Shion dan Riel saat ini merasa risih. Ada seseorang yang sedang mengikuti mereka. Dan bodohnya orang itu sangat ceroboh mengikuti mereka tanpa mengendap-endap ataupun menghilangkan hawa keberadaannya. Orang itu terang-terangan menguntit mereka dengan bersembunyi dibalik gang-gang rumah kecil.
Beberapa kali kepalanya condong dari arah sela-sela tempatnya sembunyi.
Mereka mencoba mengabaikannya tapi itu mulai membuat Riel semakin risih dan jengkel.
" .... "
Riel tampak risih dan menyuruh Shion untuk mengurusnya.
" Oy Shion! urus orang bodoh itu, tolong! "
Shion sama risihnya dengan Riel, dia bahkan tidak ingin berurusan dengan orang itu.
" Eh~~ Merepotkan, lagian orang ini senggang atau apa? "
" Tidak tahu, aku baru tahu didunia luar ada orang sedeng seperti ini, menguntit di siang bolong begini.... " gumam Riel tampak sinis.
Disudut-sudut gang itu, si penguntit tampak puas. Dia mengira mereka berdua tidak menyadari keberadaannya.
Dia bergumam-gumam sendiri dibalik gang itu.
" ufufufufu... sepertinya mereka berdua masih belum menyadari keberadaanku! "
Shion dan Riel mulai berhenti sejenak.
" Hmm? mereka berhenti? kenapa? " gumam si Stalker terheran-heran.
Tak berselang lama, mereka berdua langsung ngibrit lari dari jalanan utama itu. Mereka berlari dengan cepat kearah sebuah gang gelap disebelah kiri mereka.
" Ap-?! mereka menyadariku!! " Si Stalker berlari mengejar mereka ke gang tersebut.
Tidak ada siapapun disana. Disitu hanya ada jalan buntu.
Kehilangan jejak mereka Si Stalker mulai panik dan kehilangan ketenangannya.
" Huh?? kemana mereka ?!" Dia terlihat menolehkan kepala kesana kemari.
Dari arah belakang tiba-tiba muncul bayangan dua orang.
*Pok!
Itu adalah Shion dan Riel. Shion memukul si Stalker pelan tepat ditengkuknya, seketika itu membuat Si Stalker jatuh pingsan.
" Ugh...!! "
Shion menangkapnya sebelum jatuh.
" Bagaimana sekarang? " tanya Shion kepada Riel.
" Untuk sekarang kita bawa dia ke penginapan untuk di interogasi " jawab Riel datar.
***
Mereka berdua membawa Si Stalker ke penginapan, untungnya tidak banyak pelanggan di penginapan hari ini jadi mereka bisa diam-diam membawanya ke kamar. Mereka mengikatnya kuat-kuat dengan tambang.
" Sip! " Shion tampak menepuk-nepukkan tangannya.
Riel tampak cukup terkesan dengan teknik ikatan Shion.
" Hee~ kau cukup terampil mengikatnya.... "
" Yah, kau tahu kakak perempuanku kadang-kadang melakukan hal yang ekstrim jadi aku terbiasa mengikatnya saat dibutuhkan! "
YOU ARE READING
Lumina : Isekai Cheat in The RPG World! (On-Going)
FantasyKusanagi Shion, Ia tiba-tiba dipindahkan ke dunia lain lewat pintu kamarnya. Ia menolak perlakuan spesial dari dewa dan lebih memilih sebuah buku tua milik dewa untuk dia bawa ke dunia lain. Alhasil, dia tak sengaja terpindahkan ke sebuah hutan penu...
