bingung dan nampan yang penuh dengan piring dan gelas kotor.

"Ha? O-oh gak ada lihat apa-apa kok!." - Lia

Jeno tertawa kecil kemudian menggeleng. Pemuda itu mengikuti arah pandang Lia yang memperhatikan Juna dan Jevan yang sedang mengobrol.

"Ada masalah dikampus lo? Banyak tugas?" - Jeno

Lia menggeleng kemudian ikut duduk disamping Jeno. "Tugas sih gak banyak, cuma laporan praktikum aja nih yang numpuk."

Lagi. Jeno tertawa kecil membuat Lia tersenyum melihat itu.

"Harus semangat dong! Tinggal 2 semester lagi. - Jeno

Lia mengangguk setuju. "Lo gimana? Gak banyak tugas emangnya?"

Jeno menggeleng. "Udah gue kerjain sih, jadinya sekarang udah lumayan santai."

Triiinngggggg!!!

Jeno dan Lia refleks berdiri saat pintu cafe terbuka. Jeno berjalan menuju dapur sementara Lia berdiri di samping Juna yang sejak tadi berdiam diri dibalik meja kasir bersiap menyiapkan pesanan pelanggan yang baru saja akan datang.

Sambil memperhatikan wajah Juna dari samping.

"Selamat datang, mau pesen apa kak?" - Juna tersenyum lembut pada pelanggan itu

Membuat Lia juga ikut tersenyum melihat wajah Juna yang tampak sempurna dari samping.

"Ice americano nya satu, take away ya, Mas."

Juna mengangguk kemudian langsung memasukkan data pesanan. "Totalnya 25.000 kak."

"Ini mas."

"Uangnya pas ya kak. Ditunggu sebentar, pesanannya kami siapkan dulu. Terimakasih kak." - Juna

Juna langsung menoleh ke arah Lia yang masih saja terhanyut menatap Juna. Membuat Juna mengibaskan tangannya pelan didepan wajah Lia.

Membuat Lia segera tersadar.

"E-eh kenapa?" - Lia gelagapan karena ketahuan memperhatikan Juna sejak tadi

Juna tersenyum kecil kembali menggelengkan kepala. "Gak denger pesenan tadi?"

Cold As Ice | Huang Renjun✔Where stories live. Discover now