Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari terus berlanjut. Terbangunlah YeYes dari tidurnya. Sedangkan Jaemin masih sibuk memasak makanan di dapur.
Entah apa yang membuatnya merasa begitu ringan hingga ia benar-benar tak mengingat Taeyong sama sekali, hal yang semakin ia pikirkan hanya satu, Jaemin.
Saat bersama Jaemin, segala hal yang menyesakkan lenyap begitu saja, bahkan hilang tanpa jejak. YeYes masih gelisah akan perasaannya pada Jaemin, entah ia memiliki perasaan yang sama atau tidak.
YeYes yang tak mengerti perasaannya itu berencana untuk menjauh sementara dari Jaemin, dan menginap di sebuah vila yang agak jauh dari perkotaan, dan memutuskan untuk pergi besok pagi.
Ia juga sudah menyiapkan kopernya serta bawaan yang lain, dan meletakkannya didekat pintu kamarnya.
"Selamat pagi tuan putri. Sepertinya nyenyak sekali tidurnya ya." ucap Jaemin bercanda, lalu dibalas senyuman manis YeYes.
Kemudian ia meletakan 2 gelas jus jeruk di meja makan, beserta makanan yang telah ia masak.
"Gue mau air putih aja, Na" kata YeYes.
"Oh, oke. Bentar, gue ambilin" sahut Jaemin cepat. Ia meletakkan gelas berisi air putih itu di meja. Kemudian seperti biasa, ia duduk diseberang Rara.
"Na. Gue mau ngomong sama lo."
"Gue ada rencana."
"Gue mau cari tempat buat sendiri dulu sementara waktu. Gue pengen mediasi."
"Gue bener-bener pengen sendiri dulu sementara ini. Dan gue harus cari jawaban atas apa yang gue pertanyakan selama ini. Lo gapapa kan sendiri dulu?" ucap YeYes.
"Ehm, lo yakin? Keadaan lo belum baikan? Kalo gue sih ngga ada masalah sama itu."
"Mau cari tempatnya dulu? Siapa tau gue bisa bantu." tawar Jaemin yang tak masalah dengan rencana YeYes.
"Iya, Na. Gue yakin."
"Gue cari sendiri aja, gapapa. Lo tenang disini aja, gue bisa sendiri kok. Besok pagi gue pergi." ucap YeYes sambil tersenyum.
"Lah, kok mendadak banget sih."
"Ya udah, gue sih gapapa selama lo juga gapapa. gue ngga masalah. Apapun yang lo pilih, apapun yang lo lakuin selama itu baik, pasti gue dukung kok."
"Thanks ya Na" ucap YeYes tersenyum manis.
"Kalo lo butuh apa-apa langsung kabarin gue aja, gue siap kapanpun." ujar Jaemin yang menatap YeYes dengan senyum kepercayaan, yang tentu juga disambut baik dengan senyum manis YeYes.
"Besok biar gue anter" sambungnya.
"Engga usah. Biar gue panggil taksi aja. Gue gamau ngerepotin lo dihari terakhir gue disini. Oke." ucap YeYes yang berakhir lalu menyantap roti di piringnya.
