5. Merasa Aneh atau Terlalu Nyaman?

374 32 0
                                    

"Lo dimana?" tanya YeYes tegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Lo dimana?" tanya YeYes tegas.

"Sayang, kok manggilnya gitu. Dirumah kok, kenapa? Mau ditemenin jalan?" jawab Taeyong.

"Ch! Keluar dari hotel sekarang, gue didepan" ketus YeYes lalu mematikan telefonnya.

Tak lama Taeyong terlihat dihadapan YeYes dan berlari menghampirinya. Ia berhenti dengan nafas ngos-ngosan sambil berusaha menjelaskan kepada YeYes.

"Lee YeYes, gue bisa jelasin, semuanya. Gue..." Taeyong menghentikan ucapannya ketika YeYes mendorong bahunya tiba-tiba.

"Gue udah percaya sama lo, dan kasih lo kesempatan kedua. Tapi apa? lo gabisa jaga kepercayaan gue! Emang bener kata Jaemin, lo gaakan pernah berubah."

"Sekarang kita putus dan jangan pernah temuin gue lagi. Cukup sampai disini. Kita selesai" ucap Yeyes cepat.

"YeYes. Tunggu. Gue bisa jelasin" teriak Taeyong mencoba mengejar YeYes dan terhenti karena mobil YeYes melaju terlalu cepat.

YeYes kehilangan akal harus bagaimana lagi, dirinya merancau tak karuan didalam mobil. Menangis? Tentu.

"Sakit hks" isak YeYes sambil menekan dadanya.

"Bodoh!"

"Dasar perempuan bodoh!" rancau YeYes sambil memukul kepalanya sendiri.

Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan setelah ini, kali ini ia menepikan mobilnya lalu mencoba menghubungi Jaemin. Tapi nihil, malam ini nomornya sedang tidak aktif.

YeYes tak punya tujuan kali ini. Ia ingin pulang tapi mana mungkin dengan penampilan kacau dan menangis seperti ini.

Ia tak punya tujuan lain, satu tempat yang ada dipikirannya adalah night club, dan melampiaskan amarahnya pada minuman beralkohol disana.

Pagi-pagi buta, Jaemin terkejut ketika menghidupkan ponsel, pasalnya banyak sekali notifikasi dari YeYes, sahabatnya.

87 Panggilan Tak Terjawab
Yeyezcu❤️



🍁🍁🍁








Setelah patah hati untuk yang kedua kalinya, YeYes menjadi agak pendiam dan mudah marah. Tentu, membuat Jaemin sangat khawatir. Bahkan ia pergi tanpa kabar dan tak mengangkat telefon dari Jaemin.

"YeYes... angkat dong telefonnya" katanya sembari mondar-mandir dan menatap layar ponsel.

"Lo kemana, astagaa. Gila ni bocah." sambungnya.

Tiba-tiba, bel pintu apartemennya berbunyi. Tanpa pikir panjang Jaemin langsung membuka pintu.

Dan alangkah terkejutnya ia karena yang datang adalah Yeyes, sahabat yang sedang dikhawatirkannya.

"Heh. Lo kemana aja?"

"Abis dari mana? Kok mata lo merah gitu? Lo kenapa? Lo ngga kenapa-napa kan?!" tanya Jaemin tanpa jeda.

"Lo ngga nyuruh gue masuk?" ucap YeYes dengan ketus. Lalu masuklah ia dengan sedikit mendorong bahu Jaemin dari depan pintu.

"Oh iya."

"Weh... Lo abis dari mana? Kemana aja? Dicariin mama! Lo ngga ngabarin mama? Lo ngga pulang ke rumah? Sini gue bawain kopernya" kata Jaemin sambil mengikuti YeYes dari belakang.

"Heh kunyuk... lo kenapa?" tanya Jaemin khawatir.

"Sssttttt!" sahut YeYes cepat ketika ia duduk di sofa.

"Sssttttt! Diem!" sambung YeYes mengangkat telunjuk kirinya.

"Lo abis minum? Di mana? Sama siapa? Lo ngga kenapa-napa kan? Lo kenapa ngga ngabarin gue dulu, kan gue bisa nemenin lo."

"Yes... lo kenapa ngga pulang ke rumah? Gue sama mama khawatir." kata Jaemin yang duduk di sebelah YeYes menatap khawatir.

YeYes yang tertunduk lelah hanya mengangkat kepala sekejap, dan melirik sahabatnya itu.

"Ckk. Gue capek, gue pengen tidur dulu. Oke." sahut YeYes sembari menundukkan kepalanya, dan membaringkan tubuhnya ke sofa. Jaemin hanya terpaku diam dan menghela nafas panjang.



🍂🍂🍂

Ketika YeYes tertidur pulas, Jaemin menghubungi ibu YeYes untuk menenangkannya.

"Halo ma"

"Mama jangan khawatir, YeYes udah dateng kesini. Tapi dia bawa koper, kemungkinan dia istirahat disini beberapa hari."

"Iya Na, tolong jaga YeYes ya. Jangan sampai dia ngga pulang lagi. Mama titipin YeYes ke kamu ya. Mama percaya sama kamu"

"Iya ma. Mama jangan khawatir, Nana pasti jagain YeYes. Ya udah ma, itu dulu yang bisa Nana kabarin. Nanti kalau ada apa-apa lagi Nana telfon mama."
ucap Jaemin lalu mengakhiri telefonnya.










*
to be continue

Jaemin Said: Heh sayang! Ayo pulang! Ujan nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin Said: Heh sayang! Ayo pulang! Ujan nih

HEALER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang